Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kamu sangat beruntung memilikinya. Kamu punya tempat kembali. Kamu punya kehadirannya memberikan pelukan yang menenangkan. Dia memiliki pundak yang kuat menampung beban hidupmu. Ya, dia yang kamu sebut sahabat.
Namun, ada hal mendasar dan paling penting yang wajib kamu sadari. Bahwa dia sahabatmu, yang juga layak menerima banyak kebahagiaan, bukan hanya mendapatkan cerita-cerita sedihmu. Dia tidak layak, hanya kamu hadiahi duka dan duka. Berikut lima alasannya.
1. Manusia hidup bersama masalah yang berbeda
Ilustrasi perempuan lelah (pexels.com/Mikhail Nilov) Kamu pasti memahami, bahwa tiada kehidupan yang berjalan tanpa masalah. Kehidupan terus berlanjut karena ada masalah. Setiap manusia bertumbuh dengan masalah hidupnya masing-masing.
Kamu harus ingat, bukan hanya kamu yang memiliki masalah. Walaupun hatinya seluas samudra, dia pun punya masalah hidup. Kamu harus bisa sadar diri dan menunjukkan, bahwa kamu juga punya empati.
2. Selain mendengarkan, dia juga butuh didengarkan
Ilustrasi perempuan sedang bersedih (pexels.com/SHVETS production) Manusia membutuhkan keseimbangan untuk bisa hidup normal. Kamu sangat beruntung memilikinya. Dia selalu hadir bersama kelapangan hati untuk terus mendengar semua ocehanmu.
Seperti kamu ingin selalu didengarkan, kamu pun wajib belajar mendengarkan. Hubungan yang sehat wajib menciptakan ‘saling’, sehingga seluruh beban tidak terasa berat. Dan cerita bahagia bisa dinikmati bersama.
Baca Juga: 5 Hal yang Hanya Bisa Dilakukan oleh Sahabat Sejati
3. Hati yang lapang tidak berarti tidak ada batasan
Ilustrasi perempuan memegang ponsel (pexels.com/mikoto.raw) Kamu mendapatinya sebagai sosok malaikat yang berhati suci. Dia tidak pernah menampakkan kejenuhan pada sikapmu. Walaupun kamu nyata terlihat egois, dia tetap sabar hadir untukmu.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Memiliki sahabat, sepertinya merupakan satu keberuntungan terbesarmu. Kamu tidak akan berpikir untuk melihatnya pergi.
Jadi, belajar memahami kebutuhan sahabatmu. Hatinya yang lapang, juga punya batasan untuk menampung seluruh masalahmu. Pahami sebelum dia benar-benar menjauh karena lelah.
4. Dia juga manusia, bukan 'tempat sampah'
Ilustrasi perempuan sedang bersedih (pexels.com/Liza Summer) Sahabatmu juga manusia biasa sepertimu. Kamu punya masalah hidup, dia pun sama. Kamu ingin kebahagiaan, dia pun sama. Kamu kadang jenuh pada hidupmu sendiri, dia pun sama. Namun jika berada di posisinya, bebannya jauh lebih berat, karena juga harus menjadi tempat menampung seluruh kepahitanmu.
Jika kamu benar-benar menyayanginya, jangan hanya memberikan duka untuknya. Dia bukan 'tempat sampah', tempatmu membuang segala hal buruk dari hidupmu. Seperti kamu butuh penerimaan, dia pun sama. Jangan hanya berbagi duka, hadiahkan juga kebahagiaan untuknya.
Baca Juga: 5 Akun Instagram tentang Persahabatan Manusia dan Hewan