Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Maudy Ayunda adalah salah satu bukti kalau setiap orang dapat menjadi seseorang yang berlimpah prestasi. Di usianya yang terbilang muda, Maudy sudah banyak mencatatkan prestasi baik di bidang perfilman, buku bahkan di bidang akademik.
Gadis yang lahir di Jakarta pada tanggal 19 Desember 1994 ini memiliki nama lengkap Ayunda Faza Maudy. Selain memiliki suara merdu, Maudy mahir memainkan alat musik gitar dan piano.
Berkat berbagai prestasinya tak jarang Maudy diundang ke berbagai forum diskusi tingkat nasional maupun internasional untuk mewakili anak muda Indonesia. Nah, 7 fakta ini juga membuktikan kalau Maudy Ayunda adalah sosok yang patut jadi panutan Millenials.
1. Maudy diterima di berbagai universitas ternama di dunia.
http://showbiz.liputan6.com Setelah lulus SMA, Maudy diterima di berbagai universitas terkenal di dunia seperti Colombia University, Oxford University. Awalnya ia hendak meneruskan studinya di Colombia University, namun dengan alasan Inggris lebih dekat dengan Indonesia daripada Amerika, maka ia memilih Oxford University dan masuk di jurusan Philosohy, Politics, Economics (PPE). Ia merupakan satu-satunya mahasiswa Indonesia di jurusan tersebut. Sekarang ia telah menyelesaikan studinya. Selamat!
2. Fasih 3 bahasa asing.
Selain bahasa Indonesia, Maudy juga mahir berbahasa asing seperti bahasa Spanyol, Mandarin, dan Inggris. Sangat mengagumkan, ya!
3. Prestasi gemilang di tingkat SMA.
Ketika SMA, Maudy pernah dipercaya menjadi Ketua OSIS di British International School Jakarta. Selain itu, ia juga pernah memenangkan lomba lari, lomba matematika, dan Inter-School English Speech Contest.
4. Berpengalaman sebagai pembicara.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
http://www.thejakartapost.com Maudy juga pernah menjadi pembicara dalam acara tingkat global "The Regional Conference Evaluate the Millennium Development Goals and Looks to Creating a Foundation for the Post 2015" yang diadakan di Nusa Dua, Bali. Di acara tersebut, ia merupakan pembicara termuda. Kebetulan acara tersebut juga dihadiri oleh mantan Presiden Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono dan juga pemimpin dunia lainnya.
5. Gemar menolong.
Pada usianya yang ke-10 tepatnya pada tahun 2005, Maudy pernah menulis sebuah buku yang berisi kumpulan dongen dengan judul "A Forest Of Fable". Semua hasil penjualan dari buku tersebut disumbangkan kepada korban tsunami Aceh beberapa tahun silam. Sangat baik hati, ya.
6. Pemain film yang handal.
Sampai sejauh ini, sudah 9 judul film yang telah dimainkan oleh Maudy. Sejak usia muda, Ia sudah merintis pengalamannya di dunia akting dimulai dari film berjudul "Untuk Rena" di tahun 2006. Dari film tersebut Maudy mendapat penghargaan sebagai Pemeran Utama Wanita Terpilih di Festival Film Jakarta 2006. Kemudian "Sang Pemimpi", "Rumah Tanpa Jendela", "Tendangan Dari Langit", "Malaikat Tanpa Sayap", "Perahu Kertas" dan "Perahu Kertas 2".
Selanjutnya ada film berjudul "Refrain", "2014: Siapa di Atas Presiden", "Rudy Habibie", dan yang terakhir adalah "Trinity, the Nekad Traveler".