TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Bukan Malas, Ini 5 Tanda Kita Perlu Rehat dari Rutinitas Sehari-hari

Jangan terlalu memporsir diri!

pexels.com/Ekaterina Bolovtsova

Istirahat? Rasanya agak mustahil di tengah beban kerja yang overload. Justru sebaliknya, kita semakin memaksa diri, lupa makan, dan tidur agar pekerjaan cepat selesai. Padahal semakin kita memaksa diri, semakin buruk hasil yang kita dapatkan.

Kita butuh yang namanya rehat. Kapan kita harus rehat? Ketahui lewat tanda-tanda berikut ini.

1. Merasa kalau beban pikiranmu sudah terlalu banyak

pexels.com/Rafael Barros

Setiap masalah yang terjadi tentu menambah beban pikiran. Namun, ketika beban pikiran overload, kita justru tidak mampu berpikir jernih. Pikiran stuck, membuat kita sulit memilah-milah masalah. Akibatnya, masalah semakin menumpuk dan kita kesulitan untuk menyelesaikannya.

Untuk itu, rehatlah. Ajukan cuti sehari, lalu manfaatkan untuk istirahat penuh agar tubuh kembali fit. Bila sampai jatuh sakit, bukan hanya pekerjaan yang terbengkalai, uang kita juga habis untuk berobat. 

Baca Juga: 5 Dampak Buruk kalau Kamu Kurang Istirahat dan Terlalu Banyak Kerja 

2. Sering kali merasa tak berdaya

pexels.com/Andrea Piacquadio

Kita yang sehari-harinya semangat dan bahagia menyambut hari baru, sekarang justru sebaliknya. Kita seperti kehabisan energi, membuat kita tak berdaya sepanjang hari. Akibatnya, produktivitas kerja turun yang berdampak pada penilaian performa kerja.

Makanya, istirahatlah. Pulang kerja langsung ke rumah, makan, santai, lalu tidur. Atur jam tidur lebih cepat dari hari biasanya agar tubuh dapat beristirahat maksimal. Jadi, kita tidak nampak loyo saat beraktivitas pada hari esok.

3. Pergerakan semakin lambat

pexels.com/Andrea Piacquadio

Pergerakan yang dulunya cepat tiba-tiba melambat? Bisa jadi karena tubuh kita sudah terlanjur kelelahan, jadi gak mampu bekerja secara maksimal. Mau tidak mau mesti istirahat agar kekuatan yang sudah hilang perlahan-lahan pulih. Membuat kita dapat bergerak gesit, bahkan lebih gesit dari sebelumnya.

Kita perlu menata tempat tidur serapi mungkin agar proses pemulihan tenaga semakin maksimal. Dengan begini, hari esok pasti akan terasa lebih baik dari hari-hari sebelumnya. Kita pun siap menjalaninya dengan baik.

4. Timbul rasa jenuh yang membuat kita ogah-ogahan beraktivitas

pexels.com/Nick Bondarev

Menjalani rutinitas yang itu-itu saja tentu membuat kita jenuh. Bila sudah jenuh, apa kita bisa bekerja maksimal? Sudah pasti tidak! Kita justru ogah-ogahan bekerja. Hasil baik atau buruk, yang penting tugas sudah beres. Kira-kira seperti itulah yang kita rasakan.

Tapi, bertahan dengan sikap ogah-ogahan tentu tidak baik bagi karier. Daripada efeknya semakin memburuk, lebih baik istirahat. Tenangkan pikiran, jiwa, dan rohani dari hal-hal yang membuatnya lelah. Cukup sebentar, tapi hasilnya bisa mempengaruhi produktivitas berhari-hari lamanya.

Baca Juga: 5 Hal Kecil Ini Mampu Jaga Semangat di Tengah Rutinitas Harian, Lho!

Verified Writer

Louisa Gabe

Living extraordinary

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya