TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Cara Terbaik Menerima Takdir, Meskipun Sebenarnya Menyakitkan

#ANGPOIN Selalu ada sisi positif di balik setiap kejadian

Freepik

Takdir dalam KBBI diartikan sebagai ketetapan Tuhan atau ketentuan Tuhan. Meskipun demikian artinya, bukan berarti datangnya takdir tanpa ada unsur usaha yang dilakukan manusia. Manusia oleh Tuhan diberikan tugas untuk berusaha. Tuhan bertugas menilai apakah usaha manusia tersebut berhasil atau tidak.

Sering kali saat usaha yang dilakukan manusia tidak berhasil, rasa kecewa yang akan dirasakannya. Tidak jarang hal tersebut berdampak pada sikap berpikiran negatif kepada Tuhan. Misalnya saja, menganggap bahwa Tuhan tidak adil.

Di fase-fase seperti ini, manusia perlu melakukan 6 cara berikut ini. Agar apa pun yang menimpa dirinya, termasuk takdir yang dia katakan buruk dapat menjadi suatu hal yang indah di waktu terbaik.

1. Memahami makna takdir yang sesungguhnya

Freepik

Kata takdir masih menjadi perdebatan, terutama oleh kalangan agamawan. Takdir tidak datang begitu saja. Sering kali manusia mengira bahwa takdir merupakan sebuah kutukan Tuhan untuk hamba tertentu. Padahal tidak demikian. Memang ada beberapa hal yang tidak bisa kita pilih di dunia ini. Misalnya saja jenis kelamin dan kapan kita akan mati.

Lantas berbeda dengan beberapa hal lain. Seperti misalnya kita akan kuliah di mana dan bekerja di mana. Dua hal ini bisa kita pilih dan tentunya upayakan. Jika suatu saat kita diterima oleh kampus impian, maka itu semua berkat usaha keras dan doa yang kita lakukan.

Saat sudah berusaha keras namun tidak diterima, di situlah makna takdir yang sesungguhnya. Di momen seperti itulah tugas kita untuk melakukan lima cara lainnya. Melalui adanya konsep takdir di dalam kehidupan, lantas bukan ajang manusia untuk tidak berusaha.

Baca Juga: Ini 5 Cara Mudah Agar Bisa Introspeksi Diri Sendiri

2. Jangan menyalahkan orang lain, apalagi Tuhan

Freepik

Saat suatu hal yang tidak disukai menimpa kita, sangat mudah untuk akhirnya berfikir bahwa Tuhan tidak adil. Dampaknya, kita malas beribadah dan cenderung malas-malasan untuk melakukan upaya-upaya lain.

Tidak jaring terbesit untuk terus mencari-cari kesalahan orang lain. “Andai saja tadi si A tidak begini, pasti aku sudah berhasil.”, “Andai saja si A mau berkorban lebih untukku, pasti aku tidak akan gagal seperti ini.

Ingat, apa pun yang menimpa kita merupakan buah sikap tanggung jawab kita. Kita bertanggung jawab atas diri kita sendiri. Bukan orang lain yang harus bertanggung jawab terhadap kita. Maka berhentilah untuk menyalahkan orang lain, apalagi Tuhan.

3. Lakukan intropeksi diri

Freepik

Penting bagi kita untuk melakukan intropeksi usai melakukan apa pun. Selain hal tersebut berguna untuk mengukur apakah sesuatu yang kita lakukan sudah efektif dan efisien atau justru sebaliknya. Hal tersebut juga sangat penting untuk memikirkan cara-cara lain yang lebih baik.

Usaha keras yang tidak berhasil bukanlah suatu kegagalan. Hal itu hanyalah sebuah kejadian yang penuh hikmah. Tidak jarang setelah seseorang gagal melakukan sesuatu, dia menjadi lebih paham mana cara yang salah dan mana cara yang benar.

Sisihkan sedikit waktu untuk melakukan intropeksi atas apa pun yang menimpa kita. Bisa jadi itu adalah buah dari kesalahan yang kita perbuat.

Tenangkan pikiran agar mampu kondusif untuk selalu berpikir positif. Banyak orang sukses belajar dari beribu-ribu kali kesalahan, misalnya saja Thomas A. Edison. Jadi, jangan patah semangat, ya!

4. Sadari dua sisi kehidupan, ada positif dan ada negatif

Freepik

Di dunia ini ada dua hal yang sangat kontras, yakni positif dan negatif. Begitupun segala hal yang menimpa kita. Banyak hal negatif menimpa kita. Pula dengan hal positif, dia juga akan banyak menimpa kita.

Hal positif yang menimpa kita merupakan suatu anugerah. Adapun hal negatif yang menimpa kita merupakan suatu ujian. Seseorang akan ditinggikan derajatnya melalui ujian. Maka tidak ada jalan bagi manusia untuk mengeluh, apalagi putus asa.

5. Terima apa yang menimpamu dengan lapang dada, kemudian move on untuk segera melakukan hal baru

Freepik

Memang berat harus menerima sesuatu yang tidak kita inginkan, terlebih kita rasa hal itu adalah suatu hal yang buruk. Namun, ketika kita percaya bahwa Tuhan adalah Sang Pembuat skenario terbaik, menerimanya dengan lapang dada adalah jalan terbaik. Tetap berprasangka baik kepada-Nya.

Ada cerita dari komika Pandji Pragiwaksono melalui videonya di YouTube yang berjudul "5 MENIT YG MENGUBAH HIDUP". Melalui video berdurasi lima menit itu, Pandji menceritakan pentingnya bersikap loyal terhadap segala hal yang dipercayakan kepada kita.

Termasuk suatu takdir yang telah Tuhan percayakan kepada kita. Meskipun terkadang kita menganggapnya sebagai hal remeh, tapi bisa jadi itu merupakan jalan kita menuju kesuksesan yang sesungguhnya.

Terus menggerutu hanya akan membuat semuanya sia-sia. Apa yang harusnya segera kita raih menjadi terlambat. Tidak ada jalan lain kecuali menerima takdir dengan lapang dada. Kemudian hal penting yang harus dilakukan adalah berpikiran positif.

Segera lupakan segala kegagalan yang ada. Atau, segera terima apa yang sudah ditakdirkan. Kemudian, jalani semuanya dengan penuh syukur dan optimis. Percayalah, skenario Tuhan tidak pernah salah.

Baca Juga: 6 Hal Sederhana yang Sudah Pasti Bisa Membuat Introvert Bahagia

Writer

edd edd

We can make it if we try.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya