TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

8 Jenis Voices of Laziness yang ada dalam Diri, Yuk Coba Pahami!

Suara kemalasan menghalangimu dari produktivitas

ilustrasi merasa malas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Setiap orang pasti pernah merasa malas untuk melakukan sesuatu. Sebenarnya, perilaku ini wajar saja, karena semua pernah mengalaminya. Hal yang perlu menjadi catatan adalah seberapa sering kamu bermalas-malasan hingga perilaku ini mengganggu aktivitasmu sehari-hari.

Misalnya, kamu tidak dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Sebab kamu terus-terusan rebahan sambil bermain media sosial yang sebenarnya tidak penting.

Ketika kamu memiliki niat untuk mengerjakan hal-hal produktif, sering kali muncul suara kemalasan atau voices of laziness dalam diri yang mungkin saja tidak kamu sadari. Apa saja suara kemalasan tersebut?

1. Confusion: Tidak tahu apa yang harus dilakukan

ilustrasi merasa bingung (pexels.com/Monstera)

Mengawali sebuah pekerjaan memang bukan hal yang mudah, terlebih jika pekerjaan tersebut adalah suatu yang baru. Perasaan bingung harus berbuat apa akan muncul dengan sendirinya, apalagi jika kamu adalah tipe orang yang perfeksionis dan tidak suka membuat kesalahan hingga takut untuk memulai. 

Membiarkan dirimu terus berada dalam kebingungan bukan hal yang baik, justru ini akan membuatmu tidak melakukan apa pun. Sadari bahwa kamu bisa belajar dari sebuah kesalahan yang terpenting adalah harus segera memulainya. Pun jika menyadari kesalahan, kamu dapat memperbaikinya atau memulai dari awal. Tentu, hal ini lebih baik ketimbang tidak melakukan apa pun dan menuruti sifat malas itu.

Baca Juga: 5 Tanda Kamu Alami Post Holiday Syndrome, Masih Malas Bekerja? 

2. Neurotic fear: Merasa tidak bisa

ilustrasi pusing (pexels.com/Ron Lach)

Perilaku malas sering terjadi karena ketakutan-ketakutan yang muncul di kepala dan menganggap diri sendiri tidak mampu. Alih-alih berusaha untuk mencoba dengan perasaan optimis, ketakutan yang muncul justru membuat seseorang takut untuk memulai sehingga ia akan terjebak pada perilaku bermalas-malasan.

Untuk mengatasinya, terima perasaan takut itu dan cobalah untuk mengambil tindakan agar tidak terus menerus terjebak dalam ketakutan. Yakini bahwa dengan tidak melakukan apa pun, kamu akan kehilangan banyak kesempatan baik dan hal ini membuatmu sulit berkembang.

3. Fixed mindset: Takut gagal atau terlihat bodoh

ilustrasi merasa malas bekerja (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Fixed mindset atau pemikiran tetap adalah sebuah pemikiran yang mempercayai, bahwa kemampuan dan kecerdasan adalah bakat yang dimiliki seseorang sejak lahir. Pemikiran ini akan membuat seseorang takut mencoba, takut gagal, dan takut terlihat bodoh di mata orang lain. 

Fixed mindset akan membuatmu menjadi pribadi penakut yang tidak bisa mengeksplor kemampuan diri. Solusinya adalah dengan menanamkan konsep growth mindset, yaitu sebuah pemikiran yang meyakini bahwa kemampuan bisa didapatkan dari belajar dan latihan.

Dengan pemikiran ini, kamu akan menjadi pribadi yang tidak takut untuk mencoba, dan tidak takut akan kegagalan. Justru lewat kegagalan kamu bisa belajar lebih banyak.

4. Lethargy: Merasa lelah dan tidak punya energi

ilustrasi tertidur pulas (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Terkadang, rasa lelah adalah tipuan yang membuatmu merasa malas untuk sekadar bangun dan memulai bekerja. Ini terjadi ketika kamu sudah beristirahat dalam waktu yang cukup, tapi tuuhmu masih sulit untuk bangun.

Itulah mengapa, saat alarm bunyi kamu sering mengabaikannya dan memutuskan untuk kembali tertidur. Untuk mengatasinya, lakukan hal-hal yang membuat tubuhmu berenergi, seperti mandi dengan air dingin atau berlari selama beberapa menit. 

5. Apathy: Tidak peduli dengan apa pun

ilustrasi tidak mau mendengarkan (pexels.com/Oleg Magni)

Apatis atau sikap acuh tak acuh tidak akan membawamu kemana-mana. Di saat kamu tidak peduli tentang apa pun, ini akan makin mendorong sifat malasmu.

Solusinya adalah dengan menemukan sesuatu yang kamu sukai dan peduli akan hal itu. Kamu hanya perlu mencari bidang apa yang menarik hati dan membuatmu betah untuk menekuninya sampai kapan pun. Pelajari semua hal, semakin banyak yang kamu pelajari, peluang mendapatkan ketertarikan pada bidang tertentu akan makin besar.

6. Regret: Merasa usia terlalu tua untuk memulai dan terlambat untuk mencoba

ilustrasi menyesal (pexels.com/Alex Green)

Penyesalan memang selalu menjadi momok bagi orang dewasa yang ingin memulai hal baru. Merasa usia sudah tidak lagi muda dan terlambat hanyalah sebuah alasan yang terlontar dari pikiranmu. Sebenarnya, tidak ada kata terlambat untuk memulai hal baru.

Justru, kamu akan semakin menyesal di masa depan jika tidak memulainya saat ini juga. Penyesalan yang saat ini sedang kamu rasakan biarlah menjadi sebuah motivasi agar kamu lebih semangat. Jangan menjadikannya sebagai ratapan masa lalu dan penghalang masa depanmu.

7. Identity: Melabeli diri sendiri sebagai pemalas

ilustrasi bermalas-malasan (pexels.com/Cottonbro)

Sebenarnya, tidak ada orang yang terlahir menjadi pemalas. Namun, pemikiran ikut andil dalam membentuk karakter seseorang. Jika kamu berpikir bahwa kamu seorang pemalas, kemungkinan besar tubuhmu akan mengekspresikannya. 

Jika muncul pemikiran negatif tersebut, rasakan dan lawan dengan mengerjakan hal positif. Jangan sekali-kali menganggap dirimu sendiri dengan sebutan pemalas. 

Baca Juga: 6 Cara Lawan Rasa Malas Kerja Usai Libur Panjang

Verified Writer

Lula Lula

you can reach me on my IG @lulumaryamah23

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya