Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Adaptasi menjadi kunci untukmu berbaur dalam sosial. Setiap hari, akan ada saja perubahan yang terjadi, baik dalam relasi keluarga, kerja, hingga pergaulan. Kemampuan diri untuk menyesuaikan dengan lingkungan merupakan sikap yang bikin kamu diterima dengan senang oleh sekitar. Akan tetapi, setiap orang punya ego dalam diri, ini menjadi salah satu kendala dalam proses adaptasi.
Biar bisa bekerja sama dengan orang sekitar, berikut enam tips gak membawa ego saat kamu beradaptasi di lingkungan baru. Yuk, sukseskan upaya membangun hubungan sosial yang sehat dengan menjadi pribadi menyenangkan.
Baca Juga: 5 Alasan Menjadi Pemimpin Harus Siap Menomorduakan Ego
1. Miliki kesadaran tentang pentingnya kehadiran orang lain dalam kehidupan
ilustrasi kehadiran teman baik dapat meningkatkan rasa percaya diri (pexels.com/Zen Chung) Untuk melancarkan proses adaptasimu, miliki dulu kesadaran betapa pentingnya kehadiran orang lain dalam kehidupan. Ini supaya kamu gak terikat hanya pada perspektif pribadi, yang mana akan menyulitkan diri ketika berhadapan dengan sosial.
Setelah menyadari keberadaan orang lain penting, perlahan kamu akan belajar menerima umpan balik, menghargai ide dan pendapat yang berbeda, sehingga saling nyaman ketika membangun percakapan.
2. Eksplorasi tujuan baik dari perubahan biar gak terjebak dalam keegoisan
ilustrasi memahami sudut pandang orang lain secara bijaksana (pexels.com/fauxels) Menjelajahi arti dari adanya perubahan yang terjadi, membuatmu fokus pada prosesnya dan bersedia memahami latar belakang kenapa itu ada. Dengan begitu, kamu jadi punya gambaran yang lebih luas, paham secara menyeluruh di balik sebuah kejadian maupun keputusan yang ada di dalam suatu lingkungan. Teruslah belajar, introspeksi diri, sambil membangun sikap yang terbuka terhadap hal-hal baru yang kamu saksikan.
3. Asah terus kemampuan berempati
ilustrasi berempati terhadap orang lain (pexels.com/fauxels) Kunci berikutnya supaya mampu beradaptasi tanpa mengutamakan ego diri yaitu, dengan belajar memahami dan merasakan apa yang orang sekitar alami. Dengan empati, kamu dapat merespons segala hal secara bijak dan menghargai perbedaan.
Empati benar-benar ampuh menurunkan ego diri dan menciptakan suasana tenang, serta menyenangkan ketika berkolaborasi di lingkungan baru. Aktiflah mendengarkan, pahami jalan hidup orang tak sama, dan selami pengalaman orang lain. Ini akan membuka pikiranmu sehingga mengurangi konflik karena adanya perbedaan.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Baca Juga: 5 Cara Mengendalikan Ego dan Belajar Lebih Dewasa dalam Bersikap
4. Mengapresiasi tindakan kolaborasi yang orang lain lakukan
ilustrasi perempuan sedang mengapresiasi laki-laki (pexels.com/fauxels) Apresiasi terhadap upaya orang lain yang mau berkolaborasi denganmu sangat berperan dalam proses adaptasi. Menghargai mereka dapat membantu kalian mencapai kesuksesan dalam kerja sama tanpa saling berperang ego.
Ini mendorong kalian saling mendukung dan memahami apa yang menjadi tujuan bersama. Bangun pola komunikasi efektif, hilangkan prasangka negatif, dan miliki tanggung jawab mencapai tujuan.
5. Belajar menjadi sosok yang fleksibel
ilustrasi bersikap fleksibel (pexels.com/Ketut Subiyanto) Dalam beradaptasi biar gak adu keegoisan diri, belajarlah menjadi pribadi yang fleksibel. Jangan memandang hal baru sebagai ancaman bagimu, namun lihatlah itu sebagai peluang menambah wawasan. Dengan demikian, suasananya menjadi gak tegang, dan kalian bisa saling terbuka tanpa merasa ada tekanan yang menakutkan. Ide-ide cemerlang pasti bermunculan, ini menjadikan kalian semakin kreatif dan inovatif.
Kelola ekspektasi diri, selalu terbukalah terhadap pandangan baru. Gak perlu terlalu mengkhawatirkan sesuatu jika nyatanya berseberangan, karena ini juga bisa melahirkan ide-ide baru yang brilian. Pribadi yang fleksibel pasti bisa diterima di lingkungan mana saja, karena dia gak memaksakan orang lain harus sama dengannya.