Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Tidak ada orang yang sempurna di dunia ini. Setiap orang butuh proses panjang untuk mendapatkan sesuatu. Beberapa di antaranya menggunakan sifat keras kepala sebagai bentuk kepercayaan diri. Namun alih-alih menunjukkan sisi kepercayaan diri, mereka justru tampak arogan dengan kebenaran mutlak yang tidak dapat diganggu gugat.
Sebelum ini menjadi kebiasaan buruk, berikut beberapa dampak negatif jika mempunyai sikap yang terlalu keras kepala. Baik itu terhadap orang lain, maupun terhadap diri sendiri.
1. Kesulitan menghadapi situasi baru, butuh adaptasi lebih lama kerena enggan meninggalkan cara lama
Orang yang cenderung keras kepala takut menerima perubahan. Entah disadari atau tidak, keadaan baru selalu membuat mereka kagok. Di beberapa kesempatan, barangkali ini merupakan kabar baik bagi mereka yang sudah terbiasa dengan rutinitas sama. Mereka akan menunjukkan penampilan terbaik dari jadwal yang telah tersusun rapi dan konsisten seperti biasa. Namun faktanya, kehidupan ini tak selalu bisa diprediksi.
Di beberapa situasi yang sulit, orang keras kepala cenderung takut mengubah pemikiran dan justru tinggal dalam 'dunia penyangkalan'. Mereka akan kesulitan menerima perpisahan karena tidak rela menerima kenyataan.
2. Terlalu banyak mengeluh pada hal yang kurang sesuai dengan ekspektasi sebelumnya
Jika ada hal sedikit yang tidak sesuai dengan keinginan, orang yang cenderung keras kepala tidak segan menunjukkan pertengkaran pada pasangan. Begitulah yang terjadi saat ada kenyataan yang tidak sesuai dengan harapan. Mereka akan mudah mengeluh bahkan menyalahkan orang jika tak sesuai dengan kemauan yang diinginkan.
3. Menjadi pribadi yang mudah mendendam, melepaskan sesuatu jadi sangat sulit
Bisa dibilang orang keras kepala cenderung pendendam, sulit untuk keluar dari belenggu masa lalu atau peristiwa kurang menyenangkan yang pernah terjadi. Bila seseorang ada yang bilang mereka tidak dapat melakukan satu hal, mereka akan membuktikan setengah mati kalau bisa melakukannya.
Baca Juga: Ini 5 Perbedaan Orang Berprinsip dan Keras Kepala, Kamu yang Mana?
4. Tidak mudah menikmati apa yang mereka lakukan
unsplash/ Dogancan Ozturan Orang keras kepala cenderung kaku, mereka sulit menikmati apa yang sedang dilakukan sekarang. Mereka tidak mudah berlaku spontan seperti kebanyakan orang pada umumnya. Pada kadar yang melebihi batas, hal ini secara tidak sengaja akan menyulitkan diri mereka sendiri.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
5. Sering gak disadari, orang keras kepala terlalu banyak bilang 'tidak' daripada 'iya'
Bersifat keras kepala membuat mereka terlalu tertutup pada pandangan orang lain. Mereka tenggelam pada kepercayaan yang diyakini dan cenderung subjektif. Beberapa ciri yang melekat adalah ketika orang terlalu banyak berkata 'tidak' daripada 'iya'. Ketika sudah terbukti salah, mereka sangat sulit untuk meminta maaf.
6. Mereka senang menghakimi orang dengan cara hidup tidak sama dengan apa yang dia lakukan
Mereka yang punya tabiat keras kepala cenderung senang apabila menemui pemikiran atau perilaku yang sama dengan apa yang dia lakukan. Namun sebaliknya, mereka akan menghakimi ketika ada orang yang berpikir atau berperilaku berbeda dengan apa yang dilakukan.
Bahkan pada beberapa kasus, orang keras kepala berkorelasi dengan perilaku bullying. Orang yang cenderung mudah memanipulasi atau menggunakan taktik tertentu demi mendapatkan apa yang dia mau.
7. Orang jadi kesal dan menjauhi karena mereka suka ngeyel membuktikan kebenaran
Sulit memiliki hubungan yang dekat dan lama dengan orang lain juga jadi ciri orang yang keras kepala. Mereka kurang memiliki kepercayaan diri sekaligus kepercayaan terhadap orang lain. Karena tingkahnya yang kerap kali menyebalkan, mereka bahkan rawan untuk dikucilkan oleh lingkungan sekitar.
Baca Juga: Sering Tak Diakui, Ini 5 Tanda Kamu Cewek yang Terlalu Keras Kepala
