Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Istilah IQ (intelligent quotient) mungkin sudah tidak asing lagi bagi kita semua. Banyak orang mengenal IQ sebagai tolok ukur kecerdasan seseorang. Tapi tahu gak sih kamu, kalau ternyata di samping IQ kita juga perlu memerhatikan EQ (emotional quotient) loh. Dua jenis kecerdasan ini sama pentingnya dalam mengidentifikasi kecerdasan yang dimiliki seseorang.
Lalu, apa sih beda antara keduanya? Biar gak bingung langsung aja yuk, simak penjelasannya di bawah ini.
1. Pengertian
ilustrasi membaca (unsplash.com/priscilladupreez) Mengutip dari Kompas.com, IQ adalah kemampuan seseorang dalam bernalar dan memecahkan masalah menggunakan unsur-unsur matematika dan logika. IQ dikenal juga dengan istilah kecerdasan intelektual yaitu kecerdasan yang mampu berperan dalam pemrosesan visual dan spasial, pengetahuan tentang dunia, serta kekuatan ingatan.
Sedangkan EQ adalah kemampuan seseorang dalam memahami, mengendalikan, mengevaluasi, dan mengekspresikan emosi. EQ disebut juga dengan kecerdasan emosional dan berkaitan dengan karakter. EQ digunakan dalam mengontrol perasaan, beradaptasi, disiplin, tanggung jawab, dan juga komitmen.
Baca Juga: Cewek dengan Adversity Quotient Itu Pasangan Idaman. Apa Artinya?
2. Cara pengembangannya
ilustrasi belajar (unsplash.com/Jonathan Borba) IQ dibawa sejak lahir dan sangat dipengaruhi oleh faktor genetik. Artinya, IQ dapat diturunkan dari orangtua ke anaknya. Namun, di samping itu IQ juga bisa dipengaruhi oleh lingkungan sekitar.
Sementara itu, EQ adalah kemampuan yang dapat diajarkan kapan pun dan dimana pun. Dalam kata lain, EQ ini bisa dibentuk atau diterapkan sejak masih usia dini. Pembentukan karakter di usia kecil sangat penting untuk menumbuhkan perilaku yang positif.
3. Kelebihan
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi rumus (unsplash.com/Jeswin Thomas) Seseorang dengan IQ tinggi umumnya memiliki keunggulan dalam menganalisis data. Mereka juga pandai dalam mengerjakan soal yang berkaitan dengan angka. Hal ini terjadi karena IQ memiliki kaitan yang erat dengan intelektual, logika, kemampuan menganalisis, pemecahan masalah matematis, dan strategis.
Sementara itu, seseorang dengan EQ tinggi akan dapat mengelola emosinya dengan baik sehingga mereka akan terhindar dari rasa depresi dan cemas berlebihan. Seseorang yang tidak memiliki EQ yang baik, tidak akan mampu mengontrol emosinya dan sulit terbuka. Ia juga akan sulit bekerja sama dengan orang lain, mudah curiga, dan sulit untuk merasa empati.
4. Kegunaan
ilustrasi bersosialisasi (unsplash.com/austindistel) IQ lebih berguna di bidang akademik. Orang yang memiliki IQ tinggi ini umumnya memiliki nilai-nilai yang bagus ketika mengerjakan sebuah tes. Kecerdasan ini sangat membantu di dunia akademik seperti belajar matematika, memahami sesuatu, menganalisis, dan memecahkan masalah.
Sedangkan EQ lebih berguna untuk bersosialisasi. EQ memiliki posisi yang tak kalah penting dari IQ, lho. Para peneliti mengatakan, banyak hal dalam hidup yang dibangun oleh kecerdasan emosional daripada kecerdasan intelektual. Kecerdasan ini sangat membantu di dunia kerja.
Baca Juga: 5 Cara Meningkatkan Emotional Wellness, Bikin Kamu Lebih Bahagia!