TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Ciri kalau Kamu Sudah Dewasa Secara Emosional, Selamat!

Usia matang tak menjamin seseorang sudah dewasa emosional

pexels.com/@hannah-nelson-390257

Selama ini masih banyak orang yang berpikir bahwa dewasa itu diukur dengan usia yang tertera di KTP. Padahal faktanya, kita sering melihat ada orang yang notabene umurnya lebih tua tapi perangainya masih kekanak-kanakan.

Ada pula masih muda, tapi perilakunya begitu matang. Tak mudah marah, apalagi marah dengan meledak-ledak saat mengalami hal yang tidak dia suka.

Di bawah ini akan dikemukakan beberapa tanda seseorang yang sudah dewasa secara emosional. Perhatikan ya, ciri-cirinya!

1. Mampu mengendalikan emosi

pexels.com/@karolina-grabowska

Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, orang yang emosionalnya sudah matang, tidak akan bertindak hanya karena emosi sesaat. Akhirnya timbul penyesalan.

Mereka yang telah dewasa dari segi emosi, saat menemukan hal yang tidak sesuai atau mengganggunya, berusaha tetap berkepala dingin sehingga bisa melihat dengan lebih jernih akar permasalahan.

Baca Juga: 6 Tanda Sederhana Kalau Kamu Sudah Jadi Pribadi yang Lebih Dewasa

2. Bisa menghargai perbedaan

pexels.com/@shvetsa

Manusia sudah kodratnya diciptakan beragam. Keragaman itulah yang membuat kita kaya. Kaya akan budaya, nilai-nilai sosial, termasuk juga pola pikir.

Orang yang telah dewasa, akan paham hal ini. Tidak menjadikan perbedaan sebagai bahan perdebatan, apalagi permusuhan. Mampu menerima perbedaan dengan lapang dada.

3. Menerima kritikan

unsplash.com/@headwayio

Orang yang emosionalnya belum matang, sangat anti kritik. Sikap ini terlahir dari keyakinan diri bahwa ia selalu benar sehingga akan mudah tersinggung dan marah apabila ada yang memberinya saran.

4. Tak memedulikan opini orang lain

unsplash.com/@emilegt

Setiap kita bertanggung jawab terhadap nasib kita sendiri. Oleh sebab itu, mereka yang sudah dewasa emosionalnya, menjalani hidup menurut standarnya sendiri, bukan standar orang lain.

Apabila dia yakin yang dijalaninya itu terbaik, ia tetap kukuh, meski ditentang sana-sini. Tidak plin plan dan hanya mengikuti arus orang banyak.

5. Berani mengaku saat salah

unsplash.com/@elijahhenderson

Mengakui kesalahan tak berarti kalah. Hal ini disadari oleh mereka yang telah matang sisi emosionalnya. Karena itu ketika berbuat salah, akan dengan besar hati mengakuinya, dan tidak sibuk menyalah-nyalahkan orang lain atau faktor eksternal.

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Semakin Dewasa Jadi Malas Basa-basi Sama Orang Lain

Verified Writer

L A L A

I fear not the man who has practiced 10,000 kicks once, but I fear the man who has practiced one kick 10,000 times (Bruce Lee)

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya