Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Gangguan suasana hati seperti depresi, memiliki gejalanya sendiri. Namun, beberapa orang kadang berusaha menyembunyikannya dengan perilaku tertentu.
Padahal, kondisi ini justru bisa menimbulkan gejala baru seperti fatigue atau masalah tidur. Sering gak disadari, berikut beberapa tanda orang dengan depresi tersembunyi.
1. Sering merasakan emosi yang mendalam
IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari Seseorang dengan depresi tersembunyi, biasanya memikirkan setiap persoalan secara mendalam. Beberapa dari mereka terlihat tenang sepanjang waktu.
Mudah bagi mereka untuk merasakan apa yang dialami orang lain. Beberapa dari mereka mudah menangis, kesal, bahkan tak jarang merasa overwhelmed terhadap emosinya sendiri.
Menurut "Australian and New Zealand Journal of Psychiatry" tahun 2005 oleh Suzanne Brownhill, orang dengan depresi tersembunyi mudah terpengaruh dengan suasana yang dialami orang lain. Di sisi lain, mereka juga mudah terpancing buat marah atau sedih.
2. Terobsesi menjadi yang terbaik
IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari Orang dengan depresi tersembunyi kerap memaksakan diri untuk berprestasi di bidang yang ditekuni. Mereka akan mengerahkan segala usaha untuk menjadi yang terbaik karena tahu bahwa itu adalah satu-satunya cara untuk membuat hidupnya menjadi lebih berarti.
Gene M. Abroms dalam penelitian "The Diagnosis and Treatment of Hidden Depression" tahun 1981, menjelaskan bahwa dengan bekerja sangat keras, orang dengan depresi tersembunyi dapat mengalihkan diri dari perasaan negatif dalam dirinya.
Baca Juga: 5 Cara Menenangkan Pikiran Setelah Terkena PHK, Jangan Sampai Depresi!
3. Punya suasana hati yang kerap berganti
IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Orang yang depresi mungkin tidak selalu terlihat sedih. Terkadang, ia memanifestasikan diri dengan kemarahan atau perubahan suasana hati yang tiba-tiba.
Seseorang dengan depresi tersembunyi, juga bisa agresif pada orang untuk melindungi dirinya dari rasa bersalah. Mereka sulit merasakan kebahagiaan dan menikmati apa yang mereka suka. Ini alasan kenapa mereka bisa jadi mengalami emosi yang tidak stabil.
4. Merasa buruk saat harus meminta bantuan
IDN Times/Rizka Yulita & Anjani Eka Lestari Robert Z. Fisch dan Gidon Nesher dalam buku "Masked Depression: Help for the Hidden Misery", mengatakan bahwa ketika seseorang mengalami depresi tersembunyi, mereka akan meminta maaf setelah meminta bantuan. Bahkan, ketika bantuan itu ditujukan pada profesional yang menangani masalah mental.
Saat mencoba berbicara pada konselor bimbingan atau psikolog, mereka meminta maaf pada menit terakhir karena sebenarnya tidak ingin membebani orang dengan masalah yang diceritakan.
Baca Juga: 5 Tanda Ini Bukti Kamu Mengalami Gejala Depresi dan Butuh Pertolongan
