TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Karakter yang Harus Dimiliki Seorang Penulis, Wajib Disiplin! 

Karena karakter berpengaruh pada kinerja 

ilustrasi penulis (pexels.com/Dziana Hasanbekava)

Suka menulis? Ingin menjadi seorang penulis? Tunggu dulu, kamu wajib tahu dulu karakter seperti apa yang harus dimiliki oleh seorang penulis. Sebab, seperti halnya sebuah profesi, karakter seseorang sangat mempengaruhi kinerjanya.

Gak beda jauh dengan jenis pekerjaan lain, seorang penulis juga harus memiliki karakter yang baik dan mendukung dalam proses kinerjanya. Lantas, apa saja karakter yang harus ada pada diri seorang penulis? Simak ulasan lengkapnya berikut ini, yuk!

1. Suka membaca

ilustrasi membaca (pexels.com/Rahul Shah)

Menulis dan membaca adalah satu paket. Menjadi seorang penulis tentu harus juga suka membaca, baik itu membaca artikel, berita, buku atau bacaan lainnya untuk menambah referensi menulisnya.

Penulis yang banyak membaca buku, akan menghasilkan karya yang jauh lebih berisi ketimbang penulis yang malas baca buku. Kalau kamu sedang bingung mau menulis apa, cobalah untuk membaca. Yakinlah, pasti dapat ide setelah membaca.

Baca Juga: 5 Hal yang Harus Dilakukan Penulis pada Naskah, Jangan Gak Tegaan!

2. Peduli dan kritis 

ilustrasi wawancara (unsplash.com/LinkedIn Sales Solutions)

Seorang penulis membagikan informasi tentang suatu hal, karena ia memiliki rasa peduli. Ia berusaha memahami kebutuhan dan kesulitan yang dirasakan orang lain. Kepeduliannya dituangkan dalam bentuk tulisan agar bisa dibaca dan info tersebut menjadi bermanfaat bagi banyak orang.

Penulis gak akan langsung percaya begitu saja dengan info yang didapat. Ia akan mengecek kembali kebenaran info tersebut. Ia juga akan selalu berupaya mencari tahu alasan di balik setiap pernyataan, kejadian ataupun tindakan.

3. Percaya diri 

ilustrasi percaya diri (pexels.com/Moose Photos)

Banyak penulis pemula yang gak percaya diri dengan tulisannya. Padahal kalau diperhatikan sebenarnya isinya sudah bagus. Hanya tinggal diasah skill kepenulisannya saja dan dirapikan kembali.

Tapi karena sudah keburu gak percaya diri, akhirnya tulisan bagus itu gak jadi di publish ke publik. Tonjolkan saja kelebihan tulisanmu. Gak perlu berkecil hati dengan kekurangan yang ada di dalam tulisanmu. Toh, tidak ada karya yang 100 persen sempurna.

4. Kuat mental  

ilustrasi komentar sosial media (pexels.com/cottonbro)

Berani berkarya berati harus siap dikritik. Jika karyamu sudah beredar ke publik, artinya semua orang bisa membaca karya kamu. Jadi ketika ada kritik yang masuk, kamu harus kuat mental.

Untuk kritik yang membangun, terima dan jadikan bahan evaluasi. Tapi, jika yang masuk adalah komentar menjelekkan, abaikan saja. Jadikan komentar haters sebagai ujian seberapa kuat mental kamu. Cukup fokus pada karyamu saja.

Baca Juga: 5 Alasan Pentingnya Personal Branding Bagi Penulis

Verified Writer

Malika Nabilla Larasati

Senang dengan berita unik dan menarik? Jadilah penulis!

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya