TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

12 Kutipan Inspiratif J.K. Rowling yang Bikin Kamu Semangat Menulis

Sosoknya menginspirasi banyak penulis muda di dunia

potret J.K. Rowling (facebook.com/JKRowling)

Siapa yang gak kenal dengan Joanne Kathleen Rowling atau akrab dikenal J.K. Rowling? Ia adalah penulis asal Inggris yang terkenal lewat karya fenomenalnya Harry Potter. Serial novel tentang petualangan para penyihir tersebut laris terjual lebih dari 500 juta kopi di seluruh dunia dan diangkat ke layar lebar, menjadikan perempuan kelahiran 31 Juni 1965 itu sebagai penulis terkaya di Inggris.

Perjalanannya menggapai kesuksesan tidaklah mudah. Ia sempat mengalami depresi, menjadi ibu tunggal dan membesarkan anak seorang diri di tengah kesulitan ekonomi, bahkan naskah Harry Potter-nya pun pernah beberapa kali ditolak oleh penerbit. Namun berkat ketekunan dan kecintaannya pada dunia menulis, Rowling tidak menyerah melainkan tetap maju memperjuangkan mimpinya sampai ia akhirnya sukses menjadi penulis besar seperti sekarang.

Sosok J.K. Rowling dan karya-karyanya telah berhasil menginspirasi banyak orang di dunia, termasuk para penulis. Berikut 12 kutipan tentang pengalaman dan prinsipnya dalam dunia aksara yang barangkali bisa memberimu insight dan semangat untuk menulis.

1. Jadikan aktivitas menulis sebagai suatu keharusan

ilustrasi orang menulis (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Menulis bagiku adalah semacam paksaan, jadi menurutku tidak ada seorangpun yang bisa membuatku melakukannya, atau mencegahku melakukannya.

Komitmen dan ketekunan merupakan kunci penting untuk meraih kesuksesan. Jika kamu ingin menjadi penulis, maka jadikan menulis sebagai salah satu kewajiban yang harus kamu lakukan. Rutinlah menulis tanpa harus menunggu inspirasi ataupun waktu luang. Dengan cara ini, skill-mu juga akan berkembang cepat.

2. Tulislah sesuatu yang kamu senangi

ilustrasi orang menulis (pexels.com/Judit Peter)

Aku hanya menulis apa yang ingin kutulis. Aku menulis apa yang membuatku terhibur. Semata-mata hanya untuk diriku sendiri. Aku tidak pernah, bahkan dalam mimpi terliar pun, mengharapkan popularitas ini.

Tak perlu membuat tulisan yang muluk-muluk hanya untuk bisa mengejar target pasar tertentu. Tulislah hal-hal yang kamu senangi dan mampu kamu kuasai. Dengan begitu, proses menulis akan jadi lebih mudah dan menyenangkan sehingga hasil yang dicapai pun bisa maksimal.

Kamu harus bersabar untuk membuat banyak tulisan yang jelek terlebih dahulu sebelum akhirnya bisa menulis sesuatu yang benar-benar bagus. Begitulah caranya. Seperti belajar instrumen musik, kamu biasanya menekan nada yang salah sesekali, atau mungkin sering kali. Hal ini merupakan bagian dari proses belajar. Dan banyak membaca juga, itu sangat membantu. Baca apa saja yang bisa kamu dapatkan.

Tidak ada hasil yang instan. Kamu harus rela berjuang dari nol untuk menjadi sesuatu yang kamu impikan. Mungkin hari ini tulisanmu masih jelek dan jauh dari memuaskan, namun dengan belajar dan latihan yang tekun, kemampuan menulismu juga pasti akan meningkat.

3. Sabar menjalani proses

ilustrasi orang menulis (pexels.com/ Anastasia Shuraeva)

4. Modal seorang penulis adalah bakat

ilustrasi tulisan (pexels.com/Pixabay)

Semua yang dibutuhkan penulis hanyalah bakat dan tinta.

Jika ingin menjadi seorang penulis, maka menulislah sekarang juga! Jika tidak, selamanya kamu hanya akan menjadi pemimpi.

Baca Juga: 10 Perjalanan Hidup Penuh Duka J.K. Rowling sebelum Sukses 

5. Inspirasi jangan hanya ditunggu, tapi dijemput!

ilustrasi orang menulis (pexels.com/Lisa Fotios)

Momen munculnya inspirasi murni itu luar biasa, tetapi sebagian besar kehidupan penulis, dengan mengadaptasi klise lama, adalah lebih tentang keringat daripada inspirasi. Terkadang kamu harus menulis bahkan ketika inspirasi tidak mau bekerja sama.

Tidak menemukan ide atau inspirasi bukan jadi alasan mengapa kamu tidak menulis. Ketimbang hanya menunggu, cobalah jemput inspirasi dengan mengamati fenomena di sekelilingmu, membaca karya orang lain, ataupun mempelajari hal baru. 

6. Sediakan waktu khusus untuk menulis

ilustrasi orang menulis (pexels.com/Judit Peter)
Bersikaplah kejam dalam melindungi hari-hari menulis, yaitu, tidak menyerah pada permintaan tanpa akhir untuk pertemuan 'penting' dan 'sudah lama tertunda' pada hari-hari itu. Lucunya, meskipun menulis telah menjadi pekerjaanku selama beberapa tahun ini, aku masih harus berjuang menemukan waktu untuk menulis.
Sebagian orang tampaknya tidak memahami bahwa aku masih perlu duduk dengan tenang dan menulis buku, mereka sepertinya beranggapan bahwa tulisan tersebut muncul seperti jamur tanpa sepengetahuanku. Makanya, aku harus menjaga waktu yang kualokasikan untuk menulis, seperti Hungarian Horntail menjaga telur pertamanya.

Jangan hanya menulis ketika ada waktu luang saja. Jika kamu serius ingin menggarap sebuah tulisan, maka kamu perlu mengalokasikan waktu khusus untuk menulis. Buatlah sebuah jadwal harian dengan durasi waktu yang bisa kamu sanggupi. Lantas, pergunakan waktu tersebut dengan sebaiknya-baiknya dan jangan biarkan orang lain mengganggu gugat.

8. Seorang penulis harus jadi pembaca yang baik

ilustrasi orang membaca (pexels.com/Rahul Shah)
Terutama bagi penulis muda, kalian tidak bisa menjadi penulis yang baik tanpa menjadi pembaca yang setia. Membaca adalah cara terbaik untuk menganalisis apa yang membuat sebuah buku itu bagus. Perhatikan apa yang berhasil dan apa yang tidak, apa yang kalian nikmati dan mengapa. Pada awalnya kalian mungkin akan meniru penulis favorit kalian, tapi itu adalah cara yang baik untuk belajar. Setelah beberapa waktu, kalian akan menemukan ciri khas kalian sendiri.

Buku adalah media pembelajaran terbaik bagi penulis. Dengan rutin membaca, kamu bisa belajar banyak tentang kepenulisan, seperti menambah kosakata, memahami tata bahasa yang baik dan benar, serta memberimu inspirasi. Pastikan juga kamu banyak membaca buku-buku yang berkualitas supaya tulisanmu berkualitas pula.

9. Inspirasi ada di sekelilingmu

ilustrasi orang menulis (pexels.com/PNW Production)

Tulis apa pun yang kamu ketahui: minat, perasaan, kepercayaan, teman, keluarga, dan bahkan hewan peliharaanmu sendiri bisa menjadi bahan untuk memulai menulis. Kembangkan kegemaran akan kesendirian jika kamu bisa, sebab menulis adalah salah satu profesi paling kesepian di muka bumi ini!

Jika kamu kesulitan menemukan ide tulisan, kamu bisa mulai dari mengangkat hal-hal yang ada di sekitarmu. Banyak cerita menarik berangkat dari hal sederhana dan sepele kok, tergantung bagaimana kamu memolesnya.

10. Seorang penulis harus tangguh dan rendah hati

ilustrasi orang menulis (pexels.com/cottonbro)

Dua hal ini (ketangguhan dan kerendahan hati) berjalan saling beriringan, karena penolakan dan kritik adalah bagian dari kehidupan seorang penulis. Feedback itu berguna dan dibutuhkan, tetapi beberapa penulis terhebat pun pernah ditolak berkali-kali. Mampu bangkit dan terus maju sangatlah penting jika kamu ingin bertahan dari pekerjaan yang dinilai secara publik. 

Seorang penulis juga harus punya mental yang tangguh. Sebab dalam perjalanan, siapa pun pasti akan melewati sejumlah kegagalan. Kamu juga mungkin akan mendengar beberapa kritikan tajam yang membuatmu hilang semangat. Namun, jangan biarkan hal tersebut membuatmu pesimis dan putus asa. Anggaplah itu semua menjadi pembelajaran bagimu untuk membuka jalan menuju kesuksesan.

11. Jangan takut mencoba

ilustrasi orang menulis (pexels.com/cottonbro)

Ketakutan akan kegagalan adalah alasan paling menyedihkan di dunia untuk tidak melakukan apa yang seharusnya kamu lakukan. Aku akhirnya menemukan keberanian untuk mulai mengirimkan buku pertama ke agen dan penerbit saat aku merasakan kegagalan yang mencolok. Baru setelah itu aku memutuskan akan mencoba satu hal yang selalu kupikir bisa aku lakukan, dan, jika tidak berhasil, aku akan menghadapi yang lebih buruk dan tetap selamat.

Pada akhirnya, bukankah kamu lebih suka menjadi orang yang benar-benar menyelesaikan proyek yang kamu impikan, daripada menjadi orang yang hanya berbicara ‘selalu ingin melakukannya’?

Jangan pernah minder dengan ide dan tulisanmu. Sebab, tidak sedikit karya yang awalnya diremehkan malah akhirnya sukses besar. Naskah Harry Potter saja pernah ditolak belasan kali oleh penerbit sebelum akhirnya diterima dan laku keras.

Intinya, jangan pernah takut mencoba. Sekalipun gagal, setidaknya kamu tahu bagaimana hasilnya dan bisa mengambil pelajaran dari hal tersebut. Ini jauh lebih baik ketimbang menyesal kemudian hari karena tidak pernah mencoba.

Baca Juga: 10 Fakta Mengejutkan di Balik Kesuksesan J.K. Rowling

Verified Writer

Fatimah

null

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya