Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
"Disayangi semua orang memang mustahil, tapi kita selalu bisa menyayangi diri sendiri" -Esther Bunny-
Musuh terbesar kita bukanlah orang lain, namun diri kita sendiri. Kita bisa saja mengabaikan orang lain yang membenci dan mengkritik kita, tapi lain halnya jika si pembenci dan si pengkritik itu adalah diri kita sendiri.
Namun, mungkin banyak dari kita yang masih bingung atau tak tahu mulai dari mana untuk memulai rasa mencintai diri sendiri. Nah, berikut ini ada rekomendasi buku self love untuk kamu lebih mencintai diri sendiri.
1. Esther Bunny
Esther Bunny (instagram.com/tata.inbookland) Kalau kamu lagi merasa capek, lelah dengan keadaan, pengen di puk-puk, coba deh baca buku gemas ini. Walaupun dominan ilustrasi, tapi kata-kata dan sub-pembahasan di dalamnya mampu menghangatkan dan memberi efek "pelukan".
Pembaca akan dibawa ke dalam dunia Bunny dengan berbagai keresahannya. Membaca buku ini akan membuatmu serasa berkaca dan melihat diri sendiri.
Bertemu dengan empat karakter Bunny yang berbeda, seakan kembali menyadarkan kita kalau sebagai manusia yang memiliki perasaan, persoalan hidup yang kompleks. Tapi di balik itu semua, kita tidak perlu takut karena kita tidak sendiri, kita punya diri kita. Makanya penting banget untuk terus mengenal, menerima, mencintai diri sendiri, dan jangan sampai kita kehilangannya.
Baca Juga: 6 Bentuk Sabotase Diri Menurut Buku The Mountain is You, Gak Disadari
2. How to Respect Myself
How to Respect Myself (instagram.com/merakibooks_) Sekarang ini semakin mudah kita melihat kehidupan orang lain. Yang beriringan dengan semakin sulitnya menjaga kesehatan mental diri sendiri. Kita hidup di dunia di mana kita semakin dekat dengan orang lain tetapi hati kita semakin berjarak.
Di dalam buku ini dijelaskan secara detil tentang seseorang yang memiliki harga diri yang rendah. Yang berefek pada tidak menghargai dan berdamai dengan diri sendiri. Akhirnya kita pun mencari kebahagiaan di luar diri kita sendiri dan jarang sekali melihat diri sendiri lebih dalam.
Buku ini terbagi menjadi tujuh bagian, dimulai dari membahas tentang pengertian harga diri, bagaimana menangani suatu hubungan, menangani emosi, dan tips yang berkaitan dengan peningkatan harga diri. Bahasanya tidak berat, namun sangat mudah dipahami. Kita juga disuguhkan dengan penulisan yang seolah-olah sedang berkonsultasi langsung dengan penulisnya.
3. Hidup Apa Adanya
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Hidup Apa Adanya (instagram.com/transmediapusaka) Hidup apa adanya bukan semata mata pasrah, let it flow. Alhasil tidak bisa mengendalikan arus dan kebawa. Bukan.
Hidup apa adanya adalah punya kendali atas diri kita, bagaimana kita merespon dan memilih untuk hidup kita. Hidup yang tidak berpura pura, fake atau penuh kepalsuan.
Mungkin itu pesan tersirat yang ingin disampaikan, penulis buku Hidup Apa Adanya. Buku dengan halaman ini berisi esai sederhana hasil pemikiran dan pengalaman penulis tentang bagaimana "hidup apa adanya".
Buku ini akan membuka pikiran kita bahwa apapun penilaian dan pendapat orang lain, tidak akan berpengaruh pada kehidupan kita. Menjadi diri sendiri dan menerima keadaan sesuai dengan porsi yang sesungguhnya akan membuat kita mensyukuri segala hal yang ada di hidup ini.
4. Self Love
Self Love (instagram.com/muthialaqilah) Buku ini mengangkat sebuah tema yang memang lagi dibutuhkan banyak orang. Karena sudah mulai banyak yang sadar akan pentingnya self love ini.
Didalam buku ini ada kisah dari orang-orang yang menginspirasi. Penulisnya juga bercerita kisahnya sendiri.
Buku ini mengajak pembaca untuk bersyukur dan mencintai segala yang dimiliki, terutama diri sendiri. Buku ini berisi cara-cara sederhana untuk menerapkan self love, seperti tidak membandingkan diri dengan orang lain, yakin dengan diri sendiri, dan tidak terlalu memikirkan pendapat buruk orang lain.
Baca Juga: 4 Fakta Buku I Know Why the Caged Bird Sings, Super Kontroversial!
