TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Manfaat Mentertawakan Kesalahan Sendiri, Bukan Berarti Menyepelekan

#IDNTimesLife Jangan terlalu serius

Ilustrasi tertawa (unsplash.com/mdesign85)

Kalau menyepelekan kesalahan yang dilakukan, kamu pasti bakal bikin kesal semua orang yang terkena dampaknya. Kamu jadi gak pernah meminta maaf atas kesalahanmu dan malah menganggap orang lain yang berlebihan menilai perbuatanmu.

Sedang bila kamu mampu mentertawakan kesalahan sendiri, kamu berhasil menemukan letak kesalahanmu dan menyadari kekonyolanmu. Urusan meminta maaf jelas akan tetap kamu lakukan. Masalah pun selesai dan kamu akan memetik manfaat sebagai berikut.

1. Mengurangi rasa malu dan sedih

Ilustrasi cemberut (unsplash.com/colnago)

Jika kamu melakukan kesalahan di depan orang banyak, tentu kamu akan merasa malu. Apalagi kalau mereka seketika mentertawakanmu. Dan bila kesalahanmu ternyata berbuntut panjang, menyakiti orang lain, atau kamu jadi terus dihakimi; kamu pun pasti akan sedih.

Baik rasa malu maupun sedih seperti di atas amatlah normal. Namun kalau kamu sampai overthinking, kamu bisa menjadi gak berani lagi tampil di depan orang banyak. Kamu mengurung diri, merasa terlalu kapok untuk kesalahan yang sebenarnya gak seberapa.

Dengan mentertawakan kesalahan sendiri, rasa malu dan sedih itu akan banyak berkurang tanpa mengubah fakta bahwa kamu memang bersalah. Dengan memperbaiki perasaanmu, kamu malah bakal lebih fokus untuk mencegah terulangnya kesalahan yang sama.

Baca Juga: 5 Akibat kalau Kamu Jarang Tertawa, Serius Amat?

2. Makin menyadari bahwa kamu cuma manusia biasa yang gak bisa lepas dari kesalahan

Ilustrasi tertawa (unsplash.com/vitaelondon)

Ayo, dibawa santai saja dulu. Ternyata, seprofesional apa pun penampilanmu, kamu tetaplah manusia biasa. Gak semua potensi kekeliruan bisa kamu cegah. Kalau kamu kurang menyadari sisi manusiawimu, melakukan sedikit kesalahan pun sudah membuatmu sangat tertekan.

Kamu merasa bodoh banget, gak berkompeten, memalukan, dan citra profesional yang selama ini dibangun sontak hancur. Padahal, sebenarnya orang lain pun gak ada yang terlalu menyoroti kesalahanmu. Mereka juga paham kamu cuma manusia seperti pada umumnya kok.

3. Akibatnya, kamu juga bisa lebih toleran pada kesalahan orang lain

Ilustrasi seorang perempuan (unsplash.com/ocnarf278)

Kalau sama kesalahan sendiri saja sikapmu kerasnya bukan main, apalagi terhadap kesalahan orang lain? Tentu saja kamu gak boleh terlalu lunak pada kesalahan sendiri. Kamu tetap wajib bertanggung jawab dan memperbaiki akibat yang ditimbulkan.

Namun bila kamu bisa bersikap lebih santai atas kesalahan sendiri, kamu juga pasti bersikap yang sama pada kesalahan orang lain. Menyudutkan atau menghakimi kesalahan orang bukanlah sifatmu.

4. Bisa mencairkan suasana

Ilustrasi tertawa (unsplash.com/evanmichaelimages)

Jika kamu gak mau mengakui kesalahanmu dan malah marah-marah, orang-orang pasti jengkel padamu. Namun bila kamu cepat menyadarinya dan mentertawakan 'kebodohanmu', orang-orang menjadi rileks sekalipun tadi sempat tegang.

Mereka gak perlu khawatir sedang berhadapan dengan orang yang selalu merasa benar sendiri. Tawamu menunjukkan kamu orang yang bersahabat, egonya gak tinggi, dan pasti siap mempertanggungjawabkan kesalahan yang diperbuat.

Baca Juga: 5 Cara Menikmati Hidup Tanpa Dipenuhi Tekanan Batin, Coba Deh!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya