TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tips Menghadapi Curhatan biar Gak Cuma Bilang Sabar atau Semangat

Cobalah menanggapi curhatan dengan elegan dan berkualitas

Unsplash/Mimi Thian

Ketika kita dihadapkan pada permasalahan akan ada beragam cara untuk mengatasinya atau sekadar bercerita agar perasaan lega. Pasti kita ingin didengarkan dan dikuatkan oleh orang terdekat atas perasaan kita, namun terkadang jawabannya cuma sabar atau semangat.

Memang benar adanya ketika menghadapi masalah harus sabar dan semangat namun yang kita butuhkan lebih dari itu. Nah mulai kini lakukanlah lima tips ini ketika menanggapi curhatan teman, rekan kerja, atau orang terdekat lainnya selain bilang sabar dan semangat. 

1. Sampaikan simpatimu terhadap masalahnya

Unsplash/Benjamin Manley

Usai mendengarkan dengan baik apa yang disampaikannya, tunjukkan bahwa berada diposisinya memang sulit dan memakan energi. Yakinkan bahwa kamu memahami apa yang dirasakannya sungguh menguras hati karena apa yang dialaminya pasti tidak mudah baginya. 

Contohnya "aku tahu ini memang berat bagimu apalagi ditinggal orang yang kita sayang, pasti rasanya menyesakkan". Dengan menyampaikan hal tersebut, dia akan merasa bahwa ada orang lain yang memahami dirinya saat kalut. 

Baca Juga: Suka Curhat? Yuk Cek 5 Ciri Curhat yang Sehat Berikut!

2. Apresiasi dia yang mau berbagi cerita  

Pexels/Andrea Piacquadio

Berikan apresiasi padanya karena mau berbagi cerita denganmu sehingga kamu tahu bahwa dia sedang tidak baik-baik saja. Hal ini membuatmu tahu bagaimana memposisikan diri. Disamping itu dengan dia bercerita, maka emosi yang dirasakannya akan tersalurkan dan membuat perasaannya lega. 

Kalimat yang bisa kamu sampaikan ketika mendapatkan curhatan yakni "terimakasih ya kamu sudah mau bercerita jadi aku tahu kamu sedang tidak baik-baik saja dan silahkan luapkan emosimu agar kamu lebih lega". 

3. Fokus pada masalahnya bukan membandingkan dengan lainnya 

Unsplash/Mimi Thian

Setelah dia menyampaikan semua permasalahan beserta luapan emosinya, kamu yang mendengarkan dengan seksama, mencoba untuk merincikan permasalahannya agar lebih fokus dan tidak melebar. Konfirmasi lagi tentang poin-poin masalah agar terarah untuk mencari akar dan solusi yang tepat. 

Kamu bisa katakan padanya "Oh jadi inti dari permasalahannya, kamu merasa kekasihmu berubah sikap karenamu yang selalu menuduhnya selingkuh padahal nyatanya kamu tidak bisa membuktikan. Coba kenapa kamu menganggap kekasihmu selingkuh, apa selama ini kamu overthinking?"

4. Berikan opinimu dengan bahasa yang menenangkan 

Unsplash/Andrea Tummons

Etika dalam beropini ketika teman sedang curhat adalah memberikannya pertimbangan dari berbagai pilihan solusi. Jangan mengarahkannya melakukan satu hal yang dikhawatirkan tidak sesuai dengan dirinya.

Alasannya tentu kamu dan dia merupakan pribadi yang berbeda sehingga ketika melakukan hal yang sama sekalipun, pasti hasilnya akan ada yang berbeda. Jadi, biarkan dia memilih jalan yang menurutnya baik dan kamu mendukung apapun keputusannya. 

Baca Juga: Berhenti Jadi Tempat Curhat, Jika Kamu Mengalami 5 Hal Ini

Verified Writer

Hesti Mahmudah

Belajar meracik kata-kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya