TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Cara 'Balas Dendam Asyik' pada Orang yang Pernah Menyakitimu

Balas dendam terbaik adalah dengan meraih kesuksesan diri

Unsplash/bruce mars

Balas dendam terdengar sebagai konotasi yang negatif jika perbuatan jahat dibalas dengan kejahatan pula. Rantai ini tidak akan habis jika tidak diputus oleh salah satu pihak. Artinya, ketika kamu dikhianati, disakiti dan hal menyakitkan lainnya, balaslah dengan cara yang lebih positif untuk dirimu sendiri untuk memutus rantai balas dendam tersebut.

Dengan fokus pada diri, maka kamu tidak akan kehilangan waktu sia-sia untuk mengurusi hidup orang lain serta tidak memupuk hati dalam kebencian. Nah bagaimana sih cara membalas dendam dengan kesuksesan? Berikut lima cara yang wajib kamu ketahui.

1. Melampiaskan rasa sakit dengan motivasi memantaskan diri  

Unsplash/Keenan Constance

Ketika tersakiti karena komentar pedas orang lain, ada baiknya kamu melihat secara objektif apa yang disampaikannya. Jika memang tidak benar adanya, tidak perlu membela secara berlebihan. Namun apabila apa yang disampaikannya sesuai dengan dirimu, dibanding menyimpan sakit hati, baiknya ubah menjadi sumber motivasi agar dirimu menjadi lebih baik lagi.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Balas Dendam Paling Superior adalah Berbuat Baik

2. Perlahan mulai melakukan langkah kecil untuk mimpimu

Pexels/Julia M Cameron

Perlahan rencanakanlah langkah kecil yang disusun sedemikian rupa untuk melaksanakan aksi dalam mengembangkan diri. Dengan begini, kamu tidak akan lagi punya waktu untuk memikirkan atau menimbun kebencian dengan orang yang menyakitimu. Waktumu akan termanfaatkan dengan baik dan jauh dari kesia-siaan. 

3. Membuktikan pada diri bahwa kita hebat dan mampu 

Pexels/Joshua Mcknight

Setelah usaha dan kerja keras yang dilakukan, akhirnya kamu berhasil membuktikan bahwa dirimu hebat dan mampu atas hal yang diragukan maupun cemoohan orang lain. Kita merasa puas ketika orang lain tersebut mengetahui dan tertegun dengan pengembangan diri kita, karena artinya perilaku buruk mereka tidak mempengaruhi kita menjadi terpuruk.

4. Memaafkan orang yang menyakiti akan mendamaikan hati

Unsplash/Raychan

Meskipun dulu pernah disakiti, namun kita juga perlu untuk memaafkan perbuatannya. Karena yang terpenting kita sudah membuktikan kemampuan kita dan rasa bangga terhadap diri sendiri lebih besar dari dendam yang buruk itu. Bisa jadi perilakunya yang dulu memiliki alasan tertentu yang tidak kita pahami, jadi lebih baik memahami diri sendiri saja bukan?

Baca Juga: 5 Konsep Keliru Soal Balas Dendam yang Justru Memperburuk Keadaan

Verified Writer

Hesti Mahmudah

Belajar meracik kata-kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya