Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Topik maaf selaku dikaitkan dengan sikap baik yang hendaknya ada dalam diri kita. Namun, ada beberapa kasus ketika maaf itu tidak diperlukan.
Di bawah ini akan dibahas beberapa hal yang membuatmu tidak perlu meminta maaf, baik terhadap orang lain maupun diri sendiri. Baca sampai habis ya.
1. Menjadi diri sendiri
Berusaha menjadi diri sendiri di tengah zaman ketika pencitraan menjadi hal yang sangat penting, bukan perkara mudah. Namun, kamu tak perlu meminta maaf dengan apa adanya kamu, meski mungkin harus mengecewakan ekspektasi orang-orang sekitar.
Menyenangkan orang-orang di sekitarmu, tapi dengan mengikuti standar hidup orang lain, lambat laun hanya akan mengikis kebahagiaanmu sendiri. Kamu akan terus-menerus merasa terkekang.
Jika ada orang yang tak suka dengan versi dirimu yang sebenarnya, maka mungkin mereka memang tidak seharusnya berada dalam hidupmu. Orang yang mengklaim benar-benar menyayangimu, pastilah ingin melihatmu bahagia, bukan melihatmu menderita dengan hidup berselimutkan topeng.
2. Mengikuti impian kamu
Setiap orang memiliki impian berbeda-beda. Cara meraihnya pun tidak sama. Proses meraih impian selalu membutuhkan konsentrasi dan fokus, dan hal ini bisa jadi membuatmu tampak egois di mata orang lain.
Tak perlu meminta maaf, cukup lakukan yang terbaik. Suatu saat ketika kamu telah sukses mencapai impian, prestasi itu akan menjadi inspirasi bagi orang-orang di sekitarmu.
Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Orang yang Terlihat Bahagia Belum Tentu Bahagia
3. Meluangkan waktu untuk diri sendiri
Hidup di zaman yang serba cepat menuntut kita untuk selalu sibuk dan membuat me time jadi sebuah kemewahan, dan tidak jarang meninggalkan rasa bersalah saat melakukannya. Padahal, tiap individu berhak dan sangat dianjurkan untuk bisa meluangkan waktu bagi diri sendiri.
Hal ini sangat penting terutama bagi kesehatan mental kamu. Jadi tak perlu meminta maaf ketika kamu menolak ajakan teman karena sudah menjadwalkan waktu untuk dirimu sendiri.
Dengan meluangkan waktu untuk diri sendiri, melakukan hal yang kamu senangi, bisa menghilangkan stres dan memberi otakmu kesempatan untuk beristirahat. Kamu pun bisa berpikir jernih dan lebih berenergi untuk melakukan aktivitas di hari-hari berikutnya.
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Me time juga bisa memberimu kesempatan untuk lebih mengenal dirimu sendiri, apa yang kamu sukai dan tidak sukai, apakah jalan hidupmu saat ini sudah memberi kepuasan hidup dan membuatmu bahagia, dan sebagainya. Dengan demikian, hidupmu jadi tidak stagnan dan lebih berkualitas.
4. Mengakhiri hubungan yang toksik
pexels.com/@daisy-anderson Dalam menjalin hubungan pertemanan atau dengan pasangan, sangatlah wajar jika dalam hati tersimpan harapan bahwa teman atau pasanganmu suatu saat nanti bisa berubah, tidak toksik lagi.
Namun, yang perlu kamu sadari, orang yang toksik biasanya sulit berubah. Jadi, janganlah minta maaf atau merasa menyesal jika kamu memutuskan untuk mengakhiri hubungan dengan tipe orang toksik. Mereka hanya akan menyulitkan dirimu sendiri dan membuatmu menderita. Padahal tiap orang berhak untuk hidup bahagia.
5. Ketidaksempurnaan kamu
freepik.com/freepic-diller Namanya manusia, tak ada yang sempurna. Jadi, tak perlu merasa bersalah dengan ketidaksempurnaan dirimu. Tutuplah buku masa lalu dengan berbagai kesalahan yang telah kamu buat.
Melangkahlah maju dengan tekad menjadi pribadi yang lebih baik lagi. Jadikan masa lalu sebagai pelajaran untuk tidak diulangi, dan niatkan untuk selalu meningkatkan kualitas diri sehingga kamu mampu menjadi versi terbaik dirimu.
Baca Juga: 5 Sumber Motivasi Agar Kamu Bisa Manfaatkan Hidup Sebaik Mungkin
