TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Stop Lakukan! 5 Tanda kalau Kamu Kelewat Kepo dengan Hidup Orang Lain

Kepo sih boleh, tapi kok sampai segitunya?

pexels.com/Ketut Subiyanto

Terkadang rasa ingin tahu yang berlebihan dan cenderung negatif sebenarnya gak baik dilakukan. Apalagi rasa ingin tahu tersebut sebenarnya membuat kamu jadi orang yang kepo dengan kehidupan orang lain.

Entah apa pun itu tujuannya, kepo yang kamu rasakan sebenarnya gak memiliki manfaat baik. Kalau lima tanda di bawah ini dirasakan, tandanya kamu memang sudah kelewat kepo dengan kehidupan orang lain.

1. Stalking akun media sosialnya sudah jadi kebiasaanmu

pexels.com/Maddog 229

Scrolling di media sosial adalah hal paling candu yang biasanya seseorang lakukan. Apalagi scrolling yang dilakukan berujung pada stalking akun media sosial orang lain. Bukan sekadar iseng saja, melainkan kamu sangat penasaran dengan update kehidupan seseorang yang sedang kamu kepoin itu.

Kamu berusaha memantau kesehariannya, baik lewat unggahan status ataupun foto-fotonya, berharap kalau kamu bisa menemukan hal atau sesuatu yang kamu cari. 

2. Selalu gak ingin ketinggalan gosip tentang si dia

pexels.com/fauxels

Gosip jadi hal yang sebenarnya gak perlu ditanggapi keberadaannya, karena belum tentu hal tersebut memang faktanya dan membicarakan orang lain terus menerus bukanlah sikap yang bijak.

Namun kamu selalu merasa bersemangat dan antusias tiap mendengar gosip tentang seseorang. Bahkan gak segan kamu membumbuinya dengan opinimu yang sebetulnya gak berdasarkan fakta atau kenyataannya.

Baca Juga: Cenderung Kepo, 5 Zodiak Ini Konon Suka Akting Peduli Orang Lain

3. Ketika dia punya masalah, kamu bertanya namun hanya sekadar penasaran saja bukan peduli

pexels.com/fauxels

Kamu sulit menunjukkan simpati dan empati pada seseorang, bahkan ketika orang tersebut tertimpa masalah atau musibah. Kamu justru memanfaatkannya dengan bertanya tentang apa yang sebenarnya yang terjadi.

Walaupun tujuanmu hanya ingin tahu detail apakah yang jadi masalahnya. Kamu pun gak ada niat ingin meringankan beban atau menawarkan bantuan padanya.

4. Berusaha menjadi temannya meski tujuanmu hanya ingin mengumpulkan informasi

pexels.com/fauxels

Biasanya pertemanan didasari rasa saling nyaman dan ada kecocokan di antara kalian. Namun semua itu kamu lakukan hanya semata-mata ingin lebih jelas mengetahui detail kehidupannya.

Sehingga yang kamu bisa lakukan adalah berteman dengannya, meski pertemanan itu gak terjalin dengan tulus dan sukarela. Kamu hanya ingin mendapatkan banyak informasi demi kepuasan dirimu sendiri.

Baca Juga: 7 Alasan Logis Kenapa Kita Gak Perlu Kepo dengan Masa Lalu Pacar

Verified Writer

its gracie

Writing my healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya