TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara Mengalihkan Pikiran agar Tak Melakukan Self Harm

Perlahan tak apa, asal berproses agar kamu bisa baikan, ya

ilustrasi self harm (unsplash.com/Usman Yousaf)

Ketika mengalami stres atau tekanan berat, seseorang cenderung ingin melampiaskannya. Bahkan, ada yang memiliki keinginan untuk melukai diri sendiri. Misalnya, menyakiti tubuh dengan senjata tajam, meminum racun, membenturkan kepala, mengonsumsi miras dan tindakan lainnya.

Hal tersebut justru dapat membahayakan keselamatan diri mereka sendiri. Perilaku seperti ini dinamakan dengan self harm. Tindakan self harm tidak termasuk ke dalam gangguan jiwa. Melainkan hanya ketidakmampuan seseorang dalam mengatasi stres yang dialami, sehingga memiliki keinginan untuk menciderai fisik.

Agar tidak membahayakan keselamatan, ada baiknya kamu tak melakukan self harm. Kamu bisa coba terapkan beberapa cara di bawah ini agar keinginan untuk self harm mulai bisa dikurangi atau tak terpikirkan sama sekali di isi kepalamu.

1. Pergi keluar rumah dan berjalan santai

ilustrasi jalan-jalan santai (unsplash.com/Ladyfern Photos)

Ketika mengalami keinginan self harm, sebisa mungkin untuk bersikap lebih tenang. Bila hal tersebut tidak berhasil, cobalah keluar rumah dan pergi jalan-jalan santai di taman, pusat perbelanjaan atau tempat yang kamu sukai. Kamu juga bisa membawa hewan peliharaan untuk menemanimu seharian.

Dengan melakukan hal ini, akan mengalihkan perhatianmu dari benda-benda yang dapat membahayakan dirimu. Selain itu, juga dapat mengurangi gangguan stres dan memperbaiki suasana hati yang berantakan.

2. Curahkan isi hatimu kepada orang-orang terdekat

ilustrasi sedang curhat (unsplash.com/Rosie Sun)

Orang yang mengalami self harm, seringkali memendam perasaannya sendiri dan tidak boleh seorangpun yang mengetahuinya. Dalam jangka waktu tertentu, akan berdampak serius terhadap kesehatan mental dan juga fisik mereka.

Maka dari itu, cobalah untuk terbuka kepada orang lain. Beritahukanlah kepada mereka masalah yang kamu alami. Hal tersebut sangat berarti buat kamu untuk mendapatkan dukungan emosional dari mereka. Ajaklah seseorang yang mampu memahami kepribadian yang kamu miliki, agar dapat mengawasi setiap tindakan yang membahayakan dirimu.

Baca Juga: 5 Bentuk Self-Harm yang Gak Disadari ketika Stres, Stop Melakukannya!

3. Rilekskan pikiran dengan mendengarkan musik 

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Karolina Grabowska)

Mungkin dengan mendengarkan musik dan lagu favorit, dapat mengalihkan perhatianmu dari keinginan melakukan self harm. Mendengarkan musik sambil melafalkan lirik lagu dan mengikuti iramanya, dipercaya mampu meredakan gejala stres.

Bila kamu mengalami hal tersebut dan ingin melakukan self harm, cobalah dengarkan musik yang kamu sukai. Tapi, yang perlu diingat adalah tidak disarankan mendengar musik yang melodinya sedih. Hal tersebut justru akan memperburuk kondisimu. Sebaiknya, cobalah dengarkan musik yang bergenre semangat dan bergairah, agar suasana hatimu kembali membaik.

4. Cobalah melakukan meditasi

ilustrasi melakukan meditasi (pexels.com/Maik Kleinert)

Melakukan meditasi, sangat baik dalam menurunkan tingkat stres yang dapat menjadi pemicu munculnya keinginan melakukan self harm. Meditasi dipercaya mampu merilekskan pikiran yang kusut, mengembalikan suasana hati menjadi lebih baik dan mengabaikan keinginan kamu untuk melukai diri.

Saat bermeditasi, cobalah ucapan di benak pikiran kamu untuk tidak menyakiti diri sendiri. Tanamkan bahwa dirimu mampu untuk melewati semua masalah hidup yang dihadapi. Kamu juga layak mendapatkan apresiasi atas masalah yang telah kamu selesaikan. Dengan demikian, kamu mampu mensugesti diri untuk tidak melakukan self harm.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Memiliki Self Harm, Dorongan untuk Melukai Diri

Verified Writer

Fauzan Fadhilah

"Tak harus menjadi seperti orang lain, karena kita memiliki ranahnya masing-masing."

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya