TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kalau Kamu Cinta Bumi, Tinggalkan 5 Benda Plastik Ini Sekarang Juga

Separah itu lho dampak pemakaian plastik yang berlebihan!

pexels/Mali Maeder

Millennials, tahukah kamu bahwa dari 6 miliar ton sampah plastik dunia hanya sekitar 9% saja yang terdaur ulang? Sisanya berakhir menumpuk di tempat pembuangan akhir (TPA), menyumbat saluran air dan sungai, hingga mencemari lautan.

Sebagai generasi penerus, tentu kita tak boleh menutup mata pada kenyataan ini. Saat ini bumi sedang darurat sampah plastik dan kita harus melakukan sesuatu untuk mencegahnya jadi semakin buruk. Tak perlu muluk-muluk kok, kita dapat mulai dengan mengubah hal-hal kecil dalam keseharian, seperti dengan menghindari 5 benda plastik berikut.

1. Sedotan

freepik/Pressfoto

Rata-rata sedotan hanya digunakan tak lebih dari 20 menit, kemudian dibuang dan menjadi sampah selama puluhan bahkan ratusan tahun. Mirisnya, di Amerika saja misalnya, penggunaan sedotan plastik bisa mencapai 500 juta buah setiap harinya.

Bayangkan berapa banyak sampah sedotan yang dihasilkan secara global? Untuk itu, kita dapat mulai membiasakan diri untuk memesan minuman tanpa sedotan saat di restoran, atau dengan beralih pakai sedotan stainless steel atau bambu yang dapat dipakai ulang.

Baca Juga: Hebat! Australia Berhasil Pangkas 80% Pemakaian Plastik dalam 3 Bulan

2. Kantong Plastik

www.infrastructurene.ws

Meski gratis, usahakan untuk selalu menolak kantong plastik dengan membawa kantong belanja sendiri setiap ke swalayan. Kantong plastik merupakan salah satu jenis sampah plastik yang paling banyak mencemari lautan.

Hal ini karena kantong plastik tidak dapat terurai dalam waktu yang lama dan nilainya terlalu rendah untuk didaur ulang, sehingga sampah kantong plastik umumnya hanya akan menumpuk begitu saja atau terbawa arus hingga sampai ke laut dan menyebabkan kerusakan lingkungan.

3. Air kemasan botol

pexels/Mali Maeder

Jika ingin berhemat sekaligus menyelamatkan bumi, mulailah membawa botol minum sendiri kemanapun kamu pergi. Meskipun dapat didaur ulang, kebanyakan botol minum plastik justru berakhir mencemari lingkungan. Membeli air minum dalam kemasan mungkin lebih praktis, namun kita juga harus memikirkan dampak yang ditinggalkannya terhadap lingkungan.

4. Styrofoam

lipstiq.com

Meski sudah dikenal tak baik bagi kesehatan dan lingkungan, banyak orang yang masih mengandalkan styrofoam sebagai wadah makanan dan minuman. Padahal styrofoam adalah golongan jenis plastik yang sangat sulit bahkan tidak dapat terurai.

Oleh karena itu, hindari membeli memesan makanan yang dibungkus dalam wadah styrofoam. Kamu dapat membawa wadah sendiri atau memilih untuk makan di tempat untuk menghindari wadah takeover yang terbuat dari styrofoam.

Writer

Friska Zrt

a tree hugger

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya