Terkesan Bagus, Ternyata 5 Kalimat Positif Ini Bersifat Toksik!
Di antara kamu pasti pernah jadi korban atau malah pelaku!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Saat melihat atau mendengar seseorang ditimpa kemalangan, pastinya kita sebagai manusia yang baik, kalaupun tidak bisa menolong, tapi setidaknya ingin dapat menyemangati agar dia bisa segera bangkit dari situasi sulit yang sedang dihadapi.
Namun sayangnya, pemilihan kata yang tak tepat, alih-alih membuatnya terhibur, malah justru dapat berujung menyalahkan atau membuatnya tersudut. Perkataan seperti inilah yang kemudian diberi istilah dengan toxic positivity, yakni kalimat positif atau penyemangat, tapi sebenarnya jadi racun bagi penerimanya.
Di bawah ini beberapa contoh kalimat yang termasuk toxic positivity. Kenali ya!
1. “Udahlah, mending lihat positifnya aja”
Di antara kamu mungkin pernah mengalami kemalangan, kemudian curhat ke teman, lalu diberi komen seperti kalimat di atas. Maksudnya bisa saja baik agar kamu bisa melihat sisi positif dari kejadian tidak mengenakkan yang sedang menimpa.
Namun terkadang, kamu curhat hanya butuh didengar dan mendapat penerimaan bahwa it’s ok untuk merasa down dengan apa yang kamu alami. Menyuruh melihat sisi positif dapat membuatmu merasa bahwa kamu adalah seorang pengeluh, padahal baru kali ini curhat.
Bagaimana jika ada orang lain yang mengatakan, “Oh iya, itu emang menyebalkan banget. Mungkin ada hal yang bisa aku bantu supaya bisa membuatmu lebih baik?”. Kedengarannya lebih menyejukkan, bukan?
Baca Juga: 5 Tanda Bahwa Kamu Bukan Toksik dalam Hidup Orang Lain, Cek Dulu Deh!
Baca Juga: 6 Tips untuk Menjaga Dirimu dari Orang yang Toksik
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.