Agama Islam melukiskan surga melalui beberapa surat pada kitab suci Al-Qur'an. Dalam Bahasa Arab sendiri, al-jannah yang berarti surga, berasal dari ungkapan al-hadiqah zatusy-syajar yang bermakna kebun atau taman, yang terdiri dari berbagai macam pepohonan.
Berbalik dengan isi neraka, surga digambarkan sebagai tempat indah yang memiliki banyak kenikmatan. Berikut gambaran surga menurut Islam yang ditunjukkan di dalam Al-Qur'an.
Salah satu kenikmatan yang diberikan Allah SWT pada penghuni surga adalah dapat melihat Tuhannya secara langsung. Hal ini tercermin dalam QS. Al-Qiyamah: 22-23, yang berbunyi:
وُجُوۡهٌ يَّوۡمَٮِٕذٍ نَّاضِرَةٌ
Artinya: "Wajah-wajah (orang mukmin) pada hari itu berseri-seri. Memandang Tuhannya."
Luas surga dilukiskan memiliki ukuran yang sama dengan luas langit dan bumi untuk orang yang bertakwa. Seperti dijelaskan dalam QS. Ali Imran: 133 yang berbunyi:
وَسَارِعُوْٓا اِلٰى مَغْفِرَةٍ مِّنْ رَّبِّكُمْ وَجَنَّةٍ عَرْضُهَا السَّمٰوٰتُ وَالْاَرْضُۙ اُعِدَّتْ لِلْمُتَّقِيْنَۙ
Artinya: "Dan bersegeralah kamu mencari ampunan dari Tuhanmu dan mendapatkan surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan bagi orang-orang yang bertakwa."
Dalam QS. Muhammad: 15, dijelaskan bahwa surga adalah tempat yang di dalamnya terdapat air susu, yang tidak bisa berubah rasanya. Selain itu, ada anggur yang tidak membuat mabuk. Berikut bunyi ayat tersebut:
مَثَلُ الْجَنَّةِ الَّتِيْ وُعِدَ الْمُتَّقُوْنَ ۗفِيْهَآ اَنْهٰرٌ مِّنْ مَّاۤءٍ غَيْرِ اٰسِنٍۚ وَاَنْهٰرٌ مِّنْ لَّبَنٍ لَّمْ يَتَغَيَّرْ طَعْمُهٗ ۚوَاَنْهٰرٌ مِّنْ خَمْرٍ لَّذَّةٍ لِّلشّٰرِبِيْنَ ەۚ
وَاَنْهٰرٌ مِّنْ عَسَلٍ مُّصَفًّى ۗوَلَهُمْ فِيْهَا مِنْ كُلِّ الثَّمَرٰتِ وَمَغْفِرَةٌ مِّنْ رَّبِّهِمْ ۗ كَمَنْ هُوَ خَالِدٌ فِى النَّارِ وَسُقُوْا مَاۤءً حَمِيْمًا فَقَطَّعَ
اَمْعَاۤءَهُمْ
Artinya: "Perumpamaan taman surga yang dijanjikan kepada orang-orang yang bertakwa: di sana ada sungai-sungai yang tidak payau, dan sungai-sungai air susu yang tidak berubah rasanya, dan sungai-sungai khamar (anggur yang tidak memabukkan) yang lezat rasanya bagi peminumnya dan sungai-sungai madu yang murni. Di dalamnya, mereka memperoleh segala macam buah-buahan dan ampunan dari Tuhan mereka. Samakah mereka dengan orang yang kekal dalam neraka, dan diberi minuman dengan air yang mendidih, sehingga ususnya terpotong-potong?"
Ahlul jannah atau ashabul jannah merupakan kata lain dari mereka yang memasuki surga. Penghuni ini nantinya akan diberikan perhiasan seperti emas, mutiara, serta pakaian yang terbuat dari sutra. Gambaran ini tercermin dalam QS. Fathir: 33.
Selain itu, penduduk surga juga dimanjakan dengan piring dan gelas dari emas. Hal ini diungkapkan dalam QS. Az-Zukhruf: 71, yang berbunyi sebagai berikut:
يُطَافُ عَلَيْهِمْ بِصِحَافٍ مِّنْ ذَهَبٍ وَّاَكْوَابٍ ۚوَفِيْهَا مَا تَشْتَهِيْهِ الْاَنْفُسُ وَتَلَذُّ الْاَعْيُنُ ۚوَاَنْتُمْ فِيْهَا خٰلِدُوْنَۚ
Artinya: "Kepada mereka diedarkan piring-piring dan gelas-gelas dari emas, dan di dalam surga itu terdapat apa yang diingini oleh hati dan segala yang sedap dipandang mata. Dan kamu kekal di dalamnya.
Dalam QS. Al-Hijr: 45-48, diterangkan bahwa di dalam surga tidak ada permusuhan. Semua penghuni hidup tenang bagai saudara. Berikut bunyi ayat yang dimaksud:
إِنَّ الْمُتَّقِينَ فِي جَنَّاتٍ وَعُيُونٍ (45) ادْخُلُوهَا بِسَلامٍ آمِنِينَ (46) وَنزعْنَا مَا فِي صُدُورِهِمْ مِنْ غِلٍّ إِخْوَانًا عَلَى سُرُرٍ
مُتَقَابِلِينَ (47) لَا يَمَسُّهُمْ فِيهَا نَصَبٌ وَمَا هُمْ مِنْهَا بِمُخْرَجِينَ (48) نَبِّئْ عِبَادِي أَنِّي أَنَا الْغَفُورُ الرَّحِيمُ
Artinya: "Sesungguhnya orang yang bertakwa itu berada dalam surga-surga (taman-taman), dan (di dekat) mata air (yang mengalir). Alah berfirman, masuklah ke dalamnya dengan sejahtera dan aman. Dan Kami lenyapkan segala dendam yang ada di dalam hati mereka; mereka merasa bersaudara, duduk berhadap-hadapan di atas dipan-dipan. Mereka tidak merasa lelah di dalamnya dan mereka tidak akan dikeluarkan darinya.
Penduduk surga tidak pernah melakukan perkataan dusta dan omong kosong, terlebih yang bersifat dosa. Mereka menjadi ucapan hingga semua yang dikatakan adalah kedamaian dan kebaikan. Hal ini tercermin dalam QS. Al- Waqiah: 25-25.
Penduduk surga menempati taman yang berisikan pohon-pohonan dan buah-buahan serta dua buah mata air yang mengalir. Gambaran ini terdapat pada QS. Ar-Rahman: 47-50, yang berbunyi:
فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِۙ - ٤٧ ذَوَاتَآ اَفْنَانٍۚ - ٤٨ فَبِاَيِّ اٰلَاۤءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبٰنِ - ٤٩ فِيْهِمَا عَيْنٰنِ تَجْرِيٰنِۚ - ٥٠
Artinya: "Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Kedua surga itu mempunyai aneka pepohonan dan buah- buah-buahan. Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? Di dalam kedua surga itu ada dua buah mata air yang memancar."
Keindahan surga yang dijelaskan dalam Al-Qu'ran mempresentasikan keagungan Allah SWT. Semuanya setimpal dengan perbuatan manusia yang dilakukan di dunia. Jadi, yuk lebih kuatkan iman dan tingkatkan takwa!