TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan Milenial Utamakan Beli Kendaraan Daripada Rumah

#IDNTimesLife Kalau bisa sih, mau dua-duanya

ilustrasi membeli mobil (pexels.com/ANTONI SHKRABA)

Perbedaan pilihan antara membeli kendaraan pribadi dulu atau memprioritaskan kepemilikan rumah kerap menjadi perdebatan. Kalau kamu sendiri, pilih yang mana? Jika bisa membeli keduanya dalam waktu bersamaan pastinya menyenangkan.

Sayangnya, realitas sering kali cuma memungkinkan milenial untuk memilih salah satu dulu. Apa pun yang menjadi prioritasmu sekarang, hindari sikap menghakimi pilihan orang lain. Jika kamu memprioritaskan rumah, jangan menganggap bodoh teman yang mengutamakan beli mobil atau motor.

Sekalipun harga jual kembalinya terus mengalami penurunan, temanmu pasti punya pertimbangannya sendiri. Sebaliknya apabila kamu juga tim kendaraan dulu, tak usah bersedih hati. Pilihanmu gak ada salahnya bila mengingat lima hal di bawah ini.

1. Kendaraan pribadi sangat penting untuk mobilitasmu yang tinggi

ilustrasi berkendara (pexels.com/mentatdgt)

Ada orang yang setiap hari cukup berangkat ke kantor pada pagi hari, kemudian pulang di sore hari. Selama 7 jam atau lebih ia hanya berada di kantor. Sementara itu, pekerjaan menuntut kamu untuk berpindah-pindah lokasi nyaris setiap hari.

Tanpa kendaraan pribadi, ini memang akan sangat menyulitkanmu. Pun tak ada fasilitas kendaraan dari kantor. Mau tak mau kamu harus punya kendaraan sendiri demi memperlancar aktivitasmu. Kalau kegiatanmu lancar, aliran penghasilan pun tak terhambat.

Baca Juga: 5 Alasan Kamu Sebaiknya Tidak Menunda Membeli Rumah, Renungkan

2. Pergi dan pulang kantor bisa naik kendaraan umum, tapi boros serta repot saat ada keperluan lainnya

ilustrasi berbelanja (pexels.com/Gustavo Fring)

Bahkan jika kamu 7 jam per hari ada di kantor, bukan berarti kamu gak butuh kendaraan pribadi. Kamu mungkin masih memerlukannya buat pergi berbelanja, mengantar anak ke sekolah, atau membawa anak ke dokter. 

Sekalipun ada kendaraan umum atau ojek online, cukup merepotkan juga bila kamu pergi bersama beberapa anggota keluarga. Kamu harus memesan taksi online yang biayanya lebih mahal daripada ojek. 

3. Masih berpindah-pindah tempat tugas, belum tahu akan menetap di mana

ilustrasi pindahan (pexels.com/Ketut Subiyanto)

Memang penting untuk berpikir panjang sebelum membeli rumah. Terutama terkait di mana kamu akan menetap. Apabila kamu masih sering dipindahtugaskan, indekos atau mengontrak rumah jelas lebih simpel.

Kapan pun turun surat penugasan yang baru, kamu tinggal packing. Bayangkan jika kamu telanjur membeli rumah. Baru membayar kredit untuk beberapa bulan, rumah sudah terancam kosong dan tak terawat. Sayang sekali. Pengalihan kredit pun tetap butuh proses. 

4. Penghasilan tak sebanding dengan harga rumah, kendaraan lebih terjangkau

ilustrasi survei rumah (pexels.com/Kindel Media)

Apa mau dikata, inilah kenyataannya. Harga rumah saat ini jauh sekali dibandingkan upah minimum. Hendak membeli rumah dengan cara kredit, pengajuan kreditnya saja belum tentu disetujui.

Kalaupun disetujui, cicilannya terasa memberatkan. Sedang untuk membeli rumah langsung lunas, tentunya kamu masih perlu waktu buat menabung. Sementara itu, harga kendaraan umumnya lebih terjangkau daripada rumah. Uang mukanya kecil, cicilannya juga masih aman bila dibandingkan dengan besaran penghasilanmu.

Baca Juga: 5 Tips Penting Membeli Rumah dan Memilih Furnitur, Ada Trik Interior!

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya