TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Bukti Kedewasaan yang Membuatmu Tampak Menarik, Gak Klise

#IDNTimesLife Asli udah dewasa atau belum sih?

Unsplash.com/tim_front

Kedewasaan memang membuat siapa pun tampak lebih menarik. Kamu akan terlihat lebih independen, gak gegabah dalam bersikap, dan bisa menjadi sandaran untuk orang yang lebih muda.

Ciri kedewasaan juga banyak banget. Seperti kemampuan mengendalikan emosi, mengambil keputusan, dan sebagainya. Akan tetapi, lima bukti kedewasaan berikut ini sering terlewatkan.

Padahal, kelimanya sangat bisa menjadi daya tarikmu, lho. Ingin tahu apa sajakah itu? Berikut daftarnya untukmu.

1. Punya kesadaran untuk menjaga kesehatan fisik dan psikis

Unsplash.com/4lexmccarthy

Sebenarnya, ini bagian dari kemampuan menjaga diri sendiri. Sebagai individu dewasa, seharusnya kamu memang gak lagi bergantung pada orang lain untuk menjaga kesehatanmu baik fisik maupun psikis.

Kan, itu tubuh dan jiwamu. Kamu harus menjadi yang paling menyayanginya. Kalau mengaku sudah dewasa tetapi dengan kesehatan sendiri pun gak peduli, kedewasaanmu patut dipertanyakan.

2. Berani bermimpi, berani juga memperjuangkannya

Unsplash.com/rsanchescarvalho

Apa bedanya anak-anak dengan orang dewasa? Makin muda usia anak, jika dia menginginkan sesuatu, dia maunya sesuatu itu langsung ada di hadapannya dan ia tinggal menikmati.

Misal, ingin makanan tertentu tetapi gak bisa membuatnya sendiri atau gak mau pergi ke warung. Dia belum punya kemampuan untuk bergelut di dapur dan belum punya keberanian untuk pergi ke warung seorang diri. Bahkan belum punya uang sendiri untuk membelinya.

Namun orang yang benar-benar dewasa gak seperti itu. Setiap keinginannya harus ditebus dengan usaha dari diri sendiri bila ingin terwujud. Kamu malah bakal bikin ilfil orang-orang jika cuma berani bermimpi tetapi gak berani memperjuangkannya.

Baca Juga: Ingat 5 Hal Ini Biar Sifat Egoismu Berkurang, Siap Berubah?

3. Antara ucapan dengan tindakan sejalan

Unsplash.com/pevangelista_ny

Mirip seperti poin sebelumnya, apa bedanya anak-anak dengan orang dewasa dalam hal berucap dan bertindak? Anak-anak kadang hanya berbual. Contohnya, selalu bilang gak takut sama anjing.

Namun baru mendengar suara anjing tetangga yang jelas-jelas ada di balik pagar pun, dia langsung lari dan gak berani melintasinya lagi. Sementara orang yang benar-benar dewasa gak akan begini.

Ucapan dengan tindakannya selaras. Omongannya bisa dipegang. Orang lain jadi merasa aman, gak khawatir kalau-kalau cuma dipermainkan.

4. Bukan selalu menutup telinga dari komentar buruk melainkan mengambil pelajarannya

Unsplash.com/rsanchescarvalho

Kalau masih mungkin untuk dihindari, tentu gak ada salahnya. Sebagai bentuk perlindungan diri karena komentar negatif memang bisa sangat melukaimu. Namun nyatanya, gak mungkin untukmu selalu begitu, kan?

Kecuali kamu mau selamanya hidup dalam kotak. Maka di sinilah kedewasaanmu berperan. Kamu gak lagi sekadar merasa sakit hati bila mendapat komentar buruk. Namun selagi kamu menyembuhkan diri, kamu juga belajar mencari hikmah di baliknya.

Barangkali komentar buruk itu ada benarnya juga. Jika kamu terus mengabaikannya, kamu malah gak bisa memperbaiki diri atau memajukan hidupmu. Kalau kamu sudah sampai pada titik ini, pancaran energi positifmu itu kuat banget!

Baca Juga: 7 Sifat pada Anak-anak yang Perlu Kita Bawa Sampai Dewasa 

Verified Writer

Marliana Kuswanti

Esais, cerpenis, novelis. Senang membaca dan menulis karena membaca adalah cara lain bermeditasi sedangkan menulis adalah cara lain berbicara.

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya