TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pola Pikir yang Hanya Dimiliki oleh Orang Tangguh, Kamu Punya? 

Punya mental baja dan jiwa tahan banting

ilustrasi orang yang pantang menyerah (pexels.com/Julia Larson)

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kata tangguh bermakna sukar dikalahkan, kuat, dan andal. Kuat dalam konteks tangguh tidak hanya merujuk pada jiwa seseorang, tetapi juga mengacu pada pendirian dan lain sebagainya. Dari maknannya saja kita tahu bahwa orang yang tangguh itu pantang menyerah dan tidak mudah putus asa.

Pola pikir orang yang tangguh membuat mereka dapat bertanggung jawab atas kehidupannya dengan baik. Ketika mereka meraih keberhasilan dalam suatu hal, mereka pun tidak lantas berpikir bahwa hal tersebut terjadi karena keberuntungan dan takdir semata. Nah, kalau kamu punya sejumlah pola pikir berikut, berarti kamu termasuk orang yang tangguh.

Baca Juga: 6 Alasan Manusia Pola Pikir Bijak Lebih Suka Hidup Sederhana

1. Keberhasilan dan kegagalan adalah tanggung jawab diri sendiri

ilustrasi orang yang punya antusiasme (pexels.com/fauxels)

Seperti yang telah dijelaskan di awal, pola pikir yang dimiliki orang tangguh membuat mereka dapat bertanggung jawab atas kehidupannya dengan baik. Sebagai orang yang tangguh, kamu melihat keberhasilan dan kegagalan sebagai tanggung jawab dirimu sendiri.

Kamu amat menghargai setiap proses yang kamu jalani juga hasil yang kamu dapatkan. Kamu amat menghargai kerja kerasmu. Ketika kamu gagal, kamu tidak menyalahkan dirimu sendiri maupun keadaan. Kamu justru dapat memetik pelajaran atas kegagalan itu dan menjadikannya sebagai pijakanmu untuk terus maju.

2. Memaafkan diri sendiri atas kegagalan

ilustrasi orang bahagia (pexels.com/Alexey Demidov)

Kegagalan bukanlah hal yang buruk. Begitu juga dengan memaafkan dirimu sendiri atas kegagalan itu. Itulah pola pikir yang kamu miliki sebagai orang tangguh. Meski kecewa dan sedih, bukan berarti kamu memutuskan untuk berhenti berjuang. Alih-alih mengelak kegagalan yang kamu dapatkan, kamu justru menerimanya.

Dalam penerimaan dan proses memaafkan diri sendiri itu, kamu juga berupaya untuk memperbaiki diri. Bagimu, tidak apa-apa gagal di hari ini, dalam kesempatan berikutnya kamu akan mencoba lagi dan berhasil. Kalau gagal lagi? Tidak apa-apa juga, sebab kamu selalu bersedia untuk bangkit kembali.

Baca Juga: 5 Pola Pikir saat Terbiasa Berinteraksi dengan Orang Berkualitas 

3. Keberhasilan orang lain dapat menjadi motivasi bagi diri sendiri

ilustrasi orang berbicara (pexels.com/SHVETS production)

Orang tangguh tidak membanding-bandingkan diri sendiri dengan orang lain secara negatif. Sebaliknya, mereka senantiasa menjadikan keberhasilan orang lain sebagai motivasi bagi dirinya sendiri.

Sebagai orang yang tangguh, kamu tidak memandang segala kekurangan menjadi hal negatif. Kamu menerimanya dan mengubahnya menjadi suatu evaluasi diri. Hal tersebutlah yang membuat kamu bisa menjadikan kesuksesan orang lain sebagai suatu dorongan. Kamu menjadikan keberhasilan orang lain sebagai pecut yang memacumu untuk bekerja keras, bukan malah membuatmu putus asa.

4. Bersedia melewati tantangan dan kesulitan dalam hidup

ilustrasi orang yang pantang menyerah (pexels.com/Allan Mas)

Ketika menghadapi tantangan dan kesulitan, kamu sebagai orang yang tangguh punya pola pikir bahwa penderitaanmu akan berlalu. Tantangan merupakan suatu hal yang normal terjadi dalam hidup. Bukan menghindari, bagimu tantangan itu perlu dilalui.

Mau seburuk apa pun kondisimu, keburukan itu tidak akan terus menerus menggerogotimu. Layaknya roda kehidupan yang selalu berputar. Kelak, masa-masa buruk pun akan ada waktunya untuk sirna. Kamu bersedia melewati tantangan maupun kesulitan hidup karena kerja keras, keuletan, kesabaran, kecerdasan, maupun antusiasme milikmu.

Verified Writer

Riani Shr

Writing for healing

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya