TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Menjadi Beta Reader yang Baik, Pahami Penulis

Beta reading itu sama rumitnya dengan menulis

ilustrasi seseorang membaca buku (pexels.com/Craig Adderley)

Kalau kamu sedang membaca artikel ini, kemungkinan besar dirimu diminta menjadi beta reader oleh teman penulismu. Beta reader memang memiliki peran yang penting dalam meningkatkan kualitas buku. Mereka bertugas untuk memberikan masukan terhadap unsur-unsur cerita, seperti plot, karakter, dan world building. Beta reader sering dibedakan dengan editor teknis yang hanya mengecek tata bahasa dan kesalahan ketik.

Kira-kira apa saja hal yang perlu dilakukan agar bisa menjadi beta reader yang baik? Hal-hal apa saja yang perlu dibahas dengan penulis sebelum kamu setuju menjadi beta reader? Yuk, simak penjelasannya di bawah ini!

Baca Juga: 5 Jenis Tanaman Hias Merambat untuk Memperindah Kanopi

1. Samakan tujuan dengan penulis

ilustrasi belajar bersama teman (pexels.com/Armin Rimoldi)

Seperti yang sudah diketahui, pekerjaan beta reader secara umum lebih luas dibandingkan pekerjaan editor teknis. Beberapa beta reader hanya mengecek plot, beberapa hanya membahas karakter, sementara ada juga yang diminta membahas semua unsur di dalam cerita. Setiap penulis pastinya punya tujuan masing-masing untuk meminta seseorang menjadi beta reader.

Karenanya, cobalah untuk menyamakan perspektif dan tujuan dengan penulis. Tanyakan hal-hal apa saja yang ia ingin kamu komentari. Jangan lupa pula untuk menanyakan sedetail apa masukan yang ia butuhkan. Ajukan pertanyaan ini sebelum kamu mulai menyunting. Jangan sampai kamu menghabiskan waktu berminggu-minggu untuk pekerjaan yang tidak sesuai dengan keinginan penulis.

2. Tetapkan tenggat waktu

ilustrasi seseorang melihat jam (pexels.com/cottonbro)

Selain membahas tujuan, kamu juga harus membahas tenggat waktu. Jangan sampai kamu terlalu memaksakan diri untuk menyelesaikan suntingan secepatnya padahal penulis tidak membutuhkan suntingan dalam waktu yang dekat. Sebaliknya, jangan sampai penulis dibuat terlalu lama menunggu hasil pekerjaanmu yang tidak kunjung selesai.

Pada tahap ini, kamu dan penulis harus mengerti keperluan satu sama lain. Penulis harus sadar bahwa pekerjaan beta reading tidaklah mudah dan tidak bisa dilakukan hanya dengan sekejap. Selain itu, kamu juga harus mengerti bahwa penulis pasti punya keinginan agar karyanya bisa selesai dengan cepat.

3. Berikan masukan yang spesifik

ilustrasi seseorang bekerja (pexels.com/Monstera)

Kemungkinan besar, teman penulismu tidak memiliki waktu luang yang banyak. Ia tidak punya waktu untuk mempelajari masukan yang sifatnya terlalu luas. Karenanya, cobalah untuk selalu memberikan masukan secara spesifik.

Jika kamu tidak menyukai seorang karakter, jangan hanya berkomentar, “Salah satu karakter terlalu menyebalkan.” Beritahu siapa karakter itu dan alasan mengapa kamu pikir ia menyebalkan. Kalau kamu pikir plot cerita tidak masuk akal, jangan lupa untuk menjelaskan letak tidak masuk akalnya.

4. Jangan ragu menggunakan pendapat pribadi

ilustrasi berpikir (pexels.com/Thirdman)

Membuat masukan kepada buku–terutama buku fiksi–tidaklah mudah. Kadang kamu harus menentukan apakah kamu akan mengikuti preferensi pribadi ataukah mengikuti selera orang banyak. Untuk menghindari kebingungan ini, ingatlah bahwa si penulis pasti memiliki alasan untuk memilihmu. Mungkin penulis memang menyukai sudut pandangmu yang kadang berbeda dengan sudut pandang pembaca kebanyakan.

Jika kamu memiliki pendapat atas preferensi sendiri yang mungkin berbeda dengan pendapat umum, jangan ragu untuk memberitahu hal itu. Bisa saja perbedaan pendapat itu memang yang dicari penulis. Namun, ingatlah untuk menjelaskan bahwa pendapat itu adalah pendapatmu pribadi yang mungkin jarang dimiliki orang-orang lain.

5. Jangan lupa membahas hal yang disukai

ilustrasi menggunakan laptop (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Ketika memberikan komentar, mudah saja bagi seorang beta reader untuk banyak membahas hal-hal yang negatif. Itu hal yang wajar. Lagipula, kritik memang alasan utama penulis meminta beta reader untuk membaca naskahnya.

Namun, jangan hanya membahas hal-hal yang tidak kamu sukai. Beritahu penulis jika ada bagian cerita yang berhasil membuatmu tertawa atau bersimpati dengan karakter. Berikan juga pujian apabila tulisannya mengalir dengan bagus, ceritanya relatable, atau world building-nya indah. Komentar-komentar positif itu juga bisa memberikan pengaruh yang bagus kepada cerita, sama seperti komentar negatif.

Baca Juga: Membuat Draf Artikel dengan Four-Draft Method, Penulis Harus Tahu! 

Verified Writer

Helmi Elena

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya