TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Unggahan Media Sosial Tak Perlu Jadi Tolak Ukur Kebahagiaan

Mungkin saja itu hanya kebahagiaan yang semu lho!

pexels.com/bruce mars

Bahkan bagi beberapa orang, menjaga image di media sosial itu seakan lebih penting daripada di dunia nyata. Sehingga segala hal yang berkaitan tentang kebahagiaan akan mereka unggah di sana untuk menyedot perhatian para pengguna media sosial yang lainnya.

Namun, hal tersebut tak jarang akan mengundang rasa iri bagi mereka yang melihat unggahan itu. Mereka akan menganggap jika bahagia itu layaknya apa yang ada di media sosial. Sekarang coba cek, apa kamu termasuk ke dalam orang yang seperti itu? Jika iya, mari mulai benahi diri dari sekarang. Sebab ada beberapa alasan yang mendasari bahwa unggahan di media sosial itu gak perlu jadi tolak ukur kebahagiaan.

1. Jangan lupakan kehidupan di dunia nyata

pexels.com/Andrea Piacquadio

Ingat, masih ada kehidupan di dunia nyata yang lebih penting. Masih ada interaksi sosial yang bisa memberikan banyak manfaat. Toh, postingan 'bahagia' yang diunggah orang lain tak menjamin hal serupa di dunia nyata. Jadi, jangan iri. Sebab kamu gak tau kemungkinan-kemungkinan yang lainnya.

Baca Juga: 5 Hal Menyakitkan yang akan Dialami Kalau Kamu Pura-pura Bahagia

2. Banyak orang hebat yang tidak terkenal

pexels.com/Stephan Seeber

Jika kamu merasa iri dengan kehebatan mereka yang ada di media sosial, maka kamu sedang dalam posisi yang keliru. Orang hebat tak melulu harus terkenal. Banyak orang yang melakukan hal hebat lainnya, tapi tak ingin terekspos di lingkungan umum. Sejatinya, itu hal yang lebih hebat dan lebih membahagiakan. 

3. Mungkin mereka pintar dalam mengemas kesedihan

pexels.com/Andrea Piacquadio

Mereka yang selalu terlihat bahagia di media sosial juga pasti pernah merasa sedih. Karena di dunia ini gak ada yang pasti, selain kelak kita akan menghadap pada sang ilahi. Bisa saja mereka tahu persis bagaimana caranya menutupi kesedihan itu, misalnya dengan tak pernah mengunggah hal-hal yang berbau kegalauan.

4. Bahagia itu punya makna masing-masing

pexels.com/Dalila Dalprat

Ketahuilah, rasa bahagia itu tak bisa disamakan dengan apapun, misalnya dengan orang lain, dengan keadaan, maupun dengan unggahan di media sosial. Jika kamu tetap menyamakan hal itu, maka kebahagian yang kamu peroleh tak terasa nikmat lantaran itu semua datangnya tidak tulus. Sebab kebahagiaan itu tercipta dari diri sendiri, dengan definisi sendiri, dan punya makna yang tak sama bagi setiap individu.

Baca Juga: 6 Tindakan Ini Adalah Treatment untuk Hidup Bahagia, Bermanfaat Banget

Verified Writer

Izah Cahya

Menulis untuk menghidupkan -do the best- ig : @izahcahya_

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya