TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Hal yang Harus Diingat jika Jadi Anak Rantau, Jangan Malu-maluin!

#IDNTimesLife Hidup mandiri namun tetap berkualitas

Ilustrasi kehidupan perkotaan (pixabay.com/MasashiWakui)

Terkadang situasi hidup memaksa kamu untuk belajar atau bekerja jauh dari rumah. Biasanya kamu harus jadi anak rantau dan meninggalkan keluarga di kampung halaman. Ada baiknya, karena kamu akan belajar cara hidup mandiri. Kurangnya, pasti kadang merasa kesepian dan rindu keluarga. 

Namun, di balik itu semua berikut lima hal yang tak boleh dilupakan jika kamu hidup sebagai anak rantauan. Apa saja?

1. Jangan terlalu menutup diri, ayo belajar bergaul 

Ilustrasi persahabatan (pixabay.com/snicky2290)

Sifat introvert memang tak bisa hilang begitu saja. Namun, di sini kamu tinggal bersama orang-orang baru. Kamu pun suatu saat pasti perlu berinteraksi dengan mereka. Setidaknya, belajarlah untuk menyapa. Tidak perlu malu dianggap aneh atau tidak dibalas sapaannya. 

Kamu perlu mengenal seseorang untuk bersosialisasi. Banyak manfaat yang bakal diperoleh, kok. Selain untuk membuka koneksi, juga sebagai bala bantuan ketika keluarga tidak bisa langsung datang saat sesuatu terjadi padamu.

2. Bijaklah mengelola keuangan

Ilustrasi masalah keuangan (pixabay.com/alandelacruz4)

Kaya miskin ternyata bukan ditentukan dari seberapa banyak penghasilan saja, namun juga dari cara mengolahnya. Ketika kamu memiliki gaji atau uang bulanan dari orangtua, kamu harus mulai atur skala prioritas. Pisahkan, mana yang harus dibayarkan terlebih dahulu. 

Seperti misalnya harus bayar kos, makan, Internet, asuransi dan transportasi. Sisanya sisihkan sedikit untuk menampung sebagai dana mendesak. Selebihnya gunakan untuk hiburan. Jangan ketika mendapat uang langsung bingung mau beli apa. Tapi bayar dulu tagihan yang bersifat primer.

Baca Juga: 5 Hal yang Wajib Kamu Siapkan Sebelum Merantau ke Kota Lain

3. Tidak ada yang bisa mengontrol kamu, selain diri sendiri 

Ilustrasi petualangan (pixabay.com/Free-Photos)

Orangtua jauh darimu. Saudara juga tidak terlalu banyak yang tinggal satu kota. Maka, pengontrol hidupmu sekarang adalah dirimu sendiri. Gak sulit memimpin diri sendiri asal mau patuh pada hati nurani.

Misalnya hatimu berkata kamu harus tidur karena besok harus bangun pagi. Kalau kamu mau nurut dan tidur, lama-lama kamu akan terbiasa. Jika malah tidak menurut, maka dirimu akan sulit untuk disiplin. Jangan sampai merepotkan ibu kos hanya untuk membangunkan kamu untuk kerja atau sekolah.

4. Jaga nama baik keluarga dan daerah 

Ilustrasi tari kebudayaan (pixabay.com/innokurnia)

Kebiasaan orang pada umumnya adalah menggeneralisasi orang dari daerah tertentu, karena kesalahan satu orang. Misalnya orang dari daerah A dikenal suka membuat keributan. Padahal tidak semua benar demikian.

Dari sinilah kamu harus pandai membawa nama baik diri, keluarga, dan daerah. Jangan bertindak yang tidak sopan atau terbawa arus kehidupan kota dengan alasan selama ini tidak bebas hidup di daerah. 

Baca Juga: 5 Alasan Kenapa Seseorang Enggan untuk Pergi Merantau

Verified Writer

Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya