TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pola Pikir yang Harus Kamu Miliki Demi Keuangan Stabil

Bantu #IndonesiaPulih dengan survive diri sendiri dulu, yuk!

ilustrasi seseorang sedang berbelanja (unsplash.com/Joshua Rawson-Harris)

Memiliki keuangan yang stabil tentu menjadi impian semua orang. Tapi, hal ini jelas membutuhkan usaha dan kedisiplinan yang gak sebentar untuk mendapat hasil yang diinginkan. Lupakan statementmasa muda waktunya foya-foya”, mulai ubah pola pikir boros dan ceroboh supaya masa depanmu nanti bisa lebih baik.

Di masa pandemik seperti ini, penting banget lho buat kamu memiliki pola pikir cerdas dalam mengatur keuangan. Hasilnya nanti bisa kamu nikmati sendiri, berikut ini tips dari IDN Times yang bisa kamu jalani. Jangan sampai kamu bersenang-senang sekarang, tapi susah kemudian, ya!

1. Membuat laporan keuangan pribadi adalah suatu kewajiban terhadap diri sendiri

ilustrasi financial planning (unsplash.com/firmbee.com)

Kalau dulu kamu sama sekali gak kepikiran dan bingung uangmu lari ke mana saja, sekarang mulailah biasakan diri untuk buat laporan keuangan pribadi. Meski kelihatan sepele, ini penting banget lho supaya kamu bisa nge-track pemasukan dan pengeluaran kamu itu untuk apa saja.

Dari laporan itu, bakalan ketahuan apa saja yang sudah kamu beli. Nah, dari situ kamu bisa belajar untuk stop membeli barang yang gak terlalu penting tapi fungsinya gak ada. Laporan keuangan pribadi juga membuat kamu lebih ‘sadar diri’ apakah kamu termasuk milenial yang boros atau tidak.

Baca Juga: 5 Harapan Rakyat pada Pemerintah untuk Atasi Pandemik

2. Menabung sedikit demi sedikit, lama-lama menjadi bukit

ilustrasi seseorang sedang menabung (unsplash.com/Annie Spratt)

Meski sedang masa sulit, jangan lupakan untuk tetap menabung meski hanya sedikit. Nah, prinsip menabung yang jangan sampai kamu lupakan, tiap dapat pemasukan, hal pertama yang harus kamu lakukan adalah menabung dulu, bukan bayar tagihan dulu.

Jadikan ini gaya hidup yang nantinya bakal membuatmu terbiasa untuk menabung. Percaya, deh, tabungan ini bakalan bermanfaat banget buat kamu di masa mendatang!

3. Gaya hidup tidak menunjukkan tingkat kemakmuran seseorang

ilustrasi seseorang sedang berkebun (unsplash.com/Engin Akyurt)

Hanya karena kamu tidak membeli suatu barang, bukan berarti kamu tidak mampu. Gaya hidup sama sekali tidak menentukan tingkat kemakmuran seseorang. Yang lebih penting adalah kamu tahu apa yang kamu butuhkan dan punya kontrol diri untuk tidak mengeluarkan uang dengan ceroboh.

Gunakan sistem reward pada diri sendiri. Misalnya, kamu harus mendapat nilai bagus dulu di kelas atau berhasil jajan sedikit selama seminggu, baru kamu boleh memberikan reward kecil untuk diri sendiri. Dengan begitu, kamu jadi lebih bisa bertanggung jawab dan membiasakan diri kalau hak bisa kamu dapatkan setelah melakukan kewajiban. 

4. Diskon besar-besaran dan promo adalah pengecoh

ilustrasi diskon (unsplash.com/Tamanna Rumee)

Lebih banyak waktu di rumah saja, pasti screen time kamu juga lebih sering, kan? Nah, di sini kamu butuh lebih berhati-hati. Jangan sampai terkecoh dengan diskon atau promo yang ditawarkan berbagai toko online yang akhirnya membuatmu boros gak karuan.

Kamu harus bisa membedakan mana barang yang kamu inginkan dan mana barang yang kamu butuhkan. Di masa sulit seperti ini, setidaknya bantu #IndonesiaPulih dengan bantu dirimu sendiri pulih perkara finansial. Ingat, menyesal itu datangnya pasti belakangan, lho!

Baca Juga: 5 Hal yang Bisa Kamu Lakukan Saat Kehilangan Harapan

Verified Writer

Laura Astrellia

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya