TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Renungan Paskah dari Alkitab, Sambut Kebangkitan Kristus

Supaya lebih siap menyambut hari Paskah

Ilustrasi merenung (Pexels.com/cottonbro studio)

Hari Paskah merupakan perayaan yang sangat penting bagi umat Kristiani. Hari raya ini memperingati kebangkitan Yesus pada hari ketiga setelah Ia wafat di kayu salib. Kematian dan kebangkitan-Nya ini membuktikan bahwa Dia sungguh Putera Allah.

Tahun ini, Paskah jatuh pada 31 Maret mendatang. Untuk mempersiapkan diri menyambut kebangkitan Yesus, yuk simak renungan Paskah berikut ini!

1. Kristus telah mati dan hidup kembali

Ilustrasi berdoa (Pexels.com/MART PRODUCTION)

"Sebab untuk itulah Kristus telah mati dan hidup kembali, supaya Ia menjadi Tuhan, baik atas orang-orang mati, maupun atas orang-orang hidup." (Roma 14:9)

Allah menciptakan Manusia sebagai rencana-Nya yang Agung yaitu dijadikan-Nya kita sebagai citra dan gambaran-Nya. Meskipun begitu, manusia sangat lemah dengan dosa sehingga merusak citra Allah. Hubungan manusia dan Allah pun menjadi terputus karena dosa ini.

Kematian Tuhan Yesus menjadi bentuk kasih sekaligus pengorbanan untuk menyelamatkan manusia dari dosa. Kita diselamatkan oleh-Nya. Hal inilah yang perlu selalu kita tanamkan agar terus kuat dalam iman.

2. Rendah diri dan taat sampai mati

Ilustrasi berdoa (Pexels.com/Mikhail Nilov)

"Dan dalam keadaan sebagai manusia, Ia telah merendahkan diri-Nya dan taat sampai mati, bahkan sampai mati di kayu salib." (Filipi 2:8)

Yesus adalah anak Allah, namun Dia merendahkan dirinya menjadi manusia bahkan taat menjalankan perintah Bapa-Nya hingga mati di kayu salib. Rendah diri dan ketaatan Yesus ini dapat menjadi teladan untuk kita.

Tak peduli apa kehebatanmu di dunia ini, janganlah berbesar hati. Tak hanya itu, kita juga perlu taat dalam melaksanakan tanggung jawab kita. Seberat apa pun tanggung jawab itu, ketaatan kita akan membuahkan hasil yang manis.

3. Memikul salib kita sendiri

Ilustrasi beribadah (Pexels.com/Mikhail Nilov)

"Kata-Nya kepada mereka semua: "Setiap orang yang mau mengikut Aku, ia harus menyangkal dirinya, memikul salibnya setiap hari dan mengikut Aku" (Lukas 9:23)

Bak Yesus yang memikul salib ke bukit Golgota, kita semua pun memikul 'salib'nya sendiri. Salib di sini dapat menjadi kesedihan, kekecewaan, atau segala beban hidup yang mengusik kita.

Memang, hidup dipenuhi berbagai tantangan. Meskipun begitu, dengan percaya dan terus mengikuti teladan-Nya, kita akan mendapat buah kemenangan. Jadi bersabarlah dan tetap bersemangat dalam memikul salib kita sehari-hari.

Baca Juga: 15 Puisi Paskah yang Menyentuh, Penuh Pengharapan!

4. Bertahan dalam berbagai pencobaan

Ilustrasi beribadah (Pexels.com/RDNE Stock project)
"Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu sukacita jika kamu jatuh ke dalam berbagai pencobaan. Sebab, kamu tahu bahwa ujian terhadap imanmu menghasilkan ketabahan. Biarlah ketabahan memberikan hasil yang penuh supaya kamu menjadi sempurna dan utuh, tidak kekurangan apa-apa." (Yakobus 1:2-4)

Memang sulit untuk merasakan bahagia di tengah cobaan, tetapi Yesus mengajak kita untuk tetap bersuka cita. Pasalnya, semua cobaan itu mempersiapkan kita untuk menjadi lebih kuat.

Seperti Yesus yang melalui berbagai cobaan sebelum akhirnya bangkit, kita pun harus selalu bertahan. Ingat, segala cobaan itu membentuk kita untuk menjadi sosok yang lebih sempurna di mata Tuhan.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya