TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Terapkan 6 Sikap Ini Jika Kerap Direndahkan Orang

Tak perlu ambil pusing, inilah kehidupan

Pexels.com/Matheus Bertelli

Di kehidupan ini tidak semua jalan yang kita lalui mulus, banyak juga yang terjal dan berlubang. Namun jangan sampai jalan yang terjal dan berlubang tadi melunturkan semangat kita dalam menempuh perjalanan menuju arah yang dituju.

Jangan risau jika kita kerap direndahkan, berikut ini enam sikap yang mesti kamu baca dan pahami. Apa saja kira-kira?

1. Tetap bersikap lembut, karena ulah mereka adalah tanggungan mereka

Pexels.com/Spencer Selover

Perbuatan baik yang dilakukan dengan ikhlas akan berbuah pahala, sedangkan perbuatan buruk yang menyakiti hati seseorang sudah dapat dipastikan akan berbuah dosa.

Nah, jika kita kerap disakiti melalui kata-kata hinaan orang lain yang merendahkan, tak perlu ambil pusing. Itu adalah urusan mereka dengan Tuhan Yang Maha Kuasa. Yang penting kita selalu sabar dan mengendalikan diri agar tidak terpancing untuk ikut-ikutan berbuat dosa yang demikian pula.

Baca Juga: 5 Cara Melatih Diri Agar Terbiasa Melakukan Kebaikan, Penting Lho!

2. Tak perlu membalas, jadilah elegan dengan caramu bersikap

Pexels.com/RUN 4 FFWPU

Coba bayangkan, jika ada dua orang anggap saja si A dan si B, lalu si A melontarkan kata caci maki kepada si B, lalu si B membalas caci maki tersebut, berarti keduanya sama-sama buruk bukan?

Berbeda halnya jika si B tetap menjaga hati dan bersikap sabar dengan tidak melontarkan caci maki yang serupa, maka tidak jadi buruk keduanya, karena masih ada yang baik. Bayangkan jika semua orang akan membalas perbuatan buruk dengan perbuatan buruk juga, maka tak lama lagi orang baik akan habis dari muka bumi ini kan. 

Jadi, balaslah perbuatan buruk dengan kebaikan, semoga dengan begitu si dia yang menyakitimu akan terbuka hatinya dan berubah menjadi baik.

3. Jika menyakitkan, anggap saja embusan angin, jangan dipikirkan terlalu dalam

Pexels.com/Matheus Augusto

Kata-kata yang merendahkan bisa kita rasakan kapan saja, sama halnya angin. Namun, angin tentu berbeda dengan kata-kata yang merendahkan, karena sifat angin adalah menyejukkan, sedangkan kata-kata yang merendahkan itu justru melukai hati dan mempengaruhi kesehatan mental.

Kini saatnya berlaku bijak, dengan menganggap bahwa kata-kata hinaan dan merendahkan itu hanyalah embusan angin lalu yang tak perlu diambil hati apalagi dipikirkan terlalu dalam.

4. Hargai diri kita sendiri, karena tak semua orang pandai menghargai orang lain

Pexels.com/Hssan OUAJBIR

Tak perlu mengharap penghargaan dari orang lain, karena kita pun bisa menghargai diri sendiri. Yang harus kita lakukan adalah bagaimana caranya agar kita bisa selalu menghargai usaha orang lain, karena kamu pasti tau sendiri kan bagaimana pahitnya tidak dihargai.

Sekecil apa pun usaha yang telah dilakukan oleh orang lain, itu lebih mulia daripada hanya omong kosong belaka, jadi hargailah mereka. Tapi kalau kita yang berusaha dan kita tidak dihargai, itu bukan masalah. Karena memang sudah seharusnya kita berusaha dengan ketulusan hati, bukan dengan pamrih.

5. Tetap bebuat baik meski disakiti, karena baik buruknya perilaku masing-masing ada balasannya

Pexels.com/fox

Jangan sampai karena kamu terus-menerus disakiti lantas itu menjadi alasan untuk berubah menjadi pribadi yang buruk ya. Ingat, semua perbuatan baik dan buruk manusia ada catatannya. Dan pada hari kemudian, balasan dari perbuatannya itu akan diberikan. Jadi, jangan sampai di kelak hari kemudian kita menjadi golongan yang merugi ya.

Menjadi orang baik memang tidak mudah, bahkan orang baik seringkali dimanfaatkan kebaikannya oleh orang-orang yang bejat. Tapi tetaplah berbuat baik, karena berbuat baik itu tidak ada ruginya.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Tanpa Disadari Bikin Kamu Sulit Bersyukur

Verified Writer

Jihan Syehar

Cintai keahlianmu, alirkan kebaikan dari situ | IG: jihansyehar

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya