TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Doa Rosario Hari Jumat, Doa untuk Mengenang Penderitaan Yesus

Merenungkan peristiwa sedih

Ilustrasi Rosario (pexels.com/Karolina)

Dalam tradisi Katolik, umat melakukan Doa Rosario yakni doa untuk merenungkan kisah hidup Yesus. Doa ini memiliki beberapa tema peristiwa yang berbeda-beda setiap harinya. 

Doa Rosario hari Jumat merupakan doa untuk mengenang peristiwa sedih dalam hidup Yesus Kristus. Berikut susunan doa dan renungan Rosario hari Jumat!

Baca Juga: 5 Doa Wajib Agama Katolik yang Wajib Dihafalkan 

1. Susunan Doa Rosario hari Jumat

Ilustrasi Rosario (pexels.com/Karolina)

Jari-jari tangan bergerak dari satu manik-manik ke satu manik-manik lainnya sejalan dengan didaraskannya doa. Berikut merupakan susunan Doa Rosario hari Jumat:

  1. Tanda salib
  2. Aku percaya...
  3. Kemuliaan ...
  4. Terpujilah ...
  5. Bapa Kami ...
  6. Salam Putri Allah Bapa. Salam Maria ...
  7. Salam Bunda Allah Putra. Salam Maria ...
  8. Salam Mempelai Allah Roh Kudus. Salam Maria ...
  9. Kemuliaan ...
  10. Terpujilah ...
  11. Peristiwa Sedih Pertama ...
  12. Bapa Kami ...
  13. Salam Maria ... (10 kali)
  14. Kemuliaan ...
  15. Terpujilah ...
  16. Ya Yesus ...
  17. Peristiwa Sedih Kedua ...
  18. Bapa Kami ...
  19. Salam Maria ... (10 kali)
  20. Kemuliaan ...
  21. Terpujilah ...
  22. Ya Yesus ...
  23. Peristiwa Sedih Ketiga ...
  24. Bapa Kami ...
  25. Salam Maria ... (10 kali)
  26. Kemuliaan ...
  27. Terpujilah ...
  28. Ya Yesus ...
  29. Peristiwa Sedih Keempat ...
  30. Bapa Kami ...
  31. Salam Maria ... (10 kali)
  32. Kemuliaan ...
  33. Terpujilah ...
  34. Ya Yesus ...
  35. Peristiwa Sedih Kelima ...
  36. Bapa Kami ...
  37. Salam Maria ... (10 kali)
  38. Kemuliaan ...
  39. Terpujilah ...
  40. Ya Yesus ...

2. Peristiwa Sedih Pertama: Yesus berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakratul maut

ilustrasi berdoa (pixabay.com/pexels)

Peristiwa sedih pertama mengisahkan Yesus yang berdoa kepada Bapa-Nya di surga dalam sakaratul maut. Peristiwa ini diambil dari kitab Luk 22:39-46. Berikut bunyinya:

Lalu pergilah Yesus ke luar kota dan sebagaimana biasa Ia menuju Bukit Zaitun. Murid-murid-Nya juga mengikuti Dia. Setelah tiba di tempat itu Ia berkata kepada mereka: "Berdoalah supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan." Kemudian Ia menjauhkan diri dari mereka kira-kira sepelempar batu jaraknya, lalu Ia berlutut dan berdoa, kata-Nya:   "Ya Bapa-Ku, jikalau Engkau mau, ambillah cawan ini dari pada-Ku; tetapi bukanlah kehendak-Ku, melainkan kehendak-Mulah yang terjadi." Maka seorang malaikat dari langit menampakkan diri kepada-Nya untuk memberi kekuatan kepada-Nya. Ia sangat ketakutan dan makin bersungguh-sungguh berdoa. Peluh-Nya menjadi seperti titik-titik darah yang bertetesan ke tanah. Lalu Ia bangkit dari doa-Nya dan kembali kepada murid-murid-Nya, tetapi Ia mendapati mereka sedang tidur karena dukacita. Kata-Nya kepada mereka: "Mengapa kamu tidur? Bangunlah dan berdoalah, supaya kamu jangan jatuh ke dalam pencobaan."

Baca Juga: 5 Peristiwa Sedih Rosario, Renungan Penderitaan Yesus 

3. Peristiwa sedih kedua: Yesus didera

Ilustrasi salib (pexels.com/pixabay)

Peristiwa sedih kedua mengisahkan Yesus yang didera di hadapan Pilatus. Peristiwa ini diambil dari kitab Yoh 19:1. Berikut bunyinya:

Lalu Pilatus mengambil Yesus dan menyuruh orang menyesah Dia. 

4. Peristiwa sedih ketiga: Yesus dimahkotai duri

ilustrasi berdoa (pixabay.com/Myriams-Fotos)

Peristiwa sedih ketiga mengisahkan Yesus ketika dimahkotai duri. Peristiwa ini diambil dari kitab Yoh 19:2-3. Berikut bunyinya:

Prajurit-prajurit menganyam sebuah mahkota duri dan menaruhnya di atas kepala-Nya. Mereka memakaikan Dia jubah ungu,dan sambil maju ke depan mereka berkata: "Salam, hai raja orang Yahudi!" Lalu mereka menampar muka-Nya.

5. Peristiwa sedih keempat: Yesus memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari

ilustrasi berdoa (unsplash.com/Naassom Azevedo)

Peristiwa sedih keempat mengisahkan Yesus yang memanggul salib-Nya ke gunung Kalvari. Peristiwa ini diambil dari kitab  Luk 23:26-32. Berikut bunyinyat:

Ketika mereka membawa Yesus, mereka menahan seorang yang bernama Simon dari Kirene, yang baru datang dari luar kota, lalu diletakkan salib itu di atas bahunya, supaya dipikulnya sambil mengikuti Yesus. Sejumlah besar orang mengikuti Dia; di antaranya banyak perempuan yang menangisi dan meratapi Dia. Yesus berpaling kepada mereka dan berkata: "Hai puteri-puteri Yerusalem, janganlah kamu menangisi Aku, melainkan tangisilah dirimu sendiri dan anak-anakmu! Sebab lihat, akan tiba masanya orang berkata: Berbahagialah perempuan mandul dan yang rahimnya tidak pernah melahirkan, dan yang susunya tidak pernah menyusui. Maka orang akan mulai berkata kepada gunung-gunung: Runtuhlah menimpa kami! dan kepada bukit-bukit: Timbunilah kami! Sebab jikalau orang berbuat demikian dengan kayu hidup, apakah yang akan terjadi dengan kayu kering?" Dan ada juga digiring dua orang lain, yaitu dua penjahat untuk dihukum mati bersama-sama dengan Dia. 

Baca Juga: Susunan Doa Rosario Umat Katolik

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya