TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tahapan Metode GTD untuk Membantu Tingkatkan Produktivitas

Metode GTD membuat kejelasan tugas yang harus diselesaikan

ilustrasi bekerja di depan laptop (pexels.com/olia danilevich)

Getting Things Done, atau disingkat GTD, adalah sistem manajemen tugas populer yang dibuat oleh konsultan produktivitas David Allen. Metodologi ini didasarkan pada kebenaran sederhana, bahwa semakin banyak informasi yang terlintas di kepala, maka akan semakin sulit untuk memutuskan apa yang perlu diperhatikan. Akibatnya, seseorang menghabiskan lebih banyak waktu untuk memikirkan tugas daripada benar-benar mengerjakannya.

Saat menggunakan GTD, kamu mengeluarkan semua kekacauan dari otak dan membuangnya ke suatu tempat di mana kamu dapat mengatasi, menyederhanakan, dan membuat keputusan yang dapat ditindaklanjuti. Jika kamu sering merasa kewalahan atau merasa terlalu banyak hal yang harus dilakukan, metode ini mungkin akan cocok untukmu. Berikut adalah lima tahapan metode GTD untuk membantu tingkatkan produktivitas. 

1. Capture (tangkap)

ilustrasi seorang perempuan sedang menulis (unsplash.com/Hannah Olinger)

Pada tahap ini, kamu meletakkan informasi yang saat ini tersimpan di kepala ke tempat eksternal. Ini tidak harus bentuk fisik tetapi dapat berupa sistem organisasi apa pun yang memungkinkanmu mencatat berbagai hal. 

Langkah pertama ini mungkin bisa memakan waktu beberapa hari saat pertama kali mulai menggunakan metode Getting Things Done. Berikut adalah beberapa alat yang bisa digunakan:

  • Buku catatan fisik
  • Perangkat elektronik
  • Perangkat pencatatan audio
  • Berbagai aplikasi pengorganisasian

2. Clarify (klarifikasi)

ilustrasi melakukan pekerjaan (unsplash.com/Avel Chuklanov)

Setelah mengumpulkan semua informasi ke tempat eksternal, selanjutnya kamu perlu meninjau dan memprosesnya. Ini berarti kamu harus memutuskan segala sesuatunya dan memperjelas apa yang ditulis.

Lihatlah setiap tugas dan identifikasi langkah-langkah yang dapat ditindaklanjuti. Jika tidak ada langkah yang dapat ditindaklanjuti, pertimbangkan apakah tugas tersebut dapat dibuang, didelegasikan, atau ditangani nanti.

Tanyakan pada diri sendiri pertanyaan-pertanyaan berikut untuk setiap item:

  • Tugas apakah itu?
  • Apakah ini bisa ditindaklanjuti?
  • Apa tindakan selanjutnya?

Baca Juga: 5 Cara Efektif Terapkan Time Blocking, Bisa Tingkatkan Produktivitas! 

3. Organize (atur)

ilustrasi menulis to-do-list (pexels.com/Breakingpic)

Mengklarifikasi dan mengatur tugas berjalan beriringan, tapi metode GTD memisahkannya menjadi dua langkah berbeda. Pada langkah ini, kamu akan menggunakan jawaban dari langkah clarify untuk menempatkan item dalam daftar yang benar dalam sistem GTD. Item yang dapat ditindaklanjuti dapat masuk dalam daftar berikut:

  • To do list : Ini adalah tindakan selanjutnya yang perlu dilakukan.
  • Kalender : Hal-hal yang memiliki tanggal/waktu tertentu yang harus diselesaikan (misalnya janji temu).
  • Proyek : Jika suatu item terlalu besar untuk dilakukan, masukkan item tersebut ke dalam daftar proyek dan kerjakan untuk memecahnya menjadi tindakan yang lebih kecil.
  • Delegasi : Daftar ini ditujukan untuk item yang dapat didelegasikan atau item yang perlu dilakukan oleh orang lain.

4. Reflect (refleksi)

ilustrasi seorang pria sedang menyelesaikan tugas (unsplash.com/@benchaccounting)

Meskipun kamu akan memperoleh kejelasan dengan mengatur tugas dan janji temu, tapi hal itu saja tidak akan cukup untuk meningkatkan produktivitas dan memastikan bahwa kamu dapat menyelesaikan semuanya dalam waktu yang ditentukan. Untuk melakukan itu, kamu harus meninjau daftar secara teratur.

Kamu bisa menjadwalkan refleksi harian atau mingguan untuk memeriksa semuanya, memperbarui atau merevisi apa pun yang perlu diubah, atau menandai apa pun yang sudah dilakukan. Meninjau daftar secara teratur membantumu mempertahankan fokus yang tepat dan membersihkan kekacauan dari item yang tidak diinginkan yang dulunya dianggap perlu.

Verified Writer

Sharma Khan

Cukup baca tulisanku tanpa harus tahu siapa aku

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya