Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Di era digital saat ini, personal branding menjadi aktivitas yang banyak dilakukan masyarakat di media sosial. Dengan membangun personal branding, orang-orang jadi punya persepsi khusus yang positif akan dirimu.
Manfaat membangun personal branding memang gak langsung dirasakan. Namun, dalam jangka panjang aktivitas tersebut bisa membantu kamu mengantarkan kesuksesan dalam karier, lho.
Pada sesi The Power of Writing For Your Future Career di Indonesia Writers Festival 2021, Samuel Ray seorang HR profesional, turut membagikan tips dalam membangun personal branding di media sosial, nih. Yuk, simak sampai habis, ya.
1. Fokuslah pada "bisa memberi apa", daripada "ingin jadi siapa"
tangkapan layar Zoom di sesi The Power of Writing for Your Future Career pada Indonesia Writers Festival 2021 by IDN Times (dok. IDN Times/Langgeng Irma) Salah satu tujuan membangun personal branding yaitu agar orang-orang mengenal kamu sebagai individu yang memiliki suatu keahlian atau keunikan. Namun, tanpa sadar di awal kerap terjebak pada tujuan akhir "aku ingin jadi A".
Samuel Ray, seorang HR berpengalaman lebih dari 6 tahun, lebih menyarankan agar fokus pada tujuan "bisa memberi apa" untuk orang-orang. Baik itu informasi yang berguna secara praktis atau teoritis, maupun informasi hiburan.
Misalnya, kamu punya hobi bergelut di bidang desain grafis. Mulailah sharing pengetahuan dan pengalaman kamu seputar desain grafis di media sosial. Lambat laun, orang-orang akan sadar jika kamu punya kemampuan di bidang tersebut dan mencarimu bila ada masalah seputar desain grafis.
Baca Juga: IWF 2021: Kata Samuel Ray, Ini 5 Tips Bentuk Personal Branding Penulis
2. Pilih media sosial untuk platform membangun personal branding
tangkapan layar Zoom di sesi The Power of Writing for Your Future Career pada Indonesia Writers Festival 2021 by IDN Times (dok. IDN Times/Langgeng Irma) Ada banyak akun media sosial yang bisa kamu jadikan platform ajang membangun personal branding. Sebelum mulai beraksi, kamu bisa tanyakan pada diri sendiri, "aku ingin dikenal di mana?" atau "mana yang lebih nyaman bagiku untuk sharing".
Baik LinkedIn, Twitter, atau Instagram sangat bisa dimanfaatkan. Namun sebagai permulaan, cobalah untuk fokus di salah satu akun terlebih dulu. Karena membangun personal branding membutuhkan konten yang bisa dibagikan secara konsisten. Bukankah hal besar dimulai dari hal-hal kecil?
Selain itu, kamu juga bisa menulis artikel sesuai topik favoritmu di IDN Times sebagai Community Writer, nih. Jika lolos kurasi dari editor, kamu bisa membagikannya ke media sosial dan hal itu termasuk kegiatan membangun personal branding, lho.
3. Bangun interaksi dengan sesama pengguna media sosial
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
ilustrasi bermain ponsel (unsplash.com/bruce mars) Kegiatan membangun personal branding gak hanya melulu berbagi informasi, tapi kamu juga perlu berinteraksi dengan sesama pengguna media sosial. Misalnya, dengan memberikan pandanganmu di kolom komentar mengenai hal yang dibagikan orang lain.
Berinteraksi dengan orang lain di media sosial pada akhirnya akan membuka pintu relasi kamu. Pengikut akun media sosialmu pun akan bertambah dan lambat laun kamu jadi punya jaring relasi yang lebih luas. So, beri apresiasi, saran, masukan, atau pandanganmu untuk orang lain juga, ya.
4. Jangan ingin menjadi seperti orang lain
ilustrasi percaya diri (unsplash.com/Brooke Cagle) Salah satu hal yang ditekankan Samuel Ray saat mulai membangun personal branding yaitu jadilah diri sendiri, bukan ingin jadi seperti orang lain. Karena, kamu punya nilai diri serta keunikan tersendiri dan mereka pun punya sesuatu yang membuat mereka berbeda.
Mungkin kamu dan temanmu sama-sama suka menulis. Namun, gaya bahasa hingga topik tulisan yang disuguhkan tentu bisa berbeda dan menjadi ciri khas masing-masing. So, kamu perlu membangun personal branding dengan caramu sendiri agar autentik.
Baca Juga: IWF 2021: 5 Cara Efektif Dapat Cuan dari Menulis ala Samuel Ray
