Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semakin kita berkembang dalam era media sosial dan budaya yang terobsesi dengan penampilan fisik, semakin sering kita melihat kasus-kasus body shaming. Body shaming adalah tindakan merendahkan atau mencemooh penampilan fisik seseorang, dan hal ini bisa merusak kesehatan mental dan emosional individu yang terkena.
Dalam artikel ini, kami akan membagikan tujuh tips tentang bagaimana kita dapat menyikapi orang yang terkena body shaming dengan bijak, serta bagaimana kita dapat membangun budaya yang lebih positif dan penuh kasih sayang. Yuk simak!
1. Jangan beri reaksi negatif
ilustrasi emosi negatif (pixabay.com/AbsolutVision) Saat seseorang menjadi korban body shaming, sangat penting untuk tidak memberikan reaksi negatif. Mengomentari balik atau memberikan reaksi marah hanya akan memperburuk situasi. Alih-alih, tawarkan dukungan dan empati kepada orang yang terkena body shaming.
Menurut penelitian dari Psychology Today, memberikan dukungan emosional dapat membantu individu yang terkena body shaming untuk mengatasi dampak negatifnya. Tunjukkan bahwa kamu peduli dan siap mendengarkan.
2. Ajak berbicara secara pribadi
ilustrasi komunikasi (pixabay.com/scronfinixio) Jika kamu melihat seseorang menjadi korban body shaming, cobalah untuk berbicara secara pribadi dengan mereka. Tanyakan bagaimana mereka merasa dan apakah mereka butuh dukungan. Berbicaralah dengan bijak dan tanpa menghakimi.
Menurut penelitian dari The Conversation, berbicara secara pribadi dapat membantu mereka merasa didengarkan dan dipahami. Ini adalah langkah positif untuk membangun koneksi dan memberikan dukungan.
Baca Juga: 6 Tips Menyikapi Orang yang Pernah Jadi Sasaran Body Shaming
3. Sosialisasikan kesadaran body positivity
ilustrasi berpikir positif (pixabay.com/sweetlouise) Membangun kesadaran tentang body positivity adalah kunci untuk mengubah budaya yang cenderung body shaming. Bagikan informasi dan sumber daya tentang body positivity di media sosialmu, dan ajak teman-teman untuk melakukan hal yang sama.
Menurut penelitian dari Health Psychology, meningkatkan kesadaran tentang body positivity dapat membantu mengurangi dampak body shaming dalam masyarakat. Ini adalah langkah pro-aktif untuk mengubah pandangan negatif menjadi positif.
4. Gunakan emoji dengan bijak
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi emoji secukupnya (unsplash.com/Domingo Alvarez E) Emoji dapat menjadi alat yang berguna dalam menyikapi body shaming secara positif. Gunakan emoji yang mendukung, seperti hati atau tanda tanya, untuk menunjukkan empati dan keinginan untuk mendengarkan.
Menurut penelitian dari Journal of Language and Social Psychology, penggunaan emoji dengan bijak dapat membantu menyampaikan perasaan dan niat dengan lebih efektif dalam komunikasi online. Ini adalah cara sederhana untuk menguatkan pesan positif.
5. Hindari perdebatan yang tidak produktif
ilustrasi konflik (unsplash.com/Afif Ramdhasuma) Ketika berhadapan dengan pengecam body shaming, hindari terlibat dalam perdebatan yang tidak produktif. Fokuskan energimu pada mendukung orang yang terkena body shaming dan mempromosikan budaya yang lebih positif.
Menurut penelitian dari Harvard Business Review, perdebatan yang tidak produktif cenderung tidak membawa perubahan positif. Jadi, jangan sia-siakan waktu dan energimu pada argumen yang tidak akan memperbaiki situasi.
6. Dorong untuk mencari bantuan profesional
ilustrasi komunikasi terbuka (unsplash.com/Gabrielle Henderson) Jika seseorang terkena body shaming dan tampak sangat terpukul, dorong mereka untuk mencari bantuan profesional. Terapis atau konselor dapat memberikan dukungan yang sangat dibutuhkan dalam mengatasi dampak psikologis body shaming.
Menurut penelitian dari American Psychologist, terapi dapat sangat efektif dalam membantu individu yang terkena body shaming mengatasi stres dan trauma yang mungkin timbul. Ini adalah langkah penting dalam perjalanan pemulihan.
Baca Juga: 5 Dampak Buruk yang Terjadi pada Korban Body Shaming