TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Alasan untuk Membatasi Keterlibatan Diri dalam Masalah Orang Lain

#IDNTimesLife Bukan berarti gak peduli

ilustrasi seseorang di tepi danau (unsplash.com/mylestan)

Atas nama kepedulian, kita memang jadi kerap gak bisa menahan diri untuk mencari tahu bahkan ingin membantu orang yang sedang ada masalah. Terlebih jika kita mengenalnya atau malah dia terhitung sebagai orang terdekat kita.

Niat kita sebenarnya baik. Namun akibatnya belum tentu, lho. Tetap penting untuk kita membatasi keterlibatan diri dalam permasalahan orang lain karena lima alasan berikut ini. Simak sampai selesai, ya!

1. Biar gak dicap suka ikut campur

Ilustrasi seorang perempuan muda (unsplash.com/charshie99)

Kita gak bisa sih, berpura-pura gak peduli dicap sebagai orang yang suka ikut campur dalam masalah orang lain. Sebab itu cap yang negatif. Kita harus paham, bahwa ikut campurnya kita dalam masalah orang lain bisa terasa sangat mengganggu.

Bukan malah membantunya atau membuatnya merasa sedikit saja lebih baik. Maka wajar jika dia akan merasa malas sama kita. Sebisa mungkin dia akan berusaha menyembunyikan masalahnya dari kita biar gak sembarangan dicampuri.

2. Jangan-jangan kita cuma sok tahu tentang masalahnya

ilustrasi seorang perempuan (unsplash.com/benwubbleyou)

Makin gak tertahankan dorongan untuk melibatkan diri dalam masalah orang lain, makin kita harus berhati-hati. Benarkah kita mengetahui pokok permasalahannya, hanya mendengarnya sepotong-sepotong dari berbagai sumber yang belum tentu bisa dipercaya, atau malah sebenarnya kita gak tahu apa-apa?

Tahu pokok permasalahannya saja, kehadiran kita belum tentu dibutuhkan. Dibutuhkan pun, belum tentu kita akan bisa membantunya. Apalagi kalau sebenarnya kita gak tahu dengan pasti inti masalahnya. Pasti hanya akan membuat masalah itu makin keruh.

Baca Juga: 5 Makna Dibalik Ajaran Makan untuk Hidup, Bukan Hidup untuk Makan

3. Bisa bikin masalah orang tambah rumit, lho

Ilustrasi perempuan menyendiri (unsplash.com/calebfrith)

Seperti dijelaskan dalam poin 2, tingkah sok tahu kita tentang masalah orang lain benar-benar akan merumitkan masalahnya. Satu sisi, kita gak kunjung sadar bahwa kehadiran kita cuma mengganggu.

Di sisi lain, orang yang sedang ada masalah belum tentu berani bersikap tegas dengan meminta kita untuk gak mencampuri masalahnya. Akibatnya, kita makin percaya diri berusaha menyelesaikan masalahnya tetapi dia sendiri makin tertekan. Gak kasihan?

4. Memangnya kita gak punya masalah?

Ilustrasi perempuan merenung (unsplash.com/mertkahveci)

Tentu saja ada waktunya kita perlu turun tangan untuk membantu orang lain mengatasi permasalahannya. Namun gak usah sering-sering, ya! Apalagi bila keterlibatan kita sekadar didorong oleh rasa kepo. Gak banget deh.

Perlu disadari bahwa yang memiliki masalah dalam hidup bukan cuma orang lain. Kita pun pasti punya lebih dari satu masalah yang harus diselesaikan. Jangan sampai hidup sendiri telantar gara-gara mengurusi masalah orang lain yang sebenarnya gak perlu diurusi.

Baca Juga: 5 Kebiasaan yang Harus Kamu Tinggalkan Kalau Mau Hidup Tenang & Nyaman

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya