Mengenal Duck Syndrome, Gangguan Psikologis yang Jarang Disadari
Awas, gangguan ini bisa jadi sering kamu alami
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernah gak sih kamu ngeliat orang yang udah sukses dan punya banyak pencapaian tapi masih sering update story-story galau? Hal ini bisa jadi salah satu gejala duck syndrome loh. Duck syndrome atau sindrom bebek pertama kali dikenalkan di Stanford University, Amerika Serikat guna menggambarkan persoalan para mahasiswanya.
Gangguan ini disebut sindrom bebek untuk dapat dengan mudah menganologikannya. Bebek yang berenang mungkin terlihat tenang, namun kakinya yang berada di dalam air berjuang keras untuk dapat menggerakan tubuhnya agar tetap berada di atas air. Hal ini sama saja dengan seseorang yang terlihat baik-baik saja, namun di balik itu semua ia mempunyai banyak tekanan yang tidak terlihat orang lain. Berikut tanda-tanda duck syndrome yang perlu kamu ketahui!
1. Merasa bahwa hidup harus mencapai keberhasilan
Orang yang mengalami gejala duck syndrome biasanya merasa bahwa hidup dia harus terlihat baik di mata orang lain. Mindset yang seperti ini akan membebani pikiran sehingga ia akan senantiasa terlihat baik-baik saja di hadapan banyak orang. Ia ingin menunjukan keberhasilan kepada semua orang dengan tujuan adanya pengakuan orang lain terhadap kesuksesan yang diraihnya.
Keberhasilan dalam hidup memang hal yang penting namun kamu tidak boleh terlalu ambisius dalam meraihnya. Semua manusia pasti pernah mengalami kegagalan. Jadi kalau sesekali kamu mengalami kegagalan ya tidak apa-apa. Yang penting kamu bisa mengambil hikmah yang ada di dalamnya.
Baca Juga: 5 Tanda Kamu sedang Terjebak dalam Duck Syndrome
Baca Juga: Duck Syndrome, Gangguan Psikologis yang Diibaratkan Bebek Berenang
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.