Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Pernahkah kamu terbebani dengan segala kekacauan dan kebingungan yang sering terjadi dalam hidup? Mungkin saatnya untuk mempertimbangkan gaya hidup minimalis.
Hidup minimalis adalah tentang mengurangi kekacauan dan fokus pada hal-hal yang benar-benar penting dalam hidup. Bagi sebagian orang, hidup minimalis bisa menjadi pilihan yang menyenangkan dan membebaskan. Di dalam artikel ini, kita akan menjelajahi tujuh tanda-tanda seseorang yang menikmati gaya hidup minimalis. Jika kamu merasa penasaran apakah gaya hidup minimalis cocok untukmu, teruslah membaca!
Baca Juga: Kebebasan dalam Kesederhanaan: 5 Manfaat Hidup Minimalis
1. Menikmati ruang yang teratur
ilustrasi duduk sendirian (pexels.com/Brett Sayles) Salah satu tanda seseorang yang menikmati hidup minimalis adalah ketertiban dan ruang yang teratur di sekitarnya. Kamu merasa lebih tenang dan damai saat melihat lingkungan sekitarmu terorganisir dengan baik.
Kamu memiliki kecenderungan untuk membersihkan rumah secara teratur, menjaga barang-barang tetap di tempatnya, dan menghindari penumpukan benda yang tidak diperlukan. Dengan menjaga kebersihan dan kerapian di sekitarmu, kamu dapat menciptakan suasana yang tenang dan menyenangkan untuk menjalani hari-hari.
2. Memprioritaskan kualitas daripada kuantitas
ilustrasi bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio) Hidup minimalis melibatkan pemilihan yang bijak dalam hal kepemilikan barang. Jika kamu menikmati hidup minimalis, kemungkinan besar kamu lebih memilih memiliki sedikit barang dengan kualitas yang baik daripada banyak barang yang sebenarnya tidak kamu butuhkan.
Kamu lebih mempertimbangkan nilai jangka panjang dan fokus pada barang-barang yang benar-benar memberikan manfaat dan kebahagiaan dalam hidupmu. Dengan begitu, kamu dapat menghindari kebiasaan membeli barang impulsif yang pada akhirnya hanya menumpuk dan membebani hidupmu.
Baca Juga: 3 Alasan Kamu Gak Bisa Menerapkan Gaya Hidup Minimalis
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
3. Menghargai pengalaman daripada barang
ilustrasi teman (pexels.com/Matheus Ferrero) Seorang yang menikmati hidup minimalis cenderung lebih memilih menginvestasikan uang dan waktu pada pengalaman daripada barang-barang material. Kamu lebih senang bepergian, mencoba makanan baru, menghadiri acara budaya, atau melakukan kegiatan yang memberikan kebahagiaan dan kenangan berharga.
Dalam hidup minimalis, kebahagiaan diukur bukan dari seberapa banyak barang yang dimiliki, tetapi dari kekayaan pengalaman dan hubungan yang kamu bentuk dengan orang lain.
4. Berfokus pada keseimbangan dan kesejahteraan
ilustrasi berolahraga (pexels.com/Andrea Piacquadio) Hidup minimalis juga mencakup aspek keseimbangan dan kesejahteraan dalam hidup. Kamu sadar akan pentingnya menjaga kesehatan fisik dan mentalmu. Kamu memiliki rutinitas olahraga, pola makan sehat, dan waktu yang dihabiskan untuk meditasi atau kegiatan relaksasi lainnya.
Dengan menemukan keseimbangan antara pekerjaan, waktu luang, dan perawatan diri, kamu dapat menciptakan gaya hidup yang sehat dan memuaskan. Hidup minimalis mengajarkanmu untuk fokus pada hal-hal yang memberikan kebahagiaan dan menghindari stres yang tidak perlu.
5. Menghargai kesederhanaan dan kecukupan
ilustrasi duduk sendirian (pexels.com/Arnon Suksumran) Seorang yang menikmati hidup minimalis cenderung menghargai sederhana dan kecukupan dalam hidup. Kamu menyadari bahwa kebahagiaan tidak terletak pada kepemilikan barang-barang mewah atau status sosial yang tinggi.
Sebaliknya, kamu dapat menemukan kebahagiaan dalam hal-hal sederhana seperti waktu bersama keluarga dan teman-teman, kesempatan untuk mengejar hobi, atau menikmati keindahan alam. Kamu dapat hidup dengan lebih sedikit, namun lebih bermakna.
6. Berusaha untuk mengurangi pemborosan
ilustrasi menghitung uang (pexels.com/Karolina Grabowska) Hidup minimalis juga berarti menghindari pemborosan. Kamu cenderung lebih berhati-hati dalam pengeluaranmu dan mencoba untuk mengurangi limbah.
Kamu memilih untuk membeli barang-barang yang tahan lama dan dapat digunakan kembali, serta mengurangi penggunaan plastik dan kemasan sekali pakai. Dengan mengurangi pemborosan, kamu tidak hanya menghemat uang, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan.
Baca Juga: 6 Tanda Kamu Perlu Gebrakan dalam Hidup, Jangan Hanya Sekadar Hidup!
