TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Peran Mahasiswa dalam Mengatasi Ketidakadilan dan Ketidaksetaraan

Agen Perubahan Hadapi Ketidakadilan dan Ketidaksetaraan 

pria berbaju biru berdiri di samping pria berbaju putih(pexels.com/Armin Rimoldi)

Mahasiswa sebagai agen perubahan diharapkan mampu memperjuangkan hak serta kesejahteraan masyarakat, terutama minoritas. Sebab, ketidakadilan dan ketidaksetaraan masih menjadi permasalahan yang kompleks di Indonesia. 

Namun, mahasiswa dapat berperan aktif dalam mengatasi hal tersebut. Beberapa peran mahasiswa berikut ini bisa menjadi contoh pemecah ketidakadilan dan ketidaksetaraan di masyarakat. Simak dan terapkan, ya!

1. Menjadi penyuluh dan advokat hak asasi manusia

orang mengenakan ransel (pexels.com/ Stanley Morales)

Mahasiswa dapat menjadi penyuluh dan advokat hak asasi manusia. Mereka dapat memberikan informasi dan pemahaman yang benar tentang hak asasi manusia dan mendorong masyarakat untuk menghormati hak tersebut. Mahasiswa juga dapat membantu memperjuangkan hak-hak korban pelanggaran hak asasi manusia, seperti korban kekerasan seksual, pekerja anak, dan lain sebagainya.

Selain itu, mahasiswa dapat memperjuangkan hak-hak kelompok minoritas dan kurang terwakili, seperti orang dengan disabilitas dan perempuan. Mahasiswa dapat menjadi suara bagi kelompok tersebut dan membantu mereka memperoleh hak yang sama dengan kelompok mayoritas.

2. Menjadi agen perubahan dalam pengembangan komunitas

wanita sedang ngobrol di tangga (pexels.com/Buro Millennial)

Kamu bisa membantu membangun komunitas yang inklusif dan berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat dalam proses pembangunan. Mahasiswa dapat membantu memperkuat kapasitas masyarakat dalam berbagai bidang, seperti kesehatan, pendidikan, dan ekonomi.

Selain itu, mahasiswa juga dapat membantu memperbaiki infrastruktur dan memberikan akses yang lebih baik kepada masyarakat yang tinggal di daerah terpencil dan terisolasi. Mahasiswa dapat bekerja sama dengan pemerintah dan LSM untuk memperjuangkan hak-hak masyarakat dalam pengembangan komunitas.

Baca Juga: 5 Softskill Ini Akan Kamu Dapat Jika Aktif Ikut Organisasi saat Kuliah

3. Menjadi pelopor aksi sosial untuk mengatasi masalah lingkungan

ilustrasi orang-orang senang (pexels.com/Pixabay)

Melalui edukasi mengenai pentingnya menjaga lingkungan dan melakukan aksi nyata dalam mengatasi masalah lingkungan, kamu bisa menjadi mahasiswa yang berkontribusi pada sekitar.

Bentuk kegiatannya bisa diciptakan melalui solusi kreatif dan inovatif dalam mengatasi masalah lingkungan, seperti mengurangi limbah dan menghemat energi. Selain itu, mahasiswa juga dapat menjadi pelopor dalam kampanye untuk menghentikan deforestasi dan merawat lingkungan hidup. M

4. Menjadi pembela dan pelindung kesehatan masyarakat

ilustrasi wanita sedang berdiskusi (pexels.com/Monstera)

Beberapa daerah di Indonesia masih minim akses kesehatan berkualitas, hal ini bisa kamu perhatikan sebagai upaya membantu masyarakat. Mahasiswa juga dapat memperjuangkan hak-hak masyarakat untuk mendapatkan layanan kesehatan yang terjangkau dan memberikan informasi kesehatan yang akurat dan mudah dipahami.

Selain itu, mahasiswa juga dapat membantu masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan yang spesifik, seperti pencegahan HIV/AIDS, penyakit menular, dan stunting pada anak. 

Baca Juga: 5 Tips Jitu agar Menjadi Mahasiswa yang Aktif, Jadi Lebih Kritis!

Verified Writer

Fahri risar

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya