Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Gak semua orang bisa dengan lapang dada melewati pahitnya kehidupan yang dijalani. Meski sudah berlalu, terkadang kejadian getir yang kamu alami tersebut masih meninggalkan trauma atau luka batin.
Akibatnya, kamu pun akan sulit merasa bahagia lantaran selalu terjebak pada luka masa lalu. Oleh karenanya, alangkah baiknya kamu segera mengatasinya dengan mulai belajar berdamai dengan diri sendiri. Bagaimana caranya?
1. Tanamkan pikiran positif dalam dirimu
Unsplash.com/Allef Vinicius Ada yang bilang bahagia atau gak itu kuncinya ada di pikiran kita. Jadi, pertama kali yang harus kamu lakukan ialah mulai belajar berpikiran positif. Yakinlah pasti ada hikmah di balik berbagai kejadian pahit yang telah kamu lalui di masa lalu.
2. Mulailah belajar mencintai diri sendiri
Unsplash.com/Fernando Brasil Selanjutnya yaitu mulailah untuk belajar menyayangi diri sendiri. Janganlah terlalu memikirkan apa kata orang, apalagi sering berkorban untuk mereka. Ketahuilah, pikiran dan tubuhmu juga berhak bahagia. Jadi, ikutilah kata hatimu jika itu bisa membuatmu merasa lebih baik.
3. Maafkan diri sendiri dan orang-orang yang melukaimu
Unsplash.com/Allef Vinicius Bersedia memaafkan kesalahan diri serta orang-orang yang menyakiti menandakan kalau kamu memang sudah siap berdamai dengan diri sendiri. Meski awalnya sulit, percayalah, menjadi pemaaf akan membuat hidupmu akan jauh lebih damai. Karena, menyimpan dendam dan kesedihan hanya akan membuatmu gelisah.
Baca Juga: 5 Alasan Kamu Harus Melakukan Refleksi Terhadap Pencapaian Selama Ini
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Belajarlah mengikhlaskan apa yang telah terjadi di masa lalu
Unsplash.com/maguialm alm Sulit memang mengikhlaskan sesuatu yang telah menyakitimu, namun kamu harus tetap mencobanya. Karena, kamu gak akan mungkin bisa berdamai dengan diri sendiri maupun masa lalu jika tanpa keikhlasan. Gak mengapa membutuhkan waktu yang lama, asalkan pada akhirnya kamu bisa benar-benar ikhlas.
5. Percayalah luka tersebut akan semakin membuatmu kuat dan dewasa
Unsplash/Priscilla Du Preez Sifat dewasa dan ketangguhan dalam dirimu gak terjadi begitu saja. Pasti kamu memerlukan proses yang panjang hingga akhirnya mampu menjadi sosok yang lebih bijak. Salah satunya yakni dengan melalui berbagai masalah maupun pengalaman menyakitkan di masa lalu.
6. Jadikan luka masa lalu sebagai pembelajaran dan fokuslah pada masa depanmu
Unsplash.com/Paola Chaaya Pengalaman pahit di masa lalu juga dapat kamu jadikan bahan pembelajaran dalam memperbaiki diri ke depannya. Dari luka itulah kamu akhirnya mampu memiliki empati dan kepekaan yang tinggi. Sehingga, kamu pun dapat menjadi sosok yang lebih hati-hati agar gak mudah menyakiti orang lain.
7. Bila perlu, kamu bisa hijrah ke tempat lain untuk membuka lembaran baru
Pexels.com/Polina Sirotina Mungkin banyak kejadian menyakitkan yang telah kamu lewati di tempat lamamu tinggal hingga membuatmu sulit move on. Sampai-sampai, traumamu pun akan mudah muncul ketika ada orang yang menyinggung atau mengingatkan masa lalumu. Apalagi kamu masih tinggal di tempat yang sama.
Oleh karenanya, gak masalah kamu pindah ke tempat lain jika itu bisa membantumu melupakan kejadian buruk masa silam. Di sana, kamu bisa membuka lembaran baru serta fokus menatap masa depan.
Baca Juga: Ambil Waktu Refleksi Diri, Inilah 6 Manfaat Penting ‘Me Time’