Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Kata "menyerah" biasanya dihubungkan dengan hal negatif. Misalnya saja, menyerah saat berusaha meraih impian. Menyerah seperti itu tentu sebaiknya dihindari.
Akan tetapi, ternyata menyerah gak selamanya negatif, lho. Ada beberapa hal yang justru mesti kamu lepas dan menyerah saja bila ingin hidup bahagia. Seperti apa menyerah yang dimaksud? Let's take a look!
1. Menyerah untuk terus bersama orang-orang yang bawa pengaruh buruk bagimu
ilustrasi teman (pexels.com/Yan Krukov) Tercipta sebagai makhluk sosial membuat kamu gak bisa hidup sendirian. Kamu butuh teman atau pasangan yang bisa jadi partner untuk menjalani hidup ini bersama-sama.
Hanya saja, gak semua orang yang berada di lingkaran hidupmu itu baik. Bila sudah jelas teman atau siapa pun yang selama ini dekat denganmu ternyata bawa pengaruh buruk, maka sebaiknya kamu menyerah saja untuk terus bersama mereka. Bukan egois, melainkan menjaga dirimu terhindar dari ikut-ikutan perangai negatif mereka.
Baca Juga: 5 Lagu Ini Bisa Jadi Teman Merenung Kala di Titik Terendah
2. Menyerah untuk selalu mengikuti arus mainstream
ilustrasi merenung (pexels.com/cottonbro) Di antara penghalang bahagia, yakni kamu gak bisa menjadi diri sendiri. Hidupmu selalu berusaha mengikuti arus orang banyak. Teman beli gadget kekinian, kamu mesti ikut membeli biar gak dibilang "kudet". Teman memakai baji-baju mahal, kamu mesti ikuti supaya diterima di pergaulan mereka.
Capek gak, sih, hidup harus selalu mengikuti arus mainstream seperti itu? Bila kamu ingin merasakan kebahagiaan sejati, maka menyerahlah untuk selalu mengekor standar hidup orang lain. Banggalah menjadi diri sendiri, kendati kamu dipandang aneh karena berbeda. Setidaknya kamu otentik!
3. Menyerah untuk mendapat pengakuan
ilustrasi stres di tempat kerja (pexels.com/Kampus Production) Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Saat kamu melakukan sesuatu demi pengakuan, biasanya akan mendorong sikap yang berlebihan. Sebagai contoh, demi mendapat pengakuan dari atasan, kamu bekerja mati-matian sampai mengabaikan kesehatan. Kamu memang akan mendapat pujian, tapi hal itu dibayar dengan harga yang teramat mahal.
Contoh lain saat kamu bekerja di bidang yang gak disuka sama sekali hanya demi "mengemis" apresiasi dari orangtua sendiri. Mereka mungkin akan menyanjungmu, tapi kamu membayarnya dengan kebahagiaan diri sendiri. Kamu sama sekali gak menikmati apa yang sedang dijalani.
Mulai saat ini berhentilah dan menyerah untuk mendapatkan pengakuan. Bila usaha maksimalmu dipandang remeh oleh orang yang kamu hargai, maka bukan kamu yang "kurang". Melainkan, merekalah yang bermasalah gak bisa melihat kalau kamu berharga.
4. Menyerah untuk mengontrol semua hal
ilustrasi tersenyum (pexels.com/Erika Cristina) Keinginan untuk bisa mengendalikan segala hal biasanya dimiliki oleh orang ambisius dan perfeksionis. Sikap demikian gak baik bagi kesehatan mentalmu, lho. Kamu jadi rentan alami stres dan depresi ketika sesuatu gak berjalan sesuai rencana.
Supaya hidup lebih bahagia dan enteng dijalani, menyerahlah untuk bersikap layaknya Tuhan. Kamu hanyalah manusia biasa yang gak bisa mengendalikan semuanya. Ikhlaslah ketika apa yang kamu harapkan gak terjadi akibat situasi di luar kendali.
Baca Juga: 5 Cara Jitu Hadapi Gaya Hidup Fast-Paced agar Tak Kewalahan