TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

6 Tips Cegah Mudah Marah saat Sibuk, Jangan Dilampiaskan ke Orang Lain

Makan siang adalah waktumu beristirahat

ilustrasi marah-marah di telepon (pexels.com/Tiger Lily)

Kesibukan yang sedang tinggi berarti ancaman untukmu mengalami kelelahan baik secara fisik maupun psikis. Pikiran yang terpecah-pecah, energi yang terbatas, dan tuntutan pekerjaan agar semuanya terselesaikan dengan baik bisa membuatmu gampang marah.

Meski hal ini normal terjadi, sebaiknya kamu belajar untuk tidak menjadikan reaksi marah sebagai kebiasaan ketika kamu sibuk sekali. Ini hanya membuatmu makin merasa buruk, begitu pula dengan orang-orang di sekitarmu.

Cobalah untuk lebih bersabar dengan menerapkan enam tips di bawah ini. Semoga kamu tetap bisa enjoy dengan kesibukanmu, ya!

1. Pahami bahwa marah-marah tidaklah berguna

ilustrasi ramah di telepon (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Apakah marah-marah membuat tumpukan tugasmu menyusut? Kenyataannya, emosi di waktu yang tidak tepat begini justru menghambat terselesaikannya tugas-tugas.

Konsentrasimu yang telah terpecah untuk sejumlah pekerjaan menjadi kian berantakan karena marah. Kamu butuh ekstra waktu buat menenangkan diri sampai mampu kembali berkonsentrasi.

Belum lagi apabila ketika marah-marah, kamu telanjur melontarkan kata-kata yang menyakiti hati orang lain. Ini sama dengan kamu menciptakan 'pekerjaan' baru, yaitu harus memperbaiki hubungan kalian.

2. Atur jadwal dengan baik, tapi jangan terlalu kaku

ilustrasi melihat jam (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Kesalahan yang paling sering dilakukan saat kamu mencoba membuat jadwal adalah tidak memberikan tambahan waktu untuk mengantisipasi suatu kegiatan bakal molor. Sekalipun kamu sedang sibuk sekali, tetap penting untukmu memperhitungkannya.

Daftar kesibukan hari itu saja telah menjadi tekanan mental bagimu. Apalagi kalau masih ditambah dengan jadwal yang waktunya terlalu rapat. Kamu tidak akan bisa merasa tenang. Akibatnya, kamu gampang marah soal apa saja.

Baca Juga: 5 Sebab Teman jadi Baper saat Diajak Bercanda, Sampai Marah-marah

3. Beri tahu orang-orang terdekat bahwa kamu sedang sibuk

ilustrasi perempuan sibuk (pexels.com/Mikhail Nilov)

Pemberitahuan ini bukan dimaksudkan untuk pamer kesibukan kepada orang-orang terdekatmu, lho. Namun agar mereka mampu memaklumi dan mengatur ulang keperluannya denganmu.

Contoh, pasangan sebenarnya ingin sekali mengajakmu bepergian. Akan tetapi setelah tahu kamu sedang sibuk-sibuknya, dia jadi bisa menunda rencana tersebut sampai kesibukanmu berkurang. Semuanya tak akan sulit kalau sejak awal telah dikomunikasikan.

4. Jangan lewatkan makan siang

ilustrasi makan siang di kantor (pexels.com/Mikhail Nilov)

Bukan soal kamu sedang berselera atau tidak, melainkan inilah satu-satunya kesempatan untukmu menjaga jarak sejenak dari kesibukan yang telah membelit sejak pagi. Selain alasan kesehatan fisik, sesimpel makan siang dapat mengembalikan kewarasanmu.

Kamu dapat berbicara sebentar dengan teman-teman dan tahu bahwa mereka juga senasib denganmu. Di tengah kebuntuan pikiran dalam menghadapi berbagai tugas, celetukan mereka pun bisa memberimu ide cemerlang.

5. Gunakan pagi hari untuk membahas atau menyelesaikan pekerjaan berat

ilustrasi membicarakan pekerjaan (pexels.com/RODNAE Productions)

Alasannya, energimu di pagi hari masih penuh. Ini bakal memudahkanmu dalam mengerjakan tugas dengan tingkat kesulitan yang lebih tinggi. Ketika kamu membahasnya dengan rekan kerja pun, fokusmu masih terjaga.

Lain bila pekerjaan yang berat baru akan ditangani pada siang bahkan sore hari. Kamu pasti merasa tergesa-gesa sekali dan khawatir pekerjaan tersebut tak dapat selesai tepat waktu.

Baca Juga: 7 Hal yang Harus Dilakukan Ketika Kamu Merasa Marah pada Diri Sendiri 

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya