TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Tantangan ketika Menjadi Aktivis Organisasi, Harus Dipikirkan!

Kamu harus ingat kembali tujuan utamamu ketika berkuliah

mahasiswa aktivis di kampus (pixabay.com/terimakasih0)

Menjadi seorang aktivis di kampus memang membanggakan. Kamu sering dipercaya untuk memegang tanggung jawab besar dalam suatu organisasi. Rasa bangga itu juga muncul ketika kamu berhasil mengadakan program kerja yang bermanfaat.

Namun, tetap akan ada harga yang harus kamu bayar demi mendapatkan posisi di organisasi kampus itu. Kadang, hal-hal ini bisa menghambat kehidupan akademis maupun kehidupan pribadimu.

Sebagai bahan pertimbangan, kelima hal berikut ini mungkin harus kamu hadapi ketika sudah sibuk di kegiatan organisasi kampus. Jangan sampai kegiatan kuliahmu terganggu, ya.

1. Kesempatan belajar yang terbatas

kamu harus pintar mencuri waktu untuk belajar (pixabay.com/StockSnap)

Kegiatan rutin organisasi, seperti rapat ataupun aktivitas di luar kampus lain, tentu akan menyita waktu, termasuk waktu kamu belajar dan mengerjakan tugas. Konsekuensinya, kamu harus pandai memanfaatkan waktu yang terbatas agar bisa tetap belajar maksimal.

Kamu memang tetap bisa mendapat nilai yang memuaskan sambil aktif berorganisasi. Namun, tidak semua orang bisa menyeimbangkan keduanya dengan baik. Beberapa mahasiswa aktivis justru harus rela memperoleh nilai di bawah ekspektasinya, selama nilai itu masih dianggap lulus.

2. Waktu berkumpul bersama keluarga berkurang

merelakan waktu bersama keluarga (pexels.com/Kampus Production)

Kegiatan organisasi sering diadakan di jam setelah selesai kuliah. Bahkan jika terpaksa, kegiatan organisasi pun bisa diadakan di hari libur. Padahal, waktu-waktu itu biasanya kamu habiskan bersama keluargamu.

Mungkin kamu bisa saja izin kegiatan organisasi untuk urusan keluarga. Namun, pasti akan ada saatnya di mana kamu harus memilih antara urusan pribadi serta organisasi. Jika memang berkomitmen pada organisasi tersebut, kamu harus siap mengorbankan sebagian waktumu bersama keluarga.

Baca Juga: 8 Organisasi Luar Kampus yang Bisa Kamu Ikuti, Seru-seru Lho

3. Pikiran dan tenaga terkuras

tidur karena kelelahan (unsplash.com/Vladislav Muslakov)

Kegiatan berorganisasi tidak lepas dari berbagai masalah dan tantangan. Kamu harus mampu memutar otak dan mencari solusi terbaik. Terkadang, kegiatan organisasi bisa mengharuskanmu mengunjungi pemukiman warga ataupun mengadakan audiensi dengan para petinggi kampus.

Memang ada masa-masanya kegiatan organisasi menumpuk di satu momen. Rentetan kegiatan ini bisa sangat menguras energimu. Rasanya, ketika pulang ke rumah, kamu hanya ingin berbaring dan tidur saja seharian penuh.

4. Bekerja sama dengan orang yang tidak kamu suka

harus bekerjasama dengan orang yang tidak disukai (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Tidak semua orang memiliki cara pikir dan perilaku yang kamu harapkan. Terkadang, ada perkataan atau perbuatan mereka yang kamu rasa kurang mengenakan.

Apa pun itu, kamu harus menahan ego dan bekerja sama dengan orang tersebut. Meski sulit, kamu harus tetap berperilaku profesional bila menyangkut tanggung jawab di organisasi. Kamu hanya bisa pasrah dan bersabar ketika menghadapinya.

Baca Juga: 5 Tips agar Lancar Menjalani Kuliah Hybrid, Biar Kamu Gak Keteteran

Verified Writer

Leonaldo Lukito

Berbagi Pikiran dan Rasa melalui Padanan Kata

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya