Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Semua jenis hubungan membutuhkan trust atau kepercayaan sebagai fondasi. Entah itu hubungan dengan keluarga, teman, pasangan, atau rekan kerja akan berantakan jika tidak memiliki pilar kepercayaan yang kuat.
Diibaratkan sebuah tabungan, saldo trust bank account kamu mesti selalu penuh agar bisa memenangkan kepercayaan orang lain. Bagaimana caranya? Tentunya dengan rutin melakukan ‘setoran’ berupa berbagai hal yang bisa semakin membangun integritasmu sehingga orang lain jadi semakin percaya. Apa saja hal yang bisa jadi ‘setoran’ agar tabungan kepercayaanmu semakin gemuk? Berikut akan diulas beberapa contohnya.
Baca Juga: 3 Alasan Kepercayaan Diri Penting Dijaga dalam Menjalin Pertemanan
1. Buktikan kalau kamu peduli
ilustrasi dua teman wanita sedang ngobrol (pexels.com/Sam Lion) Hal pertama yang bisa kamu lakukan untuk meningkatkan saldo trust bank account kamu, adalah membuktikan kalau kamu peduli. Seseorang biasanya akan lebih mudah percaya apabila ia yakin kalau kamu benar-benar tertarik padanya. Misalnya, dengan mengingat detail-detail kecil seperti nama anaknya, menanyakan bagaimana ia menghabiskan akhir pekan, atau berbagai hal personal lain.
2. Willing to forgive
ilustrasi pertemanan (pexels.com/William Fortunato) Ya, memaafkan seseorang memang sulit. Akan tetapi, kamu mesti melatih skill ini jika ingin relasimu dengan siapa saja bisa berjalan dengan baik. Kamu akan mudah sekali mengalami konflik dan gampang memutuskan hubungan kalau susah untuk memaafkan.
Memaafkan seseorang bukan berarti kamu setuju dengan sikap atau tindakannya, lho, melainkan penerimaan bahwa setiap orang bisa saja khilaf atau melakukan kesalahan. Dengan memaafkan sama saja kamu memberi sinyal keinginanmu untuk membangun hubungan yang baik secara jangka panjang. Hal ini bisa menanamkan rasa percaya dalam relasi yang sedang dijalin.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Orangtua Harus Memberikan Kepercayaan pada Anak
3. Utamakan praduga tak bersalah
ilustrasi saudara sedang ngobrol (pexels.com/Pixabay) Salah satu yang menjadi musuh dalam membangun trust, yaitu sikap mudah menghakimi. Hubungan apa pun bakal rapuh jika salah satu atau kedua pihak mudah sekali menilai tanpa berusaha mencari tahu dulu akar persoalannya.
Cobalah untuk melatih sikap praduga tak bersalah saat menghadapi masalah. Dengan begitu, lawan bicara akan merasa nyaman untuk jujur dan bersikap terbuka.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
4. Willing to say sorry
ilustrasi teman berpelukan (pexels.com/Anna Shvets) Gak hanya kemampuan untuk memaafkan dibutuhkan demi membangun trust, tapi juga kerendahan hati untuk meminta maaf. Kenapa meminta maaf sangat vital dalam memenangkan kepercayaan orang lain? Meminta maaf bisa menandakan kalau kamu dapat memahami perasaan orang lain.
Meminta maaf pada orang lain bisa menjadi validasi bahwa perasaan orang yang kamu sakiti itu bukanlah karangan semata. Selain itu, kerendahan hati untuk mengakui kesalahan juga dapat dijadikan pembuktian bahwa kamu tipe orang bertanggung jawab, dan ini bisa menjadi poin plus image positifmu di mata orang lain, lho.
5. Mengedepankan hubungan yang saling menguntungkan
ilustrasi hadiah (pexels.com/cottonbro) Hubungan yang sehat tentu ada keseimbangan antara take and give. Siapa pun tentu akan capek jika terus-menerus berada di pihak yang selalu berkorban. Selalu berada di pihak penerima juga bisa mengindikasikan kalau kamu gak serius menjalani relasi yang terjadi saat ini.
Untuk itulah jangan pelit saat menjalin hubungan dengan orang lain. Baik itu dengan keluarga, teman, atau kolega lainnya. Bantu semampumu saat mengetahui pihak lain sedang butuh pertolongan. Dengan demikian, hubungan jadi setara dan orang lain pun akan menilai kalau kamu bukan tipe oportunis.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Orangtua Harus Memberikan Kepercayaan pada Anak