TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Auto Best Seller! 5 Pengusaha UMKM Ini Sukses Lewat Sosial Media

Ini dia resep beberapa pebisnis sukses!

Seorang pengusaha sedang mengecek produk yang akan dikirim. (Shutterstock.com/David Gyung)

Memiliki usaha atau bisnis sampingan kini semakin digeluti banyak orang. Dengan persiapan sekadarnya, para seller berani menjalani usaha meski tidak luput dari kerugian ataupun mencetak best seller yang tak terduga.

Ingin tahu bagaimana cara bikin bisnis sampingan kamu sukses? Kuncinya ada di persiapan dan perencanaan yang baik dari awal. Yuk, simak apa yang bisa kita pelajari dari lima pengusaha UMKM yang sukses berjualan lewat sosial media.

Baca Juga: GoSend Luncurkan Buku Strategi Bisnis untuk Dorong Pertumbuhan UMKM

1. Manfaatkan topik viral dan booming seperti Angela Setiadi dengan All Days Bakes

Angela Setiadi, pemilik All Days Bakes (foto: GoSend)

Pembatasan kegiatan di luar yang sempat diberlakukan membuat orang mencari alternatif lain untuk menghabiskan waktu. Salah satunya dengan menonton drama Korea. Series dan cerita di dalamnya pun sempat viral dan booming, seperti makanan yang sedang tren di sana. Hal ini pun dirasakan Angela Setiadi yang ingin turut menikmati Korean Garlic Bread yang sempat viral di Korea.

Bermodalkan keahlian dan hobi membuat kue dan roti, Angela mencoba untuk membuat penganan itu dengan resep dari YouTube. Ia mengirimkan Korean Garlic Bread ke teman-temannya dan ternyata mereka suka, lalu membuat ulasan di Instagram. Mereka pun menyarankannya membuat sistem pre-order. Tak disangka pesanan pun berdatangan. Hal itu pun memantapkan langkah Angela membisniskan hobinya lewat All Days Bakes (@all.daybakes).

2. Coba pasarkan dengan pre-order seperti Daud dan Ridwan dengan Mojo

Menu makanan Mojo (Instagram @molenjongjon)

Langkah ini diambil Daud dan Ridwan untuk memasarkan produk UMKM mereka, yakni Molen Jongjon(@molenjongjon) atau disingkat Mojo. Produk yang lahir saat pandemik ini merupakan hasil dari putar otak atas keresahan yang menggantikan sumber penghasilan mereka sebagai kru salah satu band di Bandung.

Dengan memanfaatkan layanan GoSend, Daud dan Ridwan mengirim Molen Jongjon ke seluruh Indonesia setelah laku keras di pasar dengan menggunakan Instagram dan Tokopedia. Sistem pre-order bisa dikatakan sebagai inovasi karena Molen Jongjon dapat disimpan dua minggu dan digoreng sewaktu-waktu. Konsumen pun tak perlu keluar rumah untuk menikmati molen ketika pembatasan aktivitas masyarakat.

3. Mewujudkan permintaan pelanggan dan inovasi usaha seperti Ferry Fish

Rifki, pemilik Ferry Fish (foto: GoSend)

Dulu, berjualan bahan baku segar seperti seafood secara online hingga ke pelanggan hampir mustahil. Tapi semenjak Ferry Fish (@ferryfish_) bekerja sama dengan GoSend, semua berubah. Dari awalnya hanya menjual daging fillet ikan dori, Rifki kini bisa menjual 358 variasi produk ikan, makanan laut, daging, sayur pelengkap, produk olahan, serta bumbu.

Semua produk Ferry Fish dijajakan di Tokopedia dan aktif dipasarkan melalui media sosial serta diantarkan oleh GoSend. Rifki pun jadi banyak belajar dari kurir GoSend. Mengamati kurir lansia yang selalu semangat bekerja bahkan hingga malam hari memacunya untuk menjaga produk supaya tidak rusak saat pengantaran dan bekerja lebih baik lagi.

4. Ciptakan nilai baru dari kolaborasi seperti Kenny dengan Kartupos

Kenny, pemilik Kartupos (foto: GoSend)

Pandemik memang membatasi Kenny untuk menjalani hobinya berwisata, tetapi tidak mematahkan idenya untuk membuat pendapatan tetap stabil. Dari hobi mencoba makanan di berbagai kota, ia pun mendapat ide bisnis menyatukan berbagai makanan itu dalam satu paket dalam merek Kartupos (@pasarkartupos).

Dengan bantuan GoSend, Kenny mengawali bisnis hampers Kartupos ini pada 8 April 2020 di tengah  kondisi pandemi dan momen bulan puasa. Hampers buatan Kenny gak biasa karena berisi banyak brand yang disatukan dalam kemasan lebih besar. Di sini Kenny mengajak kolaborasi para vendor makanan tersebut dengan persetujuan produknya disatukan dengan merek lain.

Produk kolaborasi itu pasti akan menjadi satu keunikan dan pilihan di mata konsumen, di tengah persaingan dengan para kompetitor lainnya. Hal ini seperti sinergi dan kolaborasi Tokopedia dan Gojek sebagai penyedia layanan logistik yang andal dan partner e-commerce lho.

Baca Juga: Mantap! Jumlah Penjual di GoSend Naik 116 Persen Selama 2021

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya