Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Agar tercipta kehidupan bernegara yang tentram dan damai, Indonesia membutuhkan dukungan dan cinta kasih dari setiap penduduknya, khususnya dari para generasi muda. Sebabnya, generasi mudalah yang akan menjadi pengelola negara ini di masa mendatang.
Tak perlu muluk, banyak cara sederhana yang bisa kamu lakukan untuk mendukung negara. Salah satunya adalah dengan menulis kebaikan dan hal ini disadari dengan betul oleh Mia Lubis, Millenial of The Month IDN Times bulan April ini.
1. Dunia literasi mengubah hidupnya
Tinggal di kota Medan, awalnya Mia sama seperti mahasiswa kebanyakan yang mengisi harinya dengan kuliah di Universitas Sumatera Utama (USU), jurusan Ilmu Perpustakaan dan Informasi.
Namun karena kecintaannya pada dunia literasi yang tinggi dan ingin meninggalkan warisan kebaikan, ia pun memberanikan diri untuk mengirimkan tulisannya pada bulan Oktober 2018.
Awalnya ada kisah lucu. Ia menceritakan bahwa sebetulnya ia sudah membuat akun IDN Times Community sejak tahun 2017. Namun karena saat itu masih sebatas niatan, maka ia membiarkan saja akunnya hingga terbengkalai.
"Akunnya jadi gitu-gitu mulu dan gak ada diisi-isi sampe lupa password. Singkat cerita, aku buat akun lagi dengan email baru di tahun 2018," kenangnya.
Baca Juga: Kumpulan Bonus Poin April 2019 IDN Times Community
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
2. Buah manis jadi penulis obsesif kompulsif
Begitu tahu bahwa artikel pertamanya yang berjudul "Skripsian Jadi Mudah, Ini Lho 5 Alasan Kamu Wajib Baca Jurnal Ilmiah" berhasil terbit, rasa excited dan bahagia ia rasakan.
Bahkan di awal-awal menulis, ia sempat jadi orang yang obsesif kompulsif alias setiap menit memeriksa berapa penambahan views, poin, dan ranking community yang ia dapatkan. Alhasil sejak saat itu ia pun membuat target menulis artikel per bulan, memasang target ranking community yang harus ia raih, dan menuliskan daftar topik artikel yang harus ia buat.
Dari target yang ia buat, hasil manis pun ia tuai seperti dari artikel tentang perceraian Gading dan Gisel dengan judul '5 Pesan Berharga yang Bisa Diambil dari Permasalahan Gading-Gisel' yang nilai views-nya bisa membludak hingga 180 ribu.
"Hasilnya, poin dan rankingku di community naik drastis tiss tiss," ungkapnya.
3. Bonus poin IDN Times Community mengantarkan pada mimpinya yang lebih besar
Mia mengakui bahwa menjadi community writer amatlah berperan dalam prosesnya menjadi seorang penulis. Ia begitu memperhatikan revisi dari editor pada setiap artikelnya yang direvisi hingga ditolak. Ia jadi terpacu untuk memperbaiki sehingga artikel yang ia tulis bisa bermanfaat bagi pembaca.
Saat ditanya berapa rupiah yang sudah ia hasilkan selama menjadi community writer, dengan malu-malu ia menjawab bahwa tak kurang Rp6.000.000 sudah ia kumpulkan. Ia menambahkan bahwa uang tersebut akan ditabung sebab ia memiliki obsesi untuk solo traveling hingga membuka bisnis kuliner.
4. Anak muda, jangan mudah terprovokasi!
Selain keuntungan secara materi dan ilmu, Mia mengatakan bahwa IDN Times juga memberinya kesempatan untuk menantang dirinya sendiri yaitu menjadi pembicara di event sharing session di IDN Times Community Medan beberapa waktu lalu.
Tak hanya membagikan pengalaman tentang menulis, dalam event tersebut ia juga menyampaikan pendapat tentang pentingnya anak muda memiliki pemikiran terbuka sehingga tidak mudah untuk terprovokasi pada hal-hal sepele yang berujung hanya menggiring pada permasalahan dan perpecahan antar sesama.
Baca Juga: Kepedulian Terhadap Dunia Membuatnya Jadi Bijaksana Melalui Tulisan