5 Alasan Kenapa Kamu Harus Menulis Jurnal Syukur, Bisa Kurangi Stres!
Terlihat sepele, tapi bisa memberikan dampak yang besar
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Pernahkah kamu merasa begitu terpuruk dan pikiran jadi tidak tenang? Kamu juga merasa kurang, meski sebenarnya tidak sedang dalam kekurangan. Bahkan, kamu sama sekali tidak mampu bersyukur atas beberapa kebaikan yang didapat.
Kalau pernah merasakah hal-hal tadi, kamu tidak sendiri. Di luar sana juga ada orang yang pernah mengalami hal tersebut. Rasa syukur yang kamu punya seakan menghilang dan akhirnya mengeluh juga merasa capek.
Namun, di balik itu semua kamu masih bisa mengubahnya dengan menulis jurnal syukur, lho. Ini sama halnya dengan menulis buku harian, tapi versi lebih simple dan jelas. Lewat tulisan dalam jurnal itu, kamu bisa melihat kembali hal-hal yang sepatutnya bisa kamu syukuri. Inilah lima alasan mengapa kamu harus mulai menulis jurnal syukur mulai dari sekarang.
1. Membantu untuk merapikan pikiran
Orang-orang yang merasa kurang akan selalu menganggap dirinya berada di dalam keterpurukan. Pikirannya pun tidak akan selalu tenang. Parahnya lagi, dengan pikiran yang tidak tenang tersebut akan membuat dirimu gelisah dan ketakutan.
Cobalah dengan menulis beberapa kebaikan yang kamu dapatkan hari ini. Simpel saja, misalnya, ada tetangga yang memberimu beberapa makanan ringan atau ada teman yang memberikan dukungan. Tulislah hal tersebut dalam jurnal syukur milikmu.
Dengan kebaikan-kebaikan yang kamu tulis tersebut, kamu diharapkan bisa mampu mengontrol bagaimana caramu berpikir. Dengan pikiran yang lebih terkontrol tentu akan membuat hidupmu jauh lebih tenang.
Baca Juga: 5 Tips Hidup Penuh dengan Kebahagiaan ala Richard Carlson, Bersyukur!
Editor’s picks
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.