Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Emosi di dalam diri, memang terkadang muncul tanpa disadari. Namun, satu hal yang pasti, tetap ada hal-hal yang memicunya. Mungkin saja, ada sesuatu yang menjadikanmu gak terkendali ketika mengalami momen tertentu dalam kehidupan sehari-hari.
Akibatnya, emosi kerap muncul bahkan hingga gak terkendali. Nah, agar gak merugikan diri, cobalah kendalikan emosimu dengan cara mengidentifikasi hal apa saja yang memicunya.
Untuk meredam emosi, kamu memang perlu mengetahui terlebih dulu penyebabnya sehingga akan tepat dalam mengatasinya. Berikut beberapa tips untuk mengidentifikasi pemicu emosi.
1. Tenangkan diri terlebih dulu
ilustrasi menenangkan diri (pexels.com/Anete Lusina) Untuk mengidentifikasi pemicu munculnya emosi dari dalam diri, kamu perlu menenangkan diri terlebih dulu. Alasannya yaitu ketenangan diri dapat membuatmu berpikir lebih jernih dan gak terpengaruh oleh situasi maupun kondisi diri saat sedang beremosi tinggi.
Tarik napas dalam-dalam dan hembuskan secara perlahan supaya keadaan bisa berangsur normal. Tubuh dan pikiran pun akan semakin tenang. Saat sudah mulai tenang, barulah mencari penyebab dari munculnya emosi tersebut.
Menenangkan diri adalah hal utama yang perlu dilakukan sebelum mengidentifikasi pemicu emosi.
Baca Juga: 5 Cara Punya Kontrol Emosi yang Baik, Jangan Lupa Istirahat
2. Lihatlah kenyataan yang ada
ilustrasi orang menyadari segala hal yang terjadi (pexels.com/Andrea Piacquadio) Tips berikutnya dalam upaya mengidentifikasi hal-hal yang kerap memicu emosi yaitu cobalah lihat kenyataan yang ada. Setelah kamu menenangkan hati dan pikiran, langkah selanjutnya adalah cobalah lihat, amati, dan pahami kenyataan di sekitarmu. Bertanyalah kepada diri sendiri terkait apa yang sedang kamu alami. Carilah fakta yang sebenarnya terkait keadaan yang terjadi.
Memang tak mudah dan membutuhkan latihan. Namun, mulai saja untuk mencoba melakukannya. Nantinya setelah terbiasa, kamu pasti akan paham tentang cara melihat kenyataan. Sehingga kamu pun akan lebih tepat dalam proses identifikasi emosi diri, terutama yang terkait emosi negatif.
3. Terima kenyataan yang terjadi dan hadapi dengan kebijaksanaan
ilustrasi orang menerima kenyataan (pexels.com/Gantas Vaičiulėnas) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Tahap selanjutnya dalam proses mengidentifikasi emosi diri yaitu belajar menerima kenyataan yang terjadi. Setelah kamu bisa menerimanya, lalu hadapilah dengan penuh kebijaksanaan. Gak perlu membuang energi dengan marah, kesal, kecewa dan sebagainya. Tetaplah iringi segala tindakanmu dengan cinta dan kasih, ya.
Penerimaan terhadap kenyataan, entah itu yang menyenangkan atau sebaliknya merupakan suatu hal yang tepat. Pastikan untuk tetap menjaga diri agar senantiasa positif atas apa yang menimpamu. Ini penting supaya emosi negatif seperti perasaan sedih, kesal dan lainnya gak akan merusak situasi di sekitarmu.
4. Amati kapan biasanya emosi itu muncul
ilustrasi merenung (pexels.com/Anastasia Shuraeva) Mengetahui secara pasti tentang kapan munculnya emosi diri adalah hal yang dapat membantumu dalam pengelolaan emosi. Tujuannya adalah agar kamu bisa menghindari emosi tersebut ketika berada dalam suatu situasi tertentu yang selalu memicu munculnya emosi.
Amatilah dirimu kapan biasanya kamu beremosi. Kemudian, ingatlah waktu-waktu tersebut dan pelajari dengan pikiran yang jernih. Ini akan membantumu dalam mengendalikan diri, saat tiba-tiba mengalami momen-momen tersebut.
Jika suatu saat kamu mulai berada dalam situasi tersebut, berusahalah untuk menghindarinya saja agar emosimu gak terulang kembali.
Baca Juga: 5 Cara Melatih Self Control agar Mudah Mengendalikan Emosi
