TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Alasan Logis Kamu Gak Perlu Memaksa Menjadi Sempurna

Sempurna itu bukan milikmu, kamu bukan untuk sempurna

pexels.com/@belart84

Sempurna, kata yang sangat positif yang pasti diidamkan oleh setiap manusia di muka bumi ini. Anak diajari untuk belajar agar mendapat nilai sempurna. Orang bermeditasi di suatu tempat agar mendapat kesempurnaan hidup. 

Sebegitu harusnya dunia sekarang memasang target manusia agar dapat sempurna. Padahal, mereka tak menyadari dampak negatif dari paradigma kesempurnaan yang terjadi pada individu tertentu. Berapa banyak orang yang akhirnya depresi karena merasa dirinya kurang sempurna?

Nah, berikut 6 alasan mengapa kamu tidak perlu "ngoyo" alias memaksakan diri untuk menjadi manusia yang sempurna.

1. Ingat, kamu masih manusia pada umumnya, siapapun kamu dan apa status kamu

amazingjourney.blog

Mau terlahir dengan kondisi apa pun, dari keluarga kaya atau miskin, kamu tetap manusia yang terlahir tanpa busana dan juga membutuhkan ASI seorang ibu. Mau kamu sekaya apa pun, kesempurnaan juga pasti jauh darimu. 

Memang, secara materi mungkin kamu bisa membeli apa pun yang kamu inginkan. Namun, dengan segala harta yang kamu punya, kamu tidak dapat membeli kebahagiaan dan kehidupan. Sehingga kamu bukanlah manusia sempurna yang bisa melakukan apa pun yang kamu mau.

Baca Juga: Tanpa Disadari, 5 Hal Ini Tanda Kamu Belum Menghargai Diri Sendiri

2. Kita tidak bisa mengubah nasib

pexels/Min An

Sejak kita terlahir di dunia ini, kita sudah memiliki nasib kita masing-masing, yang telah digariskan Tuhan dalam hidup kita. 

Jika nasib kita berkata kita harus kembali ke Sang Pencipta, maka sehebat apa pun dirimu tidak akan mampu untuk menunda waktu itu tiba. Sebagai manusia, yang bisa kamu ubah hanyalah takdir. Tentunya dengan kerja keras dan usaha kuat. 

3. Kamu memiliki keunikan dan bakat tersendiri yang pasti ada di dalam dirimu

huffpost.com

Setiap orang pula yang terlahir ke dunia ini, memiliki keunikan dan juga bakatnya masing-masing. Salah besar jika orang mengatakan dia tidak berbakat dalam segala hal. Yang mereka rasakan hanyalah bakatnya tidak mendapat dukungan dari lingkungan sekitar.

Kamu tentu memiliki bakat yang berbeda dengan yang lainnya. Sama halnya dengan nasib, maka bakat pun tak dapat kamu ubah. Jadi, berhentilah iri dengan bakat orang lain dan cobalah untuk mengembangkan bakat sekecil apa pun yang ada dalam dirimu.

4. Kamu tidak memiliki hak atas pendapat orang lain

idntimes.com

Hidup ini adalah penilaian. Seberapa sukses dirimu diukur dari mobil apa yang kamu kendarai, di daerah mana kamu tinggal, dan pakaian merk apa yang kamu kenakan. Padahal, kamu tidak memiliki hak agar orang menilaimu dengan hormat.

Sehingga, apa pun yang kamu buat dan kerjakan, selama kamu masih berada di dunia ini, maka kamu akan tetap dinilai oleh orang lain baik secara langsung ataupun tidak langsung. Maka, berhentilah untuk mengejar hal-hal yang bagimu sendiri sulit diraih, namun karena memikirkan pendapat orang, kamu jadi merasa terbebani.

5. Tuhan memang menciptakanmu bukan untuk menjadi manusia sempurna

uckg.co.nz

Iya, Tuhan memang tidak menghendakimu menjadi manusia sempurna. Memang kita adalah ciptaan yang paling sempurna di antara makhluk hidup lainnya. Namun, bukan berarti kamu adalah manusia sempurna secara pribadi.

Tuhan memang menciptakan manusia dengan ketidaksempurnaan, agar manusia merasa bahwa ia butuh Tuhan dalam segala aspek kehidupannya. Jika manusia ada yang sempurna, lalu untuk apa mereka membutuhkan Tuhan?

Baca Juga: 6 Mindset agar Berbesar Hati Menerima Keadaan yang Kamu Alami

Verified Writer

Laurensius Aldiron

Seorang pegawai kantoran pada umumnya, yang memilih menulis untuk mengeluarkan opini yang tak bisa disampaikan secara langsung..

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya