5 Tanda Kamu Alami Duck Syndrome, Tenang tapi Tertekan

Siapa, nih, yang suka berpura-pura bahagia?

Seseorang yang memiliki persoalan dalam batinnya tak selalu bisa terlihat dari tampilan fisik. Seperti halnya ketika mengalami duck syndrome dimana seseorang sebenarnya sedang merasakan tekanan batin, namun terlihat dari luar sedang baik-baik saja.

Duck syndrome diibaratkan sebagai seekor bebek yang sedang berenang. Dimana di atas air tubuhnya terlihat santai, namun di bawah permukaan air kakinya mengayuh begitu keras agar tubunya seimbang.

Seperti itulah analogi seseorang yang sedang mengalami duck syndrome. Mereka akan terlihat baik-baik saja, padahal batinnya mungkin sedang tertekan. Sehingga seringnya akan terlihat lima tanda sebagai berikut.

1. Berusaha terlihat sempurna, membandingkan diri dengan orang lain 

5 Tanda Kamu Alami Duck Syndrome, Tenang tapi Tertekanilustrasi dua orang wanita (unsplash.com/neonbrand)

Pengalaman buruk di masa lalu membuatmu kerap merasa rendah diri dan insecure. Kamu merasa bahwa orang lain selalu bisa berada di atasmu, dan menjadi lebih baik dari dirimu. Itulah alasan dibalik sikapmu yang selalu ingin terlihat sempurna. Berusaha sekuatnya agar kamu selalu menjadi yang terbaik sekalipun terlihat kamu biasa saja.

2. Kesulitan untuk merasa tenang, kelelahan hingga sulit tidur 

5 Tanda Kamu Alami Duck Syndrome, Tenang tapi Tertekanilustrasi wanita introver (unsplash.com/joshrh19)

Pikiranmu terus memikirkan hal-hal yang sebenarnya tak terlalu penting untuk dipikirkan. Sehingga kamu menjadi kesulitan untuk merasa tenang, bahkan hingga di malam hari. Setiap kali ingin beristirahat atau tidur kamu kembali memikirkan banyak hal yang sebenarnya belum terjadi di hidupmu. Tetapi kamu terlalu mengkhawatirkannya dan membuatnya seolah-olah menjadi nyata.

3. Sering merasa kesepian dan memandang rendah diri sendiri 

5 Tanda Kamu Alami Duck Syndrome, Tenang tapi Tertekanilustrasi pria dengan kesehatan mental (unsplash.com/cferdo)
dm-player

Kamu akan sering mengasihani diri sendiri karena jiwamu yang kosong dan kesepian. Merasa tak pantas dan tak berharga seperti orang lain di sekitarmu. Kamu semakin menikmati tekanan dan rasa terpuruk yang sebenarnya kamu bangun sendiri.

Padahal kamu tidak perlu memikirkan hal tersebut. Hanya saja pikiranmu sudah terlalu kalut dan terbangun pola pikir bahwa kamu pantas mendapatkan hal tersebut.

Baca Juga: Yuk, Kenali dengan Baik Kepribadian Narsistik dari 11 Tanda Ini

4. Merasa banyak hal terjadi di luar kendali 

5 Tanda Kamu Alami Duck Syndrome, Tenang tapi Tertekanilustrasi wanita patah hati (unsplash.com/yrss)

Kamu akan kesulitan mengendalikan banyak hal di dalam hidupmu. Walaupun hal tersebut terlihat mudah bagi orang lain, tetapi kamu sulit untuk menghadapinya. Bukan karena kamu tak sanggup, tetapi pikiranmu sendiri yang membuatmu tak yakin mampu untuk melakukan hal tersebut. Jika dibiarkan lama kelamaan kamu akan kehilangan kapabilitas terhadap dirimu sendiri.

5. Sulit fokus, pelupa hingga perubahan perilaku 

5 Tanda Kamu Alami Duck Syndrome, Tenang tapi Tertekanilustrasi wanita kebingungan (unsplash.com/iamsherise)

Kamu cenderung suka panik, tidak bisa fokus dan pelupa. Kamu tak tahu mana hal yang seharusnya bisa menjadi prioritas dan mana yang tidak. Perilakumu ini bisa mengakibatkan banyak hal lain terjadi termasuk terhadap perubahan perilaku. Seperti misalnya, kurang nafsu makan, sering gugup, suka menggigiti kuku dan juga penggunaan obat-obatan tertentu.

Mengalami duck syndrome bisa jadi pertanda kalau kamu harus lebih mengenali diri. Cobalah untuk bersikap mindfulness dan lepaskan hal yang berada di luar kendalimu, ya. Jika kamu tak sanggup melaluinya sendirian, jangan malu untuk konsultasi ke psikolog maupun psikiater yang bisa membantu masalahmu.

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Kamu Tahu tentang Tipe Kepribadian INFJ  

It's Me, Sire Photo Verified Writer It's Me, Sire

A dusk chaser who loves to shout in the silence..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Debby Utomo

Berita Terkini Lainnya